Libido (serapan dari Belanda: libido) adalah istilah yang penggunaannya secara umum berarti gairah seksual. Dalam definisi yang bersifat lebih teknis berdasarkan yang dikemukakan oleh Carl Gustav Jung, libido mempunyai pengertian sebagai energi psikis yang dimiliki individu untuk digunakan untuk perkembangan pribadi atau individuasi.

Terminologi sunting

Sigmund Freud sunting

Sigmund Freud mendefinisikan libido sebagai energi atau daya insting yang terkandung dalam identifikasi yang berada dalam komponen ketidaksadaran dari psikologi. Ia menunjukkan bahwa dorongan libidinal ini dapat bertentangan dengan perilaku yang beradab. Kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat dan pengendalian libido menyebabkan ketegangan dan gangguan dalam diri individu, mendorong untuk digunakannya pertahanan ego untuk menyalurkan energi psikis dari kebutuhan yang tidak terpenuhi dan kebanyakan tanpa sadar ini ke dalam bentuk lain. Penggunaan berlebihan dari pertahanan ego menyebabkan neurosis. Tujuan utama dari analisis psikologis adalah untuk membawa dorongan identifikasi ke dalam kesadaran, yang memungkinkan untuk ditemukan secara langsung sehingga mengurangi ketergantungan pasien pada pertahanan ego.[1]

Carl Gustav Jung sunting

Menurut Carl Gustav Jung, libido diidentifikasi sebagai energi psikis. Pertentangan yang menghasilkan energi psikis (libido) yang mengekspresikan diri hanya melalui simbol-simbol energi yang memanifestasikan diri dalam proses kehidupan dan dipersepsi secara subjektif sebagai usaha atau hasrat.

Didefinisikan secara lebih sempit, libido juga merujuk pada keinginan individual untuk terlibat dalam aktivitas seksual. Dalam hal ini, lawan kata dari libido adalah destrudo.

Referensi sunting

  1. ^ Reber, Arthur S. (2001). Dictionary of Psychology. New York: Penguin Reference. ISBN 0-140-51451-1.