Sekeng

(Dialihkan dari Kupnat)

Kupnat (serapan dari Bahasa Belanda : coupenaad) atau sekeng adalah lipatan (selipan sampai ke satu titik) yang dijahit menjadi kain untuk memudahkan dan memberikan bentuk pada pakaian, terutama untuk payudara wanita. Sekeng sering digunakan dalam semua jenis pakaian untuk menyesuaikan pakaian dengan bentuk pemakainya, atau untuk membuat bentuk inovatif pada pakaian. Kain dapat dianggap datar, dan sekeng memiliki efek menghilangkan potongan berbentuk baji dan menarik tepi baji itu menjadi satu untuk membuat kerucut yang dangkal. Efek ini dapat dilihat dengan cukup mudah dengan pola kertas dengan menyatukan ujung-ujung lubang pemasukan anak panah seperti yang akan dijahit. Karena kain umumnya lebih fleksibel daripada kertas, kain akan bergeser di sekitar puncak kerucut dan membentuk bentuk yang lebih lembut, namun tetap melengkung. Dalam pakaian, sekeng berakhir pada satu titik di seluruh area tubuh.

Suit by Pierre Balmain, 1957, with shaping darts at bust and waist.
The reverse side of fabric showing where a dart has been taken in and stitched to tailor the shape of a garment to the wearer.

Sekeng dalam pola datar memiliki dua sifat penting: titiknya, titik dalam pola di mana sekeng mengarah atau menyatu, dan asupan, atau jumlah kain yang diambil atau dilepas. Karena sekeng dapat memanjang ke tepi mana pun dari pola tanpa memengaruhi kecocokan, panjang penyesuaian sekeng di tepi kain bukanlah ukuran yang baik untuk penyesuaian sekeng. Sebaliknya, sudut yang dikurangi dari pola oleh sekeng tulah yang menentukan penyesuaian sekeng.