Jembatan Barelang

jembatan di Indonesia

Jembatan Barelang (singkatan dari Batam, Rempang, dan Galang) adalah sekumpulan jembatan yang menghubungkan pulau-pulau yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru di daerah Batam, provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Masyarakat setempat menyebutnya "Jembatan Barelang". Ada juga yang menyebutnya "Jembatan Habibie" sebagai bentuk penghargaan atas jasa beliau dalam mengembangkan pulau Batam sebagai pulau industri serta mempelopori pembangunan jembatan ini.

Jembatan Tengku Fisabilillah
Jembatan Tuanku Tambusai

Jembatan Barelang merupakan ikon Kota Batam yang populer, khususnya bagi masyarakat Kepulauan Riau. Jembatan ini menjadi salah satu tujuan utama dalam berwisata di Pulau Batam.

Jembatan Barelang merupakan pilot project berteknologi tinggi yang melibatkan ratusan insinyur Indonesia tanpa campur tangan dari tenaga ahli luar negeri. Dibangun guna memperluas wilayah kerja Otorita Batam, jembatan ini telah menyedot anggaran sebesar Rp400 Miliar selama enam tahun (1992 – 1998) pembangunannya. Enam buah jembatan ini telah menghubungkan jalur Trans Barelang yang membentang sepanjang 54 kilometer.[1]

Bagian sunting

Jembatan Barelang terdiri dari enam buah jembatan, yaitu:

  1. Jembatan Tengku Fisabilillah (Jembatan I/Jembatan Barelang)
  2. Jembatan Nara Singa (Jembatan II)
  3. Jembatan Raja Ali Haji (Jembatan III)
  4. Jembatan Sultan Zainal Abidin (Jembatan IV)
  5. Jembatan Tuanku Tambusai (Jembatan V)
  6. Jembatan Raja Kecik (Jembatan VI)[2]

Struktur sunting

Jembatan Barelang[3]
Diselesaikan 1997
Status Digunakan
Struktur Jembatan kabel pancang
Kegunaan Jalan Raya
Metode Konstruksi Konstruksi cantilever dengan menggunakan kabel sementara
Lokasi Pulau Rempang, Kepulauan Riau

Pulau Galang, Kepulauan Riau

Informasi Teknis
Total panjang 385 m
Bentangan 11 x 35 m
Ruang bebas bawah jembatan 27 m
Bentang Lengkung 245 m
Lebar dek 18 m
Material Beton bertulang


Jembatan Setoko - Rempang[4]
Struktur Haunched girder

Box girder

Kegunaan Jalan Raya
Metode Konstruksi Metode balanced cantilever
Lokasi Pulau Setoko, Kepulauan Riau

Pulau Rempang, Kepulauan Riau

Informasi Teknis
Bentang Utama 145 m
Total Panjang 365 m
Ruang bebas bawah jembatan 15 m
Lebar dek 18 m
Material Beton prastress
Jembatan Setoko - Nipah[5]
Struktur Box girder
Kegunaan Jalan Raya
Metode Konstruksi Konstruksi segmental
Lokasi Pulau Nipah, Kepulauan Riau

Pulau Setoko, Kepulauan Riau

Informasi Teknis
Bentang Utama 45 m
Total Panjang 270 m
Ruang bebas bawah jembatan 15 m
Lebar dek 18 m
Material Beton prastress pracetak
Jembatan Tonton - Nipah[6]
Diselesaikan 1997
Status Digunakan
Struktur Box girder

Haunched girder

Kegunaan Jalan Raya
Metode Konstruksi Konstruksi balanced cantilver
Lokasi Tonton, Kepulauan Riau

Pulau Nipah, Kepulauan Riau

Informasi Teknis
Bentang Utama 160 m
Total Panjang 420 m
Ruang bebas bawah jembatan 18 m
Lebar dek 18 m
Material Beton prastress

Referensi sunting