Kondensasi: Perbedaan antara revisi

Kondensasi pada struktur bangunan tidak diinginkan karena dapat menyebabkan kelembapan,<ref>{{cite web|title=WhatDoes isDamp PenetratingProofing dampReally Work? Treatment, Causes, and Symptoms|url=https://advanceddamp1stcallheritageltd.co.uk/ultimatedoes-guidedamp-toproofing-penetratingreally-dampwork/|work=1stcallheritageltd.co.uk|accessdate=2024-01-14|work=advanceddamp.co.uk}}</ref> masalah jamur, pembusukan kayu, korosi, melemahnya mortar dan dinding batu, dan biaya energi karena peningkatan perpindahan panas.<ref>{{cite web|title=Condensation Control in Attics and Roofs in Cold Weather|url=https://basc.pnnl.gov/resource-guides/condensation-control-attics-and-roofs-cold-weather|accessdate=2024-01-14|work=basc.pnnl.gov}}</ref><ref>{{cite web|title=What Is Dampness|url=https://civiljungle.com/effects-of-dampness/|accessdate=2024-01-14|work=civiljungle.com}}</ref> Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu mengurangi kelembapan dalam ruangan atau memperbaiki ventilasi di dalam gedung. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti membuka jendela, menyalakan ekstraktor, menggunakan penurun panas, menjemur pakaian di luar, dan menutup panci dan wajan saat memasak. Sistem pendingin udara atau ventilasi dapat dipasang untuk membantu menghilangkan kelembapan dari udara dan memindahkan udara ke seluruh bangunan. Jumlah uap air yang dapat terakumulasi di udara dapat ditingkatkan hanya dengan meningkatkan suhu. Namun, ini bisa menjadi tongkat bercabang dua, karena sebagian besar kondensasi di rumah terjadi ketika udara hangat yang sarat kelembaban bersentuhan dengan permukaan yang dingin. Saat udara mendingin, udara tidak dapat lagi menahan uap air sebanyak itu. Hal ini menyebabkan air mengendap pada permukaan yang dingin. Hal ini sangat terlihat ketika pemanas sentral digunakan bersama dengan jendela kaca tunggal di musim dingin.