Jurnal akademik

jenis menulis narasi

Jurnal akademik atau jurnal ilmiah (bahasa Inggris: academic journal atau scholarly journal) adalah sebuah terbitan berkala tempat karya kesarjanaan dalam bidang disiplin akademik tertentu dipublikasikan. Jurnal akademik berperan sebagai forum yang bersifat permanen dan transparan untuk presentasi, observasi dan diskusi penelitian. Jurnal akademik umumnya ditelaah oleh sejawat dan direferensikan.[1] Isinya biasanya berbentuk artikel yang memaparkan penelitian asli, tinjauan artikel, dan tinjauan buku.

Terdapat berbagai jenis jurnal penelitian dengan peer-review; publikasi khusus gambar di atas adalah tentang ilmu pangan

Tujuan jurnal akademik, menurut Henry Oldenburg, editor pertama Philosophical Transactions of the Royal Society, adalah untuk memberikan tempat kepada para peneliti untuk saling berbagi pengetahuan dan berkontribusi dalam pengembangan wawasan ilmiah dan semua bidang seni, filsafat dan ilmu pengetahuan.[2]

Istilah jurnal akademik berlaku untuk terbitan ilmiah di semua bidang; artikel ini membahas aspek-aspek umum untuk semua jurnal bidang akademik. Jurnal ilmu sains dan jurnal ilmu sosial kuantitatif memiliki variasi bentuk dan fungsi dibandingkan jurnal humaniora dan ilmu sosial kualitatif.

Sejarah sunting

Jurnal akademik pertama adalah Journal des sçavans (Januari 1665), diikuti oleh Philosophical Transactions of the Royal Society (Maret 1665), dan Mémoires de l'Académie des Sciences (1666). Jurnal pertama yang sepenuhnya ditinjau oleh rekan sejawat adalah Medical Essays and Observations (1733).[3]

Artikel ilmiah sunting

Ada dua jenis kiriman artikel atau makalah di bidang akademis, yakni (1) diminta atau diundang untuk mengirimkan karya, baik melalui kontak langsung maupun melalui panggilan pengiriman secara umum dan (2) tanpa diminta, di mana seseorang mengirimkan karya untuk dipublikasikan tanpa diminta secara langsung untuk melakukannya.[4] Setelah menerima artikel yang dikirim, editor jurnal menentukan apakah akan langsung menolak pengiriman atau memulai proses penelaahan sejawat. Kiriman artikel menjadi subjek untuk ditinjau oleh mitra bestari, seperti pakar, yang dipilih oleh editor yang umumnya anonim. Jumlah mitra bestari yang melakukan penelaahan bervariasi sesuai dengan praktik editorial masing-masing jurnal. Meskipun penelaahan sejawat umumnya bersifat rahasia, beberapa jurnal dan penerbit juga mempraktikkan penelahaan sejawat terbuka.

Selanjutnya editor memilih untuk menolak artikel, meminta revisi dan pengiriman ulang dari penulis, atau menerima artikel untuk dipublikasikan. Artikel yang diterima sering kali tetap mengalami penyuntingan lebih lanjut oleh staf editorial jurnal sebelum diterbitkan. Durasi peninjauan sejawat dapat berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.[5]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Blake, Gary. ([2000], ©1993). The elements of technical writing. Bly, Robert W. New York: Longman. ISBN 0-02-013085-6. OCLC 48456256. 
  2. ^ "Royal Society". royalsociety.org (dalam bahasa Inggris). Archived from the original on 2016-03-11. Diakses tanggal 2020-12-31. 
  3. ^ "Scholarly Publishing: A Brief History | AJE". www.aje.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-31. 
  4. ^ The successful academic librarian : winning strategies from library leaders. Gregory, Gwen Meyer, 1965-. Medford, N.J.: Information Today, Inc. 2005. ISBN 1-57387-957-6. OCLC 65287690. 
  5. ^ Lamont, Michèle, 1957- (2009). How professors think : inside the curious world of academic judgment. Cambridge, Mass.: Harvard University Press. ISBN 978-0-674-05415-8. OCLC 651657410. 

Bacaan lanjutan sunting

Pranala luar sunting