Marisa Letícia Lula da Silva, (terlahir dengan nama Marisa Letícia Rocco Casa 7 April 1950 – 2 Februari 2017), adalah istri Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Ibu Negara Brasil saat ini. Orangtuanya bernama Antonio João Casa dan Regina Rocco, dari keluarga kelas menengah dengan 10 saudara kandung.

Marisa Letícia Lula da Silva
Ibu Negara Brasil
Masa jabatan
1 Januari 2003 – 1 Januari 2011
Sebelum
Pendahulu
Ruth Cardoso
Pengganti
incumbent
Sebelum
Informasi pribadi
Suami/istriLuis Inácio "Lula" da Silva
Tanda tangan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini
Lula dan Marisa

Sejak usia tiga belas tahun, Marisa telah bekerja dengan izin ayahnya di sebuah pabrik sebagai buruh pengepak permen. Ia bekerja di pabrik hingga berusia 21 tahun, lalu ia melahirkan anak laki-lakinya yang pertama.

Belakangan, pada 1973, ia bekerja sebagai pengawas di sebuah kolese, sebagai seorang janda dengan seorang anak dari pernikahannya yang pertama. Pada tahun itulah ia berkenalan dengan Lula, dalam Serikat Buruh Baja dari São Bernardo do Campo. Tujuh bulan kemudian mereka menikah. Sejak itu Marisa mulai terlibat dalam kehidupan politik, aktif menggerakkan kaum perempuan lainnya untuk bergabung dalam gerakan buruh di wilayah tersebut.

Marisalah yang menggunting dan menjahit bendera pertama dari Partai Buruh ketika partai itu dibentuk pada 10 Februari 1980. Sejak permulaan ia sudah terlibat aktif dalam berbagai kegiatan partai itu, ikut membentuk sel-sel dan menyablon kaos. Karena campur tangan pemerintah Federal dalam kegiatan serikat buruh, Lula dan para aktivis lainnya dijebloskan ke penjara. Rapat-rapat serikat buruh diselenggarakan secara gelap di rumahnya.

Beberapa bulan setelah suaminya terpilih sebagai presiden, Marisa menimbulkan kehebohan di seluruh Brasil ketika ia meletakkan di taman istana kepresidenan sebuah bintang merah yang besar sebagai lambang dari Partai Buruh dan suaminya, yang kini menjadi presiden.

Marisa Letícia ternyata adalah seorang ibu negara yang agak tertutup. Baru-baru ini ia mengungkapkan bahwa ia memiliki kebangsaan Italia melalui keturunan darahnya. Hal ini menimbulkan kehebohan dalam pers nasional.