Jagung Bt adalah jagung hasil rekayasa genetika yang telah disisipi gen dari bakteri Bacillus thuringiensis.[1] Gen yang diambil dari bakteri tersebut adalah gen penyandi protein Bt (delta endotoksin) yang dapat membunuh larva hama lepidoptera.[1] Hama tersebut dapat mengurangi hasil panen jagung hingga 30%.[2] Protein toksin Bt mampu berikatan pada dinding usus dan menyebabkan hama berhenti makan.[1] Selanjutnya, toksin akan menyebabkan dinding usus pecah dan bakteri usus berpindah ke rongga tubuh dan berkembangbiak dalam darah.[1] Akibatnya, hama lepidoptera akan mati karena keracunan darah (septicaemia).[1] Untuk memasukkan gen ke dalam jagung, digunakan suatu proses yang disebut transformasi.[2] Beberapa metode transformasi yang telah diaplikasikan pada jagung adalah penembakan mikroproyektil (microprojectile bombardment) dan transformasi yang dimediasi oleh Agrobacterium tumefaciens.[2] Jenis jagung ini telah dipasarkan di dunia dengan merek dagang “Yield Guard”, “Knockout”, atau “Herculex”.[2]

Ulat jagung, salah satu lepidoptera yang menyerang jagung.

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e (Inggris) Ric Bessin. "Bt-CORN: WHAT IT IS AND HOW IT WORKS". Department of Entomology, University of Kentucky College of Agriculture. Diakses tanggal 9 Juni 2010. 
  2. ^ a b c d M. Paul Scott, Linda M. Pollak (2005). "Transgenic Maize" (PDF). Starch/Stärke. 57: 187–195. doi:10.1002/star.200500396. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-06-07. Diakses tanggal 7 Juni 2010.