Kotoran sapi adalah limbah hasil pencernaan sapi dan hewan dari subfamili Bovinae lainnya (kerbau, yak, bison). Kotoran sapi memiliki warna yang bervariasi dari kehijauan hingga kehitaman, tergantung makanan yang dimakan kerbau. Setelah terpapar udara, warna dari kotoran sapi cenderung menjadi gelap.

Kotoran sapi dikeringkan di dinding rumah untuk digunakan sebagai bahan bakar, di Tibet
Kotoran kerbau dikeringkan di dinding rumah, di Yunnan

Pemanfaatan sunting

Kotoran sapi biasanya digunakan sebagai pupuk kandang. Di berbagai tempat di dunia, kotoran sapi yang dikeringkan digunakan sebagai bahan bakar. Kotoran sapi juga digunakan untuk menghasilkan biogas untuk dibakar dan menghasilkan listrik dan panas. Biogas memiliki kandungan gas metana dan telah digunakan secara luas di berbagai pedesaan di India dan Pakistan sebagai sumber energi terbarukan.[1] Di Afrika Tengah, masyarakat suku Maasai membakar kotoran sapi di dalam rumah untuk menangkal nyamuk. Di tempat dingin, kotoran sapi dijadikan bahan insulasi termal. Kotoran sapi juga merupakan salah satu pilihan bahan baku pembuatan bahan bangunan setara dengan bata.[2]

Di Beaver, Oklahoma, kepingan kotoran sapi kering dijadikan bahan untuk permainan cow chip throwing (lempar kepingan kotoran), yang sudah populer sejak tahun 1970an.[3][4][5]

Ekologi sunting

Kotoran sapi menjadi habitat bagi berbagai jenis organisme yang memecahkan kandungan nutrisi yang ada di dalamnya untuk didaur ulang dan disatukan dengan molekul tanah. Di tempat di mana sapi belum berdiam pada waktu yang lama, organisme pendegradasi kotoran sapi belum banyak sehingga keberadaan kotoran sapi dapat menjadi sarang tumbuhnya organisme merugikan. Di Australia, kumbang kotoran harus didatangkan dari luar untuk membantu mendaur ulang kotoran sapi di lahan penggembalaan hewan.[6]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ "Cow Dung - A source of Green Energy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-22. Diakses tanggal 2014-01-13. 
  2. ^ "Your Home Technical Manual - 3.4d Construction Systems - Mud Brick (Adobe)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-07-06. Diakses tanggal 2014-01-13. 
  3. ^ [1]
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-28. Diakses tanggal 2014-01-13. 
  5. ^ [2]
  6. ^ Bornemissza, G. F. (1976), The Australian dung beetle project 1965-1975, Australian Meat Research Committee Review 30:1-30