Kerumutan, Kerumutan, Pelalawan

kelurahan di Kabupaten Pelalawan, Riau


Kerumutan merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, provinsi Riau, Indonesia.

Kerumutan
Negara Indonesia
ProvinsiRiau
KabupatenPelalawan
KecamatanKerumutan
Kode pos
28383
Kode Kemendagri14.05.07.1001
Luas728,17 km²
Jumlah penduduk5.515 jiwa
Kepadatan700 jiwa/km²

Gambaran Umum sunting

Kelurahan Kerumutan terdiri dari 4 lingkungan, 10 RW dan 29 RT. Lingkungan 1, 2, 3 merupakan tempat warga asli kelurahan berdomisili, sedangkan Lingkungan 4 merupakan wilayah administratif Kelurahan Kerumutan yang berada di kawasan perusahaan yang penduduknya merupakan tenaga kerja dari perusahaan tersebut yang pada umumnya pendatang. Kelurahan Kerumutan adalah sebuah nama kelurahan tertua dari kecamatan kuala Kampar yang mana nama Kerumutan diambil dari sebuah nama sungai, sungai tersebut dengan nama keungutan dan dibahasa indonesiakan menjadi sungai Kerumutan, dengan pemekaran wilayah kabupaten Kampar, maka Kerumutan dimekarkan menjadi Kecamatan dan Desa Kerumutan dijadikan Kelurahan pada tangggal 7 oktober 2005 dan kelurahan ini terdiri dari beberapa lingkungan, yaitu Lingkungan I Kopau, Lingkungan II Air Kuning, Lingkungan III Kayuara Dan Lingkungan IV Bukit Garam.

Luas dan batas wilayah sunting

Kelurahan kerumutan terletak diujung timur Kabupaten Pelalawan yang berbatasan dengan Kabupaten Indragiri Hulu. Luas wilayah kelurahan Kerumutan adalah 72.817,2 ha, yang dipergunakan untuk lokasi pemukiman dan jalan seluas 1800 ha, lokasi pemakaman seluas 1 ha, lokasi prasarana umum seluas 1 ha, lokasi perkebunan karet dan jalan seluas 300 ha, dan lokasi perkebunan kelapa sawit dan jalan seluas 1300 ha. Jarak kelurahan kerumutan ke ibu kota kecamatan kerumutan 7 km, jarak kelurahan kerumutan ke ibu kota kabupaten pelalawan adalah 108 km.

Kelurahan kerumutan berbatasan dengan :

 Sebelah utara berbatasan dengan Desa Mak Teduh

 Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Genduang

 Sebelah barat berbatasan dengan Desa Beringin Makmur

 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lirik


Kondisi permukaan tanah di kelurahan kerumutan merupakan rawa sekitar

10%, dataran rendah sekitar 35%, dan dataran tinggi/perbukitan 55 %. Keadaan cuaca

di daerah kelurahan kerumutan terdiri dari dua musim yaitu musim kemarau dengan

temperature rata-rata 30o C s/d 34o C, dan musim hujan dengan tingkat curah hujan

800 mm pertahun, tetapi pada saat sekarang sulit diperkirakan kapan musim kemarau

dan kapan musim hujan sudah tidak menentu.

Mata Pencaharian sunting

 Kegiatan pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan

Masyarakat kelurahan Kerumutan melakukan kegiatan pertanian hanya untuk

menanam sayur-sayuran dan cabe yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan

sendiri, bukan untuk diperjualbelikan. Di bidang perkebunan masyarakat mengelola

dua jenis perkebunan, yaitu perkebunan kelapa sawit dan perkebunan karet. Sektor perkebunan inilah yang menjadi pendukung ekonomi masyarakat. Di bidang perikanan, di kelurahan ini terdapat kolam ikan, tetapi kolam ikan tersebut tidak dikelola sebagai suatu usaha, sehingga pembudidayaan ikan hanya sebatas untuk pemenuhan kebutuhan sendiri dan mengisi hobby mereka. Dan di bidang peternakan masyarakat kelurahan ini, beternak ayam dan kambing serta sapi yang di kelola untuk memenuhi kebutuhan serta untuk diperjualbelikan.

Pendidikan sunting

Fasilitas Pendidikan di Kelurahan Kerumutan sudah cukup memadai untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar bagi guru maupun siswa.Hingga tahun 2022 Kelurahan ini memiliki 14 sarana pendidikan diantaranya Gedung SMP/sederajat 2 buah,Gedung SD/sederajat 4 Buah,Gedung TK/sederajat 4 buah dan lembaga pendidikan agama 4 buah.

Ragam Budaya sunting

Penduduk kelurahan Kerumutan terdiri dari 4 suku yaitu suku jawa, suku melayu, suku batak, dan suku minang.Oleh karena penduduk kelurahan ini terdiri dari 4 suku maka di tengah masyarakat kelurahan kerumutan terdapat budaya jawa, budaya melayu, budaya batak, dan budaya Minang. Namun karena penduduk asli kelurahan ini suku melayu, sehingga budaya melayu lebih dominan dari budaya suku lain.