Hari Arak Bali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Link (QuickEdit) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Hari Arak Bali''' adalah sebuah hari raya [[Bali]] yang ditetapkan dirayakan pada 29 Januari oleh [[Gubernur Bali]] [[I Wayan Koster]] melalui Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 929/03-I/HK/2022. Hari tersebut ditetapkan dalam upaya dan strategi memperkokoh perlindungan dan pemberdayaan [[arak Bali]], ditetapkan Hari Arak Bali dengan tujuan mengenang Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali sebagai tonggak perubahan status yang mengangkat keberadaan, nilai, dan harkat [[Arak (minuman keras)|arak]] Bali.<ref>{{cite web|url=https://bali.antaranews.com/berita/303714/gubernur-koster-putuskan-29-januari-sebagai-hari-arak-bali|title=Gubernur Koster putuskan 29 Januari sebagai Hari Arak Bali|website=Antaranews.com}}</ref>
Hari tersebut ditetapkan tak lama usai arak Bali ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia oleh [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia]] melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 414/P/2022 Tentang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2022<ref>{{cite web|url=https://bali.tribunnews.com/2022/11/03/pemerintah-ri-tetapkan-arak-bali-sebagai-warisan-budaya-tak-benda-indonesia-2022?page=all|title=Pemerintah RI Tetapkan Arak Bali Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2022|website=Tribunnews}}</ref> dan pemberian arak Bali 5 rasa sebagai suvenir dalam [[KTT G20 Bali 2022]].<ref>{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20221114093931-262-873314/arak-bali-5-rasa-jadi-souvenir-ktt-g20-di-bali|title= Arak Bali 5 Rasa Jadi Souvenir KTT G20 di Bali|website=CNN Indonesia}}</ref>
[[Putu Artha]], mantan komisioner KPU Pusat yang juga politisi [[Nasdem]] Bali, menilai langkah Gubernur Bali Wayan Koster menetapkan Hari Arak Bali bisa dikatakan melanggar hukum administrasi negara.<ref>{{cite web|url=https://denpasar.suara.com/read/2022/12/24/121427/hari-arak-bali-pak-yan-koster-langgar-hukum-administrasi-negara|title=Hari Arak Bali, Pak Yan Koster Langgar Hukum Administrasi Negara|website=Suara.com}}</ref> Meskipun demikian, Kepala Kantor Wilayah [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia]] di Bali, [[Anggiat Napitupulu]] menyebutkan, kebijakan tersebut sah karena penetapan hari merupakan kewenangan pemerintah daerah.<ref>{{cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2022/12/26/190149978/koster-tetapkan-29-januari-jadi-hari-arak-bali-kemenkumham-silakan-itu|title=Koster Tetapkan 29 Januari Jadi Hari Arak Bali, Kemenkumham: Silakan, Itu Terserah Pemda|website=Kompas.com}}</ref> Sementara itu, organisasi masyarakat [[Paiketan Krama Bali]] (PKB) menolak keras penetapan hari tersebut karena dianggap “tidak sesuai dengan ajaran [[Agama Hindu]] yang mengajarkan untuk menjauhi perilaku minum [[alkohol]] apalagi sampai mabuk-mabukan (Mada)”.<ref>{{cite web|url=https://kumparan.com/kanalbali/tetapkan-hari-arak-gubernur-koster-diprotes-ormas-paiketan-krama-bali-1zid5R2lr71|title=Tetapkan Hari Arak, Gubernur Koster Diprotes Ormas Paiketan Krama Bali|website=Kumparan.com}}</ref>
== Lihat pula ==
|