Mantikora (Persia Tengah: Martyaxwar; Yunani: Βάρἰκος, translit. Bárícos; Inggris dan Prancis: Manticore) adalah makhluk dalam legenda yang mirip dengan sfinks di Mesir. Makhluk itu bertubuh singa merah, berkepala manusia pria dengan tiga deretan gigi tajam (seperti hiu), dan bersuara seperti terompet. Aspek lain tentang hewan tersebut berbeda antara suatu cerita dengan cerita lainnya. Bisa saja dikatakan bertanduk, bersayap, atau keduanya. Ekornya bisa saja berbentuk naga atau kalajengking, dan memiliki sengat beracun yang dapat digunakan untuk melumpuhkan maupun membunuh korbannya. Makhluk tersebut memakan seluruh tubuh mangsanya. Ia tidak menyisakan pakaian, tulang, atau apapun yang digunakan mangsanya saat itu. Maka selama abad awal, ada keyakinan bahwa bila seseorang menghilang, itu merupakan bukti keberadaan mantikora sehingga mantikora dianggap nyata. Telapak kakinya bisa berbentuk kaki naga, tetapi sering kali dikatakan seperti cakar singa. Ukuran tubuhnya berkisar antara ukuran singa sampai ukuran kuda. Makhluk itu juga sering kali disalah sangka sebagai pria berjanggut jika dilihat dari kejauhan.

Gambar mantikora (1678) oleh Joannes Jonstonus.
Gambar mantikora dari buku "The History of Four-footed Beasts" (1607) oleh Edward Topsell.

Asal usul sunting

Mitologi tentang mantikora aslinya berasal dari Persia, yang aslinya berjuluk “pemakan manusia” (berasal dari bahasa Persia Tengah yaitu kata مارتیا Martya yang berarti "manusia" dan خوار Xwar yang berarti "memakan"). Kata "mantikora" sendiri berasal dari bahasa Inggris, terminologi dari bahasa Latin mantichora, diserap dari bahasa Yunani μαντιχωρας mantikhoras, pelafalan keliru dari kata asalnya dalam bahasa Persia. Legenda tentang monster ini tersebar di daratan Eropa dan pertama kali diceritakan oleh Ctesias seorang paranormal dari Yunani yang mengabdi pada raja Artaxerxes II.

Buku Description of Greece karya seorang ahli agama dari Yunani bernama Pausanias menceritakan tentang mantikora. Monster yang digambarkan oleh Ctesias yang disebut "martichoras" berbentuk seperti harimau, tetapi memiiliki tiga buah taring dan sengat pada ekornya yang digunakan untuk mempertahankan diri. Ketika monster ini terluka, dia bisa menembakan racun seperti panah yang terlepas dari busurnya

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting