Lathyrus

genus tumbuh-tumbuhan
Lathyrus
Lathyrus aureus
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Tribus:
Genus:
Lathyrus

L. (1753), nom. cons.[1]
Spesies

Lihat teks

Sinonim[2]
  • Anurus C.Presl (1837)
  • Aphaca Mill. (1754)
  • Astrophia Nutt. (1838)
  • Athyrus Neck. (1790), opus utique oppr.
  • Cicercula Medik. (1787)
  • Clymenum Mill. (1754)
  • Graphiosa Alef. (1861)
  • Konxikas Raf. (1840)
  • Lastila Alef. (1861)
  • Lathyroides Heist. (1759), nom. superfl.
  • Lathyros St.-Lag. (1880), orth. var.
  • Menkenia Bubani (1899)
  • Navidura Alef. (1861)
  • Nissolia Mill. (1754), nom. rej.
  • Ochrus Mill. (1754)
  • Orobus L. (1753)
  • Oxypogon Raf. (1819)
  • Pisum L. (1753)
  • Platystylis Sweet (1828)
  • Spatulima Raf. (1837)
  • Vavilovia Fed. (1939)

Lathyrus /ˈlæθɪrəs/[3] adalah sebuah genus tumbuhan berbunga dalam famili kacang-kacangan (Fabaceae), dan berisi sekitar 160 spesies tumbuhan. Anggotanya berasal dari daerah beriklim sedang, dengan rincian 52 spesies di Eropa, 30 spesies di Amerika Utara, 78 di Asia, 24 di Afrika Timur tropis, dan 24 di Amerika Selatan beriklim sedang.[4] Ada spesies musiman dan menahun yang mungkin memanjat atau lebat. Genus ini memiliki banyak bagian, termasuk Orobus yang dulunya merupakan genus tersendiri.[5] Genus ini mempunyai banyak sinonim, termasuk Pisum yang merupakan nama Latin kuno untuk ercis.[6]

Ekologi sunting

Spesiesnya digunakan sebagai tanaman pangan oleh larva beberapa spesies Lepidoptera, termasuk ngengat Antitype chi dan Chiasmia clathrata, keduanya tercatat pada Lathyrus pratensis. Kelimpahan dan ukuran pertumbuhan Lathyrus menurun sebagai respons terhadap peningkatan suhu di padang rumput pegunungan.[7]

Kegunaan sunting

Beberapa spesiesnya ditanam untuk dimakan, termasuk ercis (L. oleraceus), L. sativus, dan L. cicera, serta yang lebih jarang yakni L. ochrus dan L. clymenum. L. tuberosus ditanam sebagai sayuran akar untuk diambil umbinya yang mengandung amilum. Benih beberapa spesiesnya mengandung asam amino beracun yakni asam oksalildiaminopropionat, yang jika dimakan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan latirisme, suatu penyakit serius.[8]

Banyak spesies yang dibudidayakan sebagai tanaman pekarangan. Genus ini meliputi L. odoratus dan L. latifolius. Bunga pada spesies budidaya ini mungkin berwarna mawar, merah, merah marun, merah jambu, putih, kuning, ungu atau biru, dan ada pula yang berwarna ganda. Mereka juga ditanam karena aromanya. Spesies yang dibudidayakan rentan terhadap infeksi fungi termasuk penyakit bulai dan embun tepung.

Daftar Spesies[2][9] sunting

Galeri sunting

 
Pemanenan tanaman Lathyrus aphaca
 
Lathyrus nissolia
 
Lathyrus clymenum
 
Lathyrus davidii
 
Lathyrus latifolius
 
Lathyrus nevadensis ssp. nevadensis
 
Lathyrus odoratus campuran
 
Lathyrus vernus

Referensi sunting

  1. ^ Templat:GRIN genus
  2. ^ a b Lathyrus L. Plants of the World Online. Retrieved 9 August 2023.
  3. ^ Sunset Western Garden Book, 1995:606–607
  4. ^ Asmussen, C. B; A. Liston. (March 1998). "Chloroplast DNA characters, phylogeny, and classification of Lathyrus (Fabaceae)". American Journal of Botany. 85 (3): 387–401. doi:10.2307/2446332 . JSTOR 2446332. PMID 21684923. 
  5. ^ Fred, Edwin Broun; Baldwin, Ira Lawrence; McCoy, Elizabeth (1932). Root Nodule Bacteria and Leguminous Plants. UW-Madison Libraries Parallel Press. hlm. 142. ISBN 978-1-893311-28-2. 
  6. ^ Gledhill, David (2008). "The Names of Plants". Cambridge University Press. ISBN 9780521866453 (hardback), ISBN 9780521685535 (paperback). pp 304
  7. ^ de Valpine, Perry; Harte, John (1 March 2001). "Plant Responses to Experimental Warming in a Montane Meadow". Ecology. 82 (3): 637–648. doi:10.1890/0012-9658(2001)082[0637:PRTEWI]2.0.CO;2. 
  8. ^ Barrow, M. V.; et al. (1974). "Lathyrism: A Review". The Quarterly Review of Biology. 49 (2): 101–128. doi:10.1086/408017. JSTOR 2820941. PMID 4601279. 
  9. ^ GRIN Species Records of Lathyrus. Diarsipkan 2008-10-14 di Wayback Machine. Germplasm Resources Information Network (GRIN).
  10. ^ English Names for Korean Native Plants (PDF). Pocheon: Korea National Arboretum. 2015. hlm. 511. ISBN 978-89-97450-98-5. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 May 2017. Diakses tanggal 22 December 2016 – via Korea Forest Service.