Kendaldoyong, Petarukan, Pemalang

desa di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah

Kendaldoyong adalah sebuah desa di kecamatan Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini dinamakan demikian karena konon kabarnya dulu di tempat ini tumbuh subur pohon kendal (nama latin: Cordia dichotoma) yang miring (bahasa Jawa: doyong), tetapi pohon ini kini hanya tinggal nama. Nama Kendaldoyong ini dikenal setelah pemerintahan Kendaldoyong berdiri. Desa Kendaldoyong adalah salah satu desa dari 20 desa/kelurahan di wilayah kecamatan Petarukan.

Kendaldoyong
Peta lokasi Desa Kendaldoyong
Peta lokasi Desa Kendaldoyong
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPemalang
KecamatanPetarukan
Kode pos
52362
Kode Kemendagri33.27.10.2013
Luas3,36 km²
Jumlah penduduk12.936 jiwa (2022)
Kepadatan3.854 jiwa/km²[1]
Jumlah RT41
Jumlah RW4
Jumlah KK3.940

Geografi sunting

Batas wilayah sunting

Secara geografis wilayah desa Kendaldoyong memiliki batas-batas sebagai berikut:

Utara Desa Kendalrejo dan Desa Pesantren
Timur Desa Kandang, Desa Kebojongan, dan Desa Panjunan
Selatan Desa Temuireng
Barat Desa Klareyan

Pemerintahan sunting

Pemimpin yang berwenang adalah kepala desa, sejak berdirinya Desa Kendaldoyong sudah mengalami banyak pergantian kepala desa antara lain:

2019-2024 Badrun

2014-2019 Kuslantasi

Pembagian administratif sunting

Desa ini secara administratif dibagi menjadi empat dusun, yaitu:

  1. Dusun Pangkah (10 RT),
  2. Dusun Pejalaran (11 RT),
  3. Dusun Pilangjati (11 RT),
  4. Dusun Lemah Duwur (9 RT).

Semula sebelum desa ini dimekarkan menjadi dua desa pada tahun 2000, yaitu menjadi Desa Kendalrejo dan Desa Kendaldoyong sendiri; desa ini memiliki tujuh dusun yaitu Dusun Pangkah, Dusun Pejalaran, Dusun Pilangjati, Dusun Lemah Duwur, Dusun Kedung Uter, Dusun Kauman, dan Dusun Penambangan.

Ekonomi sunting

Sementara itu, berdasarkan produktivitas lahan, wilayah desa dibagi menjadi lahan pertanian, perkampungan, dan sarana prasarana umum serta lahan industri dengan industri andalan yaitu industri produksi arang yang dijalankan oleh PT Teknologi Tepat Guna Produksi Arang di Dusun Pejalaran. Wilayah pertanian dan industri pertanian terkonsentrasi di Dusun Lemah Duwur dan Pangkah. Wilayah perkampungan terkonsentrasi di Dusun Pilangjati dan Pejalaran. Sedangkan wilayah pendidikan agama terkonsentrasi di Dusun Pangkah, Pilangjati, dan Pejalaran. Dan untuk wilayah pusat pemerintahan, berada di Dusun Lemah Duwur.

Masyarakat di desa yang terletak di sebelah utara Desa Panjunan, Desa Temuireng dan Desa Kandang ini hampir delapan puluh lima persen bekerja sebagai petani, buruh tani, dan wiraswasta. Sementara itu, sisanya bermata pencaharian sebagai PNS, Pegawai Swasta, TNI, dan Polisi, dan mata pencaharian lain. Pertanian padi sangat mendominasi daerah ini. Sedangkan seperti daerah pesisir lainnya, pertanian palawija di desa yang terletak di sebelah barat Desa Kandang dan Sungai Comal ini kurang diminati. Di bidang peternakan, peternak desa yang terletak empat kilometer dari bibir pantai di ujung Pemalang ini cenderung menyukai bidang peternakan ayam potong dan bebek (Lemah Duwur) serta ikan lele (Pangkah).

Di bidang industri, industri produksi seperti industri sate kambing muda kini menjamur di Dusun Lemah Duwur, dan juga industri produksi kue semacam brownies lapis legit di Dusun Pejalaran, selain industri produksi arang. Ada pula industri di bidang konveksi yang banyak terdapat di dusun Pangkah. Selain industri di bidang produksi, terdapat pula industri di bidang distribusi yaitu distribusi gabah (padi) di Dusun Lemah Duwur. Di bidang industri pertanian selain industri gabah, menjamur pula pengelola jasa pertanian seperti ricemill, sebut saja lima buah ricemill yang ada di Dusun Lemah Duwur.

Industri di desa yang berada dua puluh kilometer pusat kota Pemalang ini semakin berkembang sejalan dengan gencarnya pemerintah desa dalam mempromosikan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat). Hal yang membanggakan datang seiring dengan banyaknya putra daerah yang menjadi pelaku industri di daerah lain. Sebut saja, produksi roti kering di Jakarta, isi ulang LPG (SPBE), industri sate, juga industri pembuatan es balok.

Infrastruktur sunting

Mengenai sarana dan prasarana, desa yang penduduknya akrab dengan musik rebana ini memiliki faktor yang sangat menunjang berlangsungnya pemerintahan desa tersebut dan semuanya dalam kondisi sangat baik. Desa yang penduduknya seratus persen beragama Islam ini memiliki sarana dan prasarana di antaranya TK, SD, SMP dan MTs, SMA, TPQ dan madrasah, puskesmas, masjid, lapangan desa, dan tentunya pasar sebagai pusat perekonomian.

Pembangunan sunting

Pemerintahan Desa Kendaldoyong diperkirakan sudah mulai berdiri ketika Kabupaten Pemalang berdiri pada tanggal 24 Januari 1575. Perkembangan demi perkembangan dari berbagai aspekpun terlihat signifikan setiap pergantian kepala desa. Terbukti, jalan-jalan di desa yang terkenal dengan tugu garudanya ini hampir sembilan puluh persen sudah diaspal. Tidak hanya itu, infrastruktur, sarana, dan prasarana desa kini terus diperbaharui.

Tokoh terkenal sunting

Banyak tokoh-tokoh desa yang cukup dikenal warga Pemalang bahkan luar daerah pemalang karena sumbangsihnya terhadap desa, terhadap pendidikan, usaha dan dunia perpolitikan, adapun tokoh yang cukup terkenal baik yang masih hidup atau sudah meninggal antara lain:

  1. Mbah Hasan Bin Wadmah (Almarhum)
  2. Kyai Muhammad Chudhori B.A bin Hasan (Almarhum)
  3. Mbah Kiai Tayiman bin Hasan
  4. Mbah Kiai Armen

Referensi sunting

  1. ^ "Kecamatan Petarukan Dalam Angka 2023". Badan Pusat Statistik Kabupaten Pemalang. 2023. Diakses tanggal 3 Desember 2023. 

Pranala luar sunting