Kongres Panas Bumi Dunia 2010


Kongres Panas Bumi Dunia 2010 dilaksanakan pada 25-30 April 2010 di Bali, Indonesia. Kongres ini merupakan konferensi tenaga panas bumi terbesar di dunia.[1]

Konferensi Bali, 26 April 2010

Sejarah sunting

Kongres Panas Bumi Dunia dilaksanakan setiap lima tahun sekali oleh Asosiasi Panas Bumi Internasional.[2] Tiga konferensi sebelumnya diadakan di Firenze, Italia (1995), Beppu-Morioka, Jepang (2000) dan Antalya, Turki (2005).[3]

Konferensi Bali sunting

Peserta dari 80 negara[1] mendiskusikan cara terbaik untuk mengembangkan tenaga panas bumi sebagai sumber energi ramah lingkungan yang dapat dimanfaatkan di masa depan dengan biaya yang sangat rendah dibanding hari ini.

Konferensi ini dibuka oleh presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono di Westin Hotel, Nusa Dua, Bali.[4] Pembukaan ini ditandai dengan penandatanganan 12 kontrak panas bumi senilai US$5 miliar. Di antaranya adalah perjanjian antara PT PLN dan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), sebuah cabang bisnis panas bumi dari PT Pertamina, untuk mengembangkan empat pembangkit listrik tenaga panas bumi di Sulawesi dan Sumatra.[5]

Kongres ini ditutup dengan lebih dari 2.500 peserta menandatangani Deklarasi Bali "Tenaga Panas Bumi untuk Mengubah Dunia" pada upacara penutupan.[6]

Lihat pula sunting

Catatan kaki sunting

Pranala luar sunting