Limbaži

kota di Latvia

Limbaži (pronunciation, bahasa Estonia: Lemsalu, Jerman: Lemsal, Livonia: Limbaž[1]) adalah kota yang terletak di wilayah Vidzeme di utara Latvia. Limbaži terletak 90 km timur laut ibu kota Latvia, Riga. Jumlah penduduknya per tahun 2008 adalah 8705 jiwa. Dalam Abad Pertengahan, sebagai bagian dari Livonia, Limbazi adalah sutau kota yang dibentengi dengan dinding batu, kota kedua terpenting setelah Riga.

Limbaži
Kota
Kota tua Limbaži
Kota tua Limbaži
Bendera Limbaži
Lambang kebesaran Limbaži
Limbaži di Latvia
Limbaži
Limbaži
Location in Latvia
Koordinat: 57°31′N 24°43′E / 57.517°N 24.717°E / 57.517; 24.717Koordinat: 57°31′N 24°43′E / 57.517°N 24.717°E / 57.517; 24.717
Negara Latvia
DistrikMunisipalitas Limbaži
Status kota1385
Pemerintahan
 • Wali kotaJuris Žūriņš
Luas
 • Total9,021 km2 (3,483 sq mi)
Populasi
 (2008)
 • Total8.705
 • Kepadatan989/km2 (2,560/sq mi)
Zona waktuUTC+2 (EET)
 • Musim panas (DST)UTC+3 (EEST)
Kode pos
LV-4001
Kode telepon640
Situs webhttp://www.limbazi.lv

Etimologi sunting

Nama Limbaž diyakini adalah suatu kata dalam bahasa Livonia yang berarti "pulau luas di hutan rawa". Kata dalam bahasa Jerman-nya Lemsahl merupakan turunan dari nama dalam bahasa Livonia.

Menurut etimologi rakyat, nama Limbaži berasal dari sekitar abad ke-17. Seorang menteri Swedia yang baru tiba mendengar beberapa kata yang diucapkan tidak jelas, "limba" dan "aži". Secara keliru ia menganggap kata itu adalah nama desa yang ia datangi, sehingga kota itu disebut "Limbaži".

Sejarah sunting

Pada zaman kuno, Limbaži adalah daerah pemukiman orang Livonia yang dikenal sebagai Lemisele, bagian dari Metsepole. Pada awal abad ke-13, Uskup Albert dan Kesatria Teutonik menghancurkan desa itu saat menaklukkan Metsepole, dan membangun sebuah istana, di sekitar kota yang baru terbentuk, Lemsahl.

Limbaži pada Abad Pertengahan sunting

Hingga awal abad ke-16, Lemsahl bisa dicapai dengan kapal laut yang melakukan perjalanan ke Svētupe. Kapal-kapal datang dari Lübeck dan Kopenhagen untuk perdagangan madu, lilin, kayu, biji-bijian, dan bulu. Kemp perdagangan kecil di sekitar istana tumbuh menjadi kota besar dan daerah itu diajukan ke Liga Hansa. Setiap tahun, Lemsahl menyelenggarakan suatu konferensi yang dihadiri oleh para baron dari seluruh Livonia dan setidaknya tiga pekan raya sepanjang tahun. Selama pekan raya, kota itu mungkin dikunjungi oleh 20.000 orang pada saat bersamaan. Selain itu, Uskup dari Riga menjadikan Lemsahl sebagai tempat peristirahatan musim semi, yang kemudian kota dikelilingi tembok untuk melindungi sang uskup dan pusat perdagangan. Berdasarkan jumlah penduduk, Lemsahl berada di peringkat kedua di bawah Riga.

Menjelang tahun 1500, Svētupe menjadi terlalu dangkal untuk navigasi kapal. Barang dikirim ke tempat lain dan Lemsahl mengalami penurunan. Dalam Perang Livonian, pasukan Ivan yang Mengerikan membakar Lemsahl pada tahun 1558 dan penduduknya melarikan diri ke hutan dan rawa-rawa terdekat. Kota itu dibakar oleh bangsa Swedia pada tahun 1567 dan kembali dibakar oleh bangsa Rusia pada tahun 1575. Pada tahun 1602, Swedia dan Polandia bertempur untuk memperebutkan kota itu, yang benar-benar menghancurkan benteng dan dinding kota. Pada saat perang berakhir, kota itu begitu hancur, hanya tersisa tiga rumah dan beberapa penduduk.

Abad ke-18 dan ke-19 sunting

Saat di bawah kekuasaan Swedia, desa itu berganti nama menjadi Limbaži sekitar abad ke-17. Dalam Perang Utara Raya, Vidzeme benar-benar dihancurkan oleh pasukan Pyotr yang Agung. Tapi, berdasarkan cerita yang ada, saat mencari Limbaži, tentara Rusia tersesat dalam kabut tebal. Setelah terjebak dalam putaran, para prajurit mulai percaya desa itu mungkin tidak ada setelah semua yang terjadi dan penduduknya pindah. Limbaži selamat dari perang.

Kota itu benar-benar dibakar lagi pada tahun 1747 setelah tata kota mulai berkembang. Pada abad ke-19, kota itu mulai tumbuh lagi. Pada tahun 1821 ada 674 orang penduduk, tetapi pada tahun 1900 berkembang menjadi sekitar 2000 orang. Pada tahun 1876, pembuat topi A. Tīls membuka "Limbažu Filcs", perusahaan tertua di kota itu, yang juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi beberapa generasi penduduk kota itu. Perpustakaan kota pertama dibangun pada akhir abad ke-19 dan beberapa usaha penerbitan dibuka dan yang terbesar adalah K. Paucīsis Press.

Abad kedua puluh sunting

Setelah Perang Dunia I, Limbaži terus tumbuh. Jalur kereta api yang telah lama ditunggu dari dan menuju Riga dibuka pada tahun 1934 dan sebuah rumah sakit dengan 50 tempat perawatan dibuka pada tahun 1936. Selama pendudukan Soviet, penduduk meningkat menjadi 8.000 jiwa dan pada tahun 1960-an banyak bermunculan apartemen lima lantai bergaya Soviet. Dalam periode Soviet, Limbaži menjadi kota pabrik dengan "Lauktehnika" pabrik mesin pertanian, "Limbažu Filcs" yang memproduksi topi, dan "Limbažu Piens" salah satu pengolah susu terbesar di Latvia, semua berbasis di sana.

Demografis sunting

1385 1622 1773 1800 1840 1863 1881 1897 1914 1920 1925 1930 1943 1959 1970 1979 1989 1997 2004
Populasi 6000 12 549 600 877 1134 1814 2412 4700 2501 3085 2935 2806 4823 5791 8257 9985 9522 8934

Tempat terkenal sunting

  • Kota tua Limbaži, dengan sisa-sisa tembok kota
  • Reruntuhan kastil Keuskupan
  • Museum sejarah Limbaži
  • Benteng bukit Livonia di Ķezberkalns
  • Gereja Luther "Svētais Jānis"
  • Kuburan dan monumen Kārlis Baumanis
  • Limbažu Lielezers (Danau Limbaži)
  • Pusat pelatihan olimpiade nasional untuk olahraga kano dan kayak

Kota kembar sunting

Referensi sunting

  1. ^ Līvõkīel-ēstikīel-lețkīel sõnārōntõz: Limbaž Diarsipkan 2017-03-26 di Wayback Machine. (25 Maret 2017)

Bacaan lanjutan sunting

  • (Latvia) Sejarah Limbaži
  • Turlajs, Janis, ed. (2007). Latvijas Celvedis (edisi ke-2nd). Riga, Latvia: Jana Seta. hlm. 200-201. 
  • Latvijas Pilsetas. Riga, Latvia: Preses Nams. 1999. hlm. 284-291.