Kapal perusak Jepang Inazuma (1932)

Inazuma (, "Petir" atau "Halilintar") [1] adalah sebuah kapal perusak milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang terlibat dalam Perang Dunia 2. Ia adalah kapal ke-4 dalam kelas Akatsuki, sekaligus yang kapal ke-24 dalam kelas Fubuki, sehingga ia bisa dibilang sebagai adik bontot.[2]

Inazuma diujicoba pada 24 Maret 1936.
Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama Inazuma
Asal nama Kapal perusak Jepang Inazuma (1899)
Dipesan 1923 (Tahun Fiskal)
Pembangun Fujinagata Shipyards
Pasang lunas 7 Maret 1930
Diluncurkan 25 Februari 1932
Mulai berlayar 15 November 1932
Dicoret 10 Juni 1944
Nasib Tenggelam pada 14 Mei 1944
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal perusak kelas-Akatsuki (1931)
Berat benaman
Panjang
  • 111,96 m (367,3 ft) (pp)
  • 115,3 m (378 ft) (garis air)
  • 118,41 m (388,5 ft) (keseluruhan)
  • Lebar 10,4 m (34 ft 1 in)
    Sarat air 3,2 m (10 ft 6 in)
    Tenaga 50.000 ihp (37.000 kW)
    Pendorong
    Kecepatan 38 knot (44 mph; 70 km/h)
    Jangkauan 5.000 nmi (9.300 km) pada 14 knot (26 km/h)
    Awak kapal 219 orang
    Senjata
    • 6 buah Meriam kapal Tipe 3 127 mm kaliber 50 (3 tempat × 2 buah)
    • 2 buah Senapan mesin Tipe 93 13mm (2 buah × 1 tempat)
    • 9 buah Tabung torpedo 610 mm (24 in) (3 buah × 3 rangkap)
    • 18 buah torpedo Tipe Tahun Ke-8 (yang nantinya diganti dengan Torpedo Tipe 90)
    • Sampai 36 buah peledak kedalaman
    Catatan dinas
    Bagian dari: Divisi Perusak ke-6, Skuadron Perusak ke-1, Armada ke-1
    Operasi:

    Pembangunan dan karier sunting

    Inazuma lahir pada 25 Februari 1932. Setelah selesai dibangun, ia bertabrakan dengan Miyuki pada 29 Juni 1934 ketika bermanuver di Pulau Jeju. Miyuki pun karam dan haluan Inazuma rusak serius, sehingga ia diderek oleh kapal penjelajah berat Nachi ke Arsenal Angkatan Laut Sasebo untuk diperbaiki secara masif.

    Setelah selesai diperbaiki, ia bergabung ke Divisi Perusak ke-6, Skuadron Perusak ke-1 dibawah naungan Armada ke-1, bersama keseluruhan kelas Akatsuki.

    Saat Perang Pasifik pecah, Inazuma ikut dalam menguasai Hong Kong, juga membantu Isuzu menghabisi kapal gunboat HMS Cicala. Selain itu membantu Jepang dalam menguasai Manado, Hindia Belanda, sempat bertabrakan dengan Sendai Maru hingga ia diderek oleh Akashi.

    1 Maret 1942, Inazuma ikut bertempur dalam Pertempuran Laut Jawa Kedua, disitulah namanya naik daun kala ia menghabisi perusak Amerika Serikat USS Pope dan perusak Inggris HMS Encounter serta penjelajah HMS Exeter (dari situ ia menyelamatkan 376 kru dari HMS Exeter dan 151 dari USS Pope). Usai membantu Jepang menguasai Filipina pada Maret, ia balik ke Arsenal Angkatan Laut Yokosuka untuk diperbaiki pada April.

    Inazuma juga berpartisipasi dalam Pertempuran di Utara Pasifik kala Kampanye Kepulauan Aleut, walau hanya sekadar berpatroli dan sempat menyelamatkan 36 kru dari perusak Nenohi yang telah ditorpedo. Hingga November, ia hanya sekadar berpatroli dan mengawal Junyō dan Hiyō.

    12-15 November kala Pertempuran Laut Pertama dan Kedua Guadalcanal, Inazuma mengklaim ia mengkaramkan sebuah penjelajah Amerika Serikat[butuh rujukan], namun sanggup menghabisi perusak Amerika Serikat seperti USS Benham, USS Walke dan USS Preston serta merusak USS Gwin.[3]

    Pertengahan Januari, Inazuma mengawal Zuikaku, Mutsu dan Suzuya sekaligus diperbaiki. Lalu, masih pada awal 1943 kala Pertempuran Kepulauan Komandorski, ia hanya mengawal transport yang tersisa hingga ia baru beraksi lagi pada Februari 1944.

    Barulah pada Februari 1944, Inazuma ditugaskan ke Armada Gabungan, sebulan kemudian mengawal kapal induk ringan Chiyoda dalam berbagai misi ke Palau.

    Nasib sunting

    Ketika mengawal sebuah konvoi tanker dari Manila ke Balikpapan, Inazuma berganti posisi dengan Hibiki dengan dirinya ke depannya, ia juga tak menyadari bahwa ada sebuah kapal selam USS Bonefish meluncurkan sejumlah torpedo ke dirinya dan ia meledak di Laut Sulawesi dekat Tawi-Tawi pada tanggal 14 Mei 1944.Koordinat: 5°8′N 119°38′E / 5.133°N 119.633°E / 5.133; 119.633[4] Kakaknya, Hibiki menyelamatkan 125 kru Inazuma yang selamat. Namun kapten Inazuma, Komandan Tokiwa, tidak selamat karena lebih memilih tenggelam bersama dengan kapalnya.[5] Inazuma pun dicoret dari daftar militer pada 10 Juni 1944. Ia merupakan anggota terakhir dari kelas Akatsuki yang tak dapat bertahan hidup sampai perang selesai.

    Catatan kaki sunting

    1. ^ Nelson. Japanese-English Character Dictionary. hal. 943
    2. ^ Globalsecurity.org. "IJN Fubuki class destroyers". 
    3. ^ Hammel. Guadalcanal: Decision at Sea.
    4. ^ Nevitt, Allyn D. (1997). "IJN Inazuma: Tabular Record of Movement". Long Lancers. Combinedfleet.com. Diakses tanggal 2016-07-24. 
    5. ^ Nevitt, Allyn D. (1997). "IJN Hibiki: Tabular Record of Movement". Long Lancers. Combinedfleet.com. Diakses tanggal 2016-07-24. 

    Referensi sunting