Kyat

mata uang Myanmar

Kyat (Burma: ကျပ်, diucapkan [tɕaʔ]; kode ISO 4217: MMK) adalah mata uang resmi di Myanmar (Burma). Hal ini sering disingkat sebagai "K", yang ditempatkan sebelum nilai numerik.

Kyat
ISO 4217
KodeMMK
Denominasi
Subsatuan
 1/100pya
SimbolK
Uang kertas50 pya, K1, K5, K10, K20, K50, K100, K200, K500, K1000, K5000,K10.000
Uang koin1, 5, 10, 25, 50 pya, K1, K5, K10, K50, K100
Demografi
PenggunaMyanmar Myanmar
Emisi
Bank sentralBank Sentral Myanmar
Valuasi
Inflasi7.7%
 SumberThe World Factbook, 2009 est.

Sejarah sunting

Kyat pertama, 1852-1889 sunting

Kyat adalah sebuah denominasi dari koin perak dan emas di Myanmar hingga tahun 1889. Mata uang ini setiap satuannya terbagi menjadi 20 pe, setiap pe di 4 pya, dengan mu dan mat senilai 2 dan 4 pe, masing-masing. Secara nominal, 16 kyat perak sama dengan 1 kyat emas. Kyat perak setara dengan Rupee India, yang menggantikan kyat setelah Myanmar ditaklukkan oleh Britania Raya.

Kyat kedua, 1943-1945 sunting

Ketika Jepang diduduki Myanmar pada tahun 1942, mereka memperkenalkan mata uang didasarkan pada rupee. Ini digantikan setara dengan kyat pada tahun 1943. Kyat ini setiap satuannya terbagi menjadi 100 sen. Kyat menjadi tidak berharga pada akhir perang ketika Rupee diperkenalkan kembali.

Kyat ketiga, 1952-sekarang sunting

Kyat ketiga diperkenalkan pada 1 Juli 1952. Kyat ini menggantikan rupee pada nilai nominal. Desimalisasi juga terjadi, dengan kyat dibagi menjadi 100 pya.

Mata Uang Lain sunting

Myanmar mau tidak mau harus mengakui bahwa Bath, mata uang Thailand lebih dipakai dan lebih laku ketimbang kyat. Turis,pendatang luar negeri dan pedagang lebih memilih memakai Bath dikarenakan nialinya yang stabil dan tidak fluktuatif. Selain Myanmar,Laos dan Kamboja juga mau tidak mau mengakui bahwa Bath lebih dipakai ketimbang mata uang masing-masing.

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting