Jalan Profesor Dokter Satrio (Jakarta)

jalan raya di Indonesia

Jalan Profesor Doktor Satrio atau Jalan Satrio adalah nama salah satu jalan utama Jakarta dan juga merupakan Pusat Bisnis dan Pusat perbelanjaan. Nama jalan ini diambil dari nama Menteri Kesehatan Republik Indonesia ke-10 yaitu Mayjen TNI (Purn.) Prof. dr. Satrio. Jalan ini membentang sepanjang 2,25 KM dari Karet Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat sampai Terowongan Casablanca, Kuningan, Jakarta Selatan dan berada di kawasan Segitiga Emas Jakarta. Jalan ini melintasi 4 Kelurahan, yakni:

Suasana lalu lintas Jalan Profesor Dr. Satrio saat pembangunan Jalan Layang Nontol Tanah Abang–Kampung Melayu (2011).
DBS Office Tower, yang berada di kawasan Ciputra World, Jalan Profesor Dokter Satrio, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Jalan ini merupakan jalur akses menuju Mega Kuningan. Di jalan ini terdapat Gerbang Mega Kuningan, Tokopedia Tower, ITC Kuningan[1], Lotte Shopping Avenue[1], Mall Ambasador[1], dan Kuningan City[1]. Jalan ini menjadi salah satu jalan di Jakarta yang trotoarnya dipasang portal S.[2] Di jalan ini pun terdapat banyak pengemudi ojek online yang parkir sembarangan di taman kolong Jalan Layang Nontol Tanah Abang–Kampung Melayu.[3][4]

Bangunan di sepanjang Jalan Profesor Dokter Satrio sunting

Sisi Barat Daya/Selatan Sisi Timur Laut/Utara
Sampoerna Strategic Square Kompleks World Trade Center Jakarta (Kedutaan Besar   Kanada,   Ekuador,   Guatemala,   Irlandia, dan   Panama)
Kawasan Permukiman Penduduk
Menara Standard Chartered Lahan Kosong
Kawasan Permukiman Penduduk
Lahan kosong
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Shell
TokopediaTower Kawasan Permukiman Penduduk Kawasan Permukiman Penduduk
RDTX Place
Ciputra World Jakarta
Hotel Somerset Grand Citra Jakarta
Kawasan Mega Kuningan ITC Kuningan
Mal Ambassador
One Satrio OCBC NISP Tower
Satrio Tower Kuningan City
Gedung Rifa
Rumah Makan Padang Sederhana
Graha Altina
PT. Citatah
Hotel Amaris Satrio
Modena Experience Center
  Kedutaan Besar Uni Emirat Arab Muamalat Tower (Kantor Pusat Bank Muamalat)
Lahan milik Partai Hanura The Manhattan Hotel
Starchild Daycare & Learning Center
Putranto Alliance Legal Advisory
Cyber 2 Tower   Kedutaan Besar Malaysia

Bangunan diurutkan dari Karet Sudirman menuju Jalan Casablanca.

Persimpangan sunting

Jalan ini memiliki 3 persimpangan, yaitu:

Transportasi sunting

Jalur Bus sunting

Jalan Layang Non Tol sunting

 
Jalan Layang Non-tol Tanah Abang–Kampung Melayu dibangun diatas Jalan Satrio. Membentang dari Jalan Casablanca hingga Jalan Kyai Haji Mas Mansyur dengan panjang 3.4 km

Jalan Satrio dilewati oleh Jalan Layang Non-tol Tanah Abang–Kampung Melayu yang dibangun di atas jalan ini. Jalan Layang Non Tol ini membentang dari Jalan Casablanca hingga Jalan Kyai Haji Mas Mansyur dengan panjang 3.4 km. Jalan Layang Non Tol ini dibuat untuk mengurangi kemacetan di Jalan Satrio.[5]

Lihat juga sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b c d Oktaviani, Tari (2022-03-13). Nailufar, Nibras Nada, ed. "Daftar Mall di Jakarta Selatan". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-09-23. 
  2. ^ Nufus, Wilda Hayatun (2021-05-20). "Petugas Jaga Jl Satrio Kuningan, Gebah Ojol Parkir di Trotoar". detikcom. Diakses tanggal 2022-09-23. 
  3. ^ Damarjati, Danu. "Tanggapan Gojek soal Ojol Parkir di Trotoar Jl Satrio Kuningan". detiknews. Diakses tanggal 2022-09-23. 
  4. ^ Azzahra, Tiara Aliya. "Pemprov DKI Kaji Pembuatan Kantong Parkir di Jl Prof Dr Satrio Jaksel". detiknews. Diakses tanggal 2022-09-23. 
  5. ^ fathiyah, Alia (2013-12-30). "Flyover Kampung Melayu Atasi Macet di Kuningan". Tempo. Diakses tanggal 2022-08-27. 

[1]

Jalan sebelumnya:
Jalan Kyai Haji Mas Mansyur
Jalur Jalan Raya Petojo Utara—Duren Sawit Jalan berikutnya:
Jalan Casablanca