Kumai, Kotawaringin Barat

kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah

Kumai adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Indonesia. Kumai merupakan kecamatan terluas di Kotawaringin Barat dan memilik kisah historis yang ditinggi. Karna di Kumai lah pertempuran melawan penjajah dari Belanda dan Jepang terjadi. Dan setiap tahun diperingati pada tanggal 14 Januari 1946.

Kumai
Pelabuhan Kumai
Pelabuhan Kumai
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Tengah
KabupatenKotawaringin Barat
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri62.01.01
Kode BPS6201060
Luas- km²
Desa/kelurahan-

Sejarah sunting

 
Rumah Baanjung atap Gajah (perisai) type Balai Bini di Kumai.

Pada tahun 1870, wilayah Kumai merupakan sebuah landschap bernama Landschap Kumai yang wilayahnya mencakup pula wilayah Kecamatan Pangkalan Banteng dan Kecamatan Pangkalan Lada. Penguasanya ialah Pangeran Sjarif Oesman bin Hasan Alhabasi.[1][2][3]

Wilayah administratif sunting

Sebagian wilayah Kecamatan Kumai telah dimekarkan menjadi Kecamatan Pangkalan Banteng dan Kecamatan Pangkalan Lada. Wilayah Kecamatan Kumai terdiri dari 3 kelurahan dan 11. Nama ketiga kelurahnnya ialah Kelurahan Kumai Hilir, Kelurahan Kumai Hulu dan Kelurahan Candi. Nama kesebelas desanya ialah:

  1. Desa Kubu
  2. Desa Sei. Kapitan
  3. Desa Sungai Bakau
  4. Desa Teluk Bogam
  5. Desa Karaya
  6. Desa Sabuai
  7. Desa Sei. Tendang
  8. Desa Batu Belaman
  9. Desa Bumi Harjo
  10. Desa Bedaun
  11. Desa Pangkalan Satu

Pemerintahan sunting

Wilayah Kecamatan Kumai memiliki empat kode pos, yakni 74181, 74182, 74183, dan 74184.

Perhubungan sunting

Pelabuhan Panglima Utar Kumai yang terletak di Kecamatan Kumai merupakan gerbang masuk menuju ke ibu kota Kabuoaten Kotawaringin Barat di Pangkalan Bun.[4]

Referensi sunting

  1. ^ (Belanda) Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 43. Lands Drukkery. 1870. hlm. 180. 
  2. ^ (Belanda) Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 44. Lands Drukkery. 1871. hlm. 197. 
  3. ^ http://kelurahancandiluhur.blogspot.com/2013/02/sekapur-sirih-sejarah-bermulanya-kel.html
  4. ^ Al-Kumayi, Sulaiman (2011). Islam Bubuhan Kumai: Perspektif Varian Awam, Nahu, dan Hakekat (PDF). Semarang: Pustaka Zaman. hlm. 56. ISBN 978-602-8462-28-0. 

Pranala luar sunting