Mary Stevenson Cassatt (22 Mei 1844 – 14 Juni 1926 diucapkan [kəˈsæt]) adalah seorang pelukis dari Amerika Serikat. Dia merupakan seorang pelukis beraliran impresionisme.

Mary Cassatt
Self-portrait karya Mary Cassatt di Metropolitan Museum of Art, New York (±1878)
Lahir(1844-05-22)22 Mei 1844
Meninggal14 Juni 1926(1926-06-14) (umur 82)
Château de Beaufresne, near Paris, France
KebangsaanAmerican
PendidikanPennsylvania Academy of the Fine Arts, Jean-Léon Gérôme, Charles Chaplin, Thomas Couture
Dikenal atasPainting
Gerakan politikImpressionism

Masa kecil sunting

Cassat lahir di Allegheny City, Pennsylvania[1] pada 22 Mei 1884. Dia lahir di keluarga yang berkecukupan. Ayahnya, Robert Simpson Cassat, meruapakan pialang sukses dan ibunya, Katherine Kelso Johnston, berasal dari keluarga yang mempunyai bisnis dalam bidang perbankan. Pendidikan dia menyiapkan dirinya untuk menjadi seorang istri dan ibu yang mencakup berbagai kelas seperti pekerjaan rumah tangga, menjahit, musik, membuat sketsa dan melukis. Selama tahun 1850an, keluarga Cassatt membawa anak-anak mereka ke luar negeri untuk tinggal di Eropa selama beberapa tahun.

Pendidikan Seni sunting

Walaupun wanita pada zamannya tidak didukung untuk mengejar karier, Mary Cassatt mendaftar di Philadelphia's Pennsyslvania Academy of the Fine Arts pada usia 16 tahun. Tidak mengejutkan, dia menemukan anggota fakultas pria dan sesama pelajar lainnya menggurui dan tidak menyukai keberadaannya. Cassatt menjadi frustasi dengan ritme lambat kurikulum dan kualitas rendah kursus yang ditawarkan. Dia memutuskan untuk keluar dari program tersebut dan pindah ke Eropa di mana dia bisa mempelajari sendiri hasil karya Old Masters.

Di samping larangan keluarganya (ayahnya menyatakan lebih memilih melihat anak perempuannya mati daripada hidup di luar negeri sebagai "bohemian"), Mary Cassatt pergi ke Paris pada tahun 1866. Dia memulai pendidikannya dengan kelas seni pribadi di Louvre, di mana dia belajar dan menjiplak hasil karya besar. Dia melanjutkan untuk belajar dan melukis di dalam ketidakjelasan sampai tahun 1868. Dengan larangan ayahnya menggema di telinganya, Cassatt mendaftarkan lukisan yang diterima dengan baik dengan nama Mary Stevenson.

Kemajuan Reputasi Artistik sunting

Pada tahun 1870, tidak lama setelah pecahnya perang Franco-Prussian, Mary Cassatt ragu untuk kembali ke rumah dan tinggal dengan orang tuanya. Kebebasan artistik yang dia nikmati ketika tinggal di luar negeri secepatnya memadamkan keinginannya untuk kembali di Philadelphia. Tidak hanya menemukan kesulitan mendapatkan bantuan yang layak, ayahnya menolak untuk membiayai segala hal yang berkaitan dengan seni. Untuk mengumpulkan dana, dia mencoba untuk menjual beberapa lukisannya di New York, tapi tidak berhasil. Ketika dia mencoba kembali menjual lukisan-lukisan tersebut melalui penjual di Chicago, lukisan-lukisan tersebut secara tragis hangus dalam kebakaran pada tahun 1871.

Di tengah berbagai rintangan ini, Cassatt dihubungi oleh Uskup Agung di Pittsburgh. Dia ingin memberi komisi bagi para pelukis untuk menjiplak dua karya dari master Italia, Correggio. Cassatt menerima tugas tersebut dan segera pergi ke Eropa, di mana lukisan asli dipajang di Parma, Italia. Dengan uang yag dia terima dari komisi tersebut, dia bisa melanjutkan kariernya di Eropa. Paris Salon menerima lukisan-lukisannya untuk pameran pada tahun 1872, 1873 dan 1874, yang membantunya untuk menjaga statusnya sebagai pelukis mapan. Dia melanjutkan untuk belajar dan melukis di Spanyol, Belgia, dan Roma, dan akhirnya menetap di Paris.

Ekspresi Artistik yang Unik sunting

Walaupun dia merasa berhutang kepada Salon untuk membangun kariernya, Mary Cassatt mulai merasa terhambat dengan aturan-aturan yang kaku. Tidak lagi peduli dengan sisi modis atau komersial, dia memulai untuk bereksperiman secara artistik. Karya barunya menarik kritik atas warna cerah dan akurasi yang tidak menarik dari objeknya. Saat itu, dia mendapat dukungan dari pelukis Edgar Degas yang warna pastelnya menginspirasi dia untuk melanjutkan ke arah yang dia inginkan. "Aku terbiasa pergi dan ...................."

Kekaguman dia terhadap Degas secepatnya menjadi sebuah persahabatan yang kuat, dan Mary Cassatt memamerkan 11 dari lukisannya dengan para Impresionis pada tahun 1879. Pameran tersebut sangat sukses secara komersial dan kritik dan pameran serupa ditampilkan pada tahun 1880 dan 1881. Tidak lama setelah itu, selama beberapa periode terbengkalai akibat paksaan untuk menarik diri dari dunia seni untuk menjaga ibu dan saudara perempuannya yang sakit. Saudara perempuannya wafat pada tahun 1882, tetapi setelah ibunya pulih, Mary dapat melanjutkan melukis.

Ketika banyak sesama impresionis yang fokus pada pemandangan dan gambaran jalan, Mary Cassatt menjadi terkenal dengan lukisan diri. Dia fokus pada tema keadaan sehari-hari wanita, khususnya para ibu dengan anak-anak mereka. Tidak seperti Madonna dan kerubian Renaissance, lukisan diri Cassatt tidak biasa dengan sifatnya yang langsung dan jujur. Mengomentari pelukis Amerika, Gemma Newman, disebutkan bahwa "tujuan tetap dia adalah untuk mendapatkan tekanan, bukan kemanisan; kenyataan, bukan sentimentalitas atau romansa."

Gaya lukisan Mary Cassatt berlanjut semakin jauh dari impresionisme dalam hal lebih sederhana dan pendekatannya lebih langsung. Pameran terakhirnya dengan para impresionis diadakan pada tahun 1886, dan dia berhenti menganggap dirinya terhubung dengan aliran dan ajaran tertentu.

Referensi sunting

  1. ^ sekarang bagian dari Pittsburgh

Pranala luar sunting