LG Display

perusahaan asal Korea Selatan

LG Display (Korea: LG 디스플레이) adalah salah satu produsen dan pemasok panel TFT-LCD, OLED, dan layar fleksibel terbesar di dunia. LG Display berkantor pusat di Seoul, Korea Selatan, dan saat ini mengoperasikan sembilan pabrik produksi serta tujuh pabrik perakitan di Korea, Tiongkok, Polandia, dan Meksiko.

LG Display
LG디스플레이
Publik
Kode emiten
IndustriElektronik
Didirikan1999; 25 tahun lalu (1999)
Kantor
pusat
,
Tokoh
kunci
Sang-Beom Han (CEO)
ProdukPanel TFT-LCD, OLED, layar fleksibel
PendapatanPenurunan US$20,01 milyar (2018)
Penurunan US$76,45 juta (2018)
Penurunan -US$147,138 juta (2018)
Karyawan
32.603 (2019)
IndukLG Corporation
Situs webhttp://www.lgdisplay.com/
LG Display
Hangul
LG디스플레이
Alih AksaraLG Diseupeullei
McCune–ReischauerLG Tisŭp'ŭllei
Logo lama LG.Phillips LCD

Sejarah sunting

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1999 sebagai sebuah joint venture antara LG Electronics dan Philips dengan nama LG.Philips LCD, untuk memproduksi LCD matriks aktif. Philips kemudian menjual semua saham LG.Philips LCD yang mereka pegang pada akhir tahun 2008.[1] LG dan Philips juga memiliki joint venture lain yang diberi nama LG.Philips Displays, untuk memproduksi CRT, kuk defleksi, dan bahan terkait, seperti kaca dan fosfor.

Pada tanggal 12 Desember 2008, LG.Philips LCD mengumumkan rencananya untuk mengubah namanya menjadi LG Display, setelah mendapat persetujuan di rapat umum pemegang saham yang digelar pada tanggal 29 Februari. Perusahaan ini mengklaim bahwa perubahan nama tersebut bertujuan untuk mencerminkan ekspansi bisnis dan diversifikasi model bisnis, serta perubahan komposisi kepemilikan pasca Philips menjual saham perusahaan ini.

Perusahaan ini memiliki delapan pabrik produksi di Gumi dan Paju, Korea Selatan. Perusahaan ini juga memiliki pabrik perakitan modul di Nanjing dan Guangzhou, Tiongkok serta di Wrocław, Polandia.

Pada bulan Juli 2004, LG Display resmi melantai di Bursa Saham New York (NYSE: LPL) dan Bursa Korea (KRX: 034220).

Perusahaan ini merupakan salah satu pemegang lisensi dari Hitachi untuk memproduksi panel IPS yang warnanya lebih akurat. Panel tersebut digunakan oleh Dell, NEC, ASUS, Apple (termasuk iMac, iPad, iPhone, iPod touch), dan lain sebagainya.

Penetapan harga LCD sunting

Pada bulan Desember 2010, Uni Eropa mendenda LG Display sebesar €215 juta atas keterlibatannya dalam sebuah skema penetapan harga LCD.[2] Perusahaan lain yang ikut didenda yakni Chimei Innolux, AU Optronics, Chunghwa Picture Tubes Ltd., dan HannStar Display Corporation.[3] LG Display menyatakan bahwa mereka akan mengajukan banding atas putusan denda tersebut.[4]

Denda tersebut diberikan pasca kasus pada tahun 2008 di Amerika Serikat, di mana LG Display, Chunghwa Picture Tubes, dan Sharp Corporation, setuju untuk mengaku bersalah dan membayar total denda sebesar $585 juta,[5][6] karena telah bersekongkol untuk menetapkan harga panel LCD.

LG Display dikenai denda sebesar $400 juta, denda terbesar kedua yang pernah diputuskan oleh Divisi Antitrust Departemen Kehakiman Amerika Serikat. Sementara Chunghwa dikenai denda sebesar $65 juta, dan Sharp dikenai denda sebesar $120 juta.[7]

Referensi sunting

Pranala luar sunting