Hades

Dewa dunia bawah dan kekayaan

Hades (Yunani: ᾍδης, Hadēs, atau Ἅιδης, Háidēs) adalah dewa dunia bawah dalam Mitologi Yunani. Hades merupakan putra tertua dari Kronos dan Rea. Dia bersama saudara-saudaranya mengalahkan para Titan dan mengambil alih kekuasaan atas dunia. Zeus, Poseidon dan Hades melakukan undian untuk menentukan tempat kekuasaan dan Hades mendapat dunia bawah.[1] Karena asosiasinya dengan dunia bawah, Hades sering dianggap sebagai dewa kematian meskipun bukan. Hades juga kadang-kadang disebut sebagai dunia bawah itu sendiri.

Hades
Patung Hades di Museum Nasional Roma
Dewa dunia bawah dan kekayaan
SimbolKerberos
Helm Kegelapan
Cemara
Bunga Narcissus
Kunci Hades
PasanganPersefon
Orang tuaKronos dan Rhea
SaudaraPoseidon
Demeter
Hestia
Hera
Zeus
AnakMakaria,dan dalam beberapa kasus Melinoë, Plutus, Zagreus dan Erinyes
KendaraanKereta perang yang ditarik oleh empat kuda hitam
Padanan dalam mitologi RomawiPluto
Dis Pater
Orkus
Padanan dalam mitologi EtruskaAita

Dalam mitologi Romawi Hades disebut sebagai Pluto, Dis Pater dan Orkus sedangkan dalam mitologi Etruska dewa padanannya adalah Aita. Simbol yang diasosiasikan dengan Hades yaitu Helm Kegelapan dan anjing berkepala tiga, Kerberos.

Istilah Hades dalam Kekristenan (dan dalam Bahasa Yunani Koine) serupa dengan Sheol dalam ajaran Yahudi (שאול, kuburan atau lubang di bumi), dan merujuk pada tempat untuk roh manusia. Sementara konsep neraka dalam agama Kristen lebih mirip dengan konsep Tartaros dalam mitologi Yunani, bagian dari Hades yang suram dan mengerikan dan digunakan sebagai tempat penyiksaaan dan penderitaan.

Dunia Hades sunting

 
Peta dunia bawah buatan Andrea de Jorio.

Dalam mitologi Yunani yang sangat kuno, dunia Hades adalah tempat tinggal roh orang mati yang suram dan berkabut (disebut juga Erebos).[2] Pada periode selanjutnya, mitos ini berkembang dengan adanya penghakiman terhadap para roh dan adanya imbalan dan hukuman. Beberapa manusia (termasuk Herakles), boleh langsung meninggalkan tempat ini begitu mereka masuk.

Dunia ini terbagi menjadi beberapa bagian, termasuk Elisium, Padang Asphodel, dan Tartaros. Ada juga Pulau Keberkahan, tempat para manusia pilihan.

Dalam mitologi Romawi, pintu masuk ke dunia bawah terletak di Avernus, sebuah kawah di dekat Cumae, dan merupakan rute yang digunakan oleh Aineias untuk pergi ke dunia bawah.[3]

Roh manusia masuk ke dunia bawah dengan menyeberangi sungai Akheron menaiki perahu yang didayung oleh Kharon. Kharon meminta bayaran berupa sekeping obolos, koin kecil yang disimpan di mulut jenazah oleh keluarga atau kerabat. Roh-roh yang tidak memiliki koin tersebut tidak bisa menyeberang dan harus berdiam selama ratusan tahun di tepi sungai, mereka bahkan kadang-kadang kembali ke dunia manusia untuk menghantui orang-orang yang seharusnya memberi mereka penguburan yang layak. Orang-orang Yunani bisanya memberikan persembahan pada dewa agar mereka terhindar dari roh-roh semacam itu.[3] Di seberang sungai Akheron ada anjing berkepala tiga, Kerberos, yang menjaga pintu dunia bawah. Kerberos akan membiarkan orang masuk tetapi tidak akan mengizinkan ada yang keluar. Kerberos pernah dikalahkan oleh Herakles. Setelah melewati Kerberos, roh manusia kemudian memasuki tempat penghakiman.

Ada lima sungai di dunia bawah yaitu Akheron (sungai kesedihan), Kokitos (sungai ratapan), Flegethon (sungai api), Lethe (sungai kelalaian), dan Stix (sungai kebencian).[4] Sungai Stix adalah sungai yang sangat keramat, sumpah yang diambil di sungai ini tak bisa dilanggar. Tubuhn Akhilles direndam di sungai ini untuk membuatnya kebal. Sungai Stix adalah sungai yang membatasi dunia bawah dan dunia atas.

Ada dua kolam di dunia bawah, kolam Lethe, tempat roh manusia dikumpulkan dan dihapus ingatannya, dan kolam Mnemosine, tempat para roh memperoleh ingatan mereka kembali. Di halaman depan istana Hades ada tempat bagi tiga hakim dunia bawah, Minos, Rhadamanthus, dan Aiakos. Dari sana ada tiga jalan yang berujung pada tempat yang berbeda. Para roh akan diadili oleh para hakim dan dikirm ke jalan yang sesuai bagi mereka. Roh orang yang tak pernah berbuat jahat akan pergi ke Padang Asphodel, roh orang jahat akan dikirm ke Tartaros, dan roh para pahlawan akan pergi ke Elisium.

Berkas:Hades-Kerberos.jpg
Patung Hades bersama Kerberos dan dwisula.

Etimologi sunting

Asal nama Hades atau Aides masih belum jelas. Beberapa orang berpendapat bahwa itu berasal dari a-idein yang berarti "yang tak terlihat". Sedangkan yang lainnya menyatakan bahwa Hades berasal dari hadô atau chadô; sehingga Hades bermakna "yang memiliki semua" atau "yang menerima semua".[5]

Penggambaran sunting

 
Hades memegang dwisulanya dengan ditemani Kerberos.

Haides sering digambarkan sebagai dewa yang memiliki janggut yang gelap dan berpakaian megah dengan memegang tongkat atau dwisula. Hades juga digambarkan sebagai dewa yang menuangkan kesuburan dari sebuah keranjang berbentuk tanduk (kornukopia).[5]

Julukan sunting

Hades, sebagai dewa orang mati, merupakan figur yang menakutkan bagi orang yang masih hidup. Orang hidup segan untuk bersumpah atas nama Hades dan akan memalingkan wajahnya ketika melakukan persembahan untuk Hades. Bagi beberapa orang, menyebut nama "Hades" saja sudah cukup menakutkan sehingga munculah berbagai julukan baginya. Salah satunya adalah Pluton ("kekayaan"), karena mineral berharga ada di bawah tanah dan dimiliki oleh Hades.[6] Sofokles menyebut Hades sebagai "Dia Yang Kaya". Julukan Hades yang lainnya adalah Polysemantor ("Penguasa banyak benda"), Polidegmon ("Yang menerima banyak hal"),[7] Nekrodegmon ("Penerima orang mati"), Nekron Soter ("Penyelamat orang mati"), dan Eubuleus ("Penasehat yang baik"). Dia juga disebut sebagai Zeus Khthonios ("Zeus dunia bawah"), "Dia yang sunyi",[8] dan "Raja para roh".[9][10][11][12]

Pemujaan terhadap Hades sunting

Hades disembah di Yunani dan Italia.[5] Hades dsembah dalam upacara penguburan dan dalam ritual pemanggilan arwah. Ada beberapa kuil untuknya dan pusat pemujaannya adalah di Orakel arwah di Thesprotia, Yunani. Sedangkan Orakel arwah di Cumae, Italia, dikeramatkan untuk Hades dan Persefon. Hades juga adalah dewa yang berperan dalam misteri Eleusina.[13]

Hades dalam mitologi sunting

Kelahiran dan Titanomakhia sunting

Hades adalah anak dari Titan Kronos and Rhea. Dia memiliki tiga saudara perempuan yaitu Demeter, Hestia, dan Hera, dan dua saudara laki-laki: Zeus, putra termuda, dan Poseidon. Hades ditelan oleh Kronos ketika masih bayi. Setelah mereka dewasa, Zeus berhasil membuat ayahnya memuntahkan saudara-saudaranya dan kemudian melakukan perlawanan terhadap kekuasaan para Titan. Zeus bersama saudara dan sekutunya melakukan perang menghadapi para Titan dan disebut Titanomakhia.[14] Para Kiklops membuatkan senjata untuk para dewa. Zeus mendapat petir, Poseidon memperoleh trisula dan Hades mendapat Helm kegelapan. Pada malam sebelum pertempuran, Hades memakai helmnya dan menyelinap ke perkemahan para Titan. Hades yang tak terlihat kemudian menghancurkan senjata para Titan. Perang Titanomakhia berlangsung selama sepuluh tahun dan berakhir dengan kemenangan para dewa Olimpus. Setelah mengalahkan para Titan, Hades dan kedua saudaranya melakukan undian untuk menentukan tempat kekuasaan, Zeus berkuasa atas langit, Poseidon mendapat lautan dan Hades memperoleh dunia bawah.[15][16] Sedangkan bumi diatur oleh semua dewa[17][18]

Sebagai pemimpin dunia bawah sunting

Meskipun Hades adalah salah satu dewa Olimpus, dia lebih sering menghabiskan waktunya di kerajaannya di alam kematian. Tetapi ketika terluka oleh Herakles, Hades pergi ke Olimpus.[19][20] Hades mengatur roh manusia di dunia bawah dengan dibantu oleh beberapa dewa dan makhluk yang tunduk padanya. Hades sangat melarang roh untuk keluar dari dunia bawah dan akan sangat marah bila ada yang berani mengambil roh dari dunia bawah.[21][22] Hades juga akan murka terhadap siapapun yang mencoba menghindari kematian, seperti misalnya Sisifos.

Selain Herakles, manusia yang mampu bertahan hidup setelah memasuki dunia bawah adalah Odiseus, Aineias, Orfeus, Theseus, Pirithous, dan Psikhe. Keadaan dunia bawah sangat mengerikan sehingga mereka tidak bahagia dengan apa yang mereka lihat di sana. Akhilles, yang ditemui Odiseus di dunia bawah, mengatakan bahwa keadaan di dunia bawah sangatlah buruk.[23]

Karena kepribadiannya yang gelap, Hades tidak disukai baik oleh manusia maupun dewa.[24] Hades ditakuti karena dia melambangkan kematian yang pasti datang dan tak terhindarkan.[25] Namun Hades adalah dewa yang memerintah dengan adil walaupun dia kejam dan tanpa belas kasihan. Hades bukanlah dewa kematian meskipun Hades memerintah dunia orang mati. Dewa kematian adalah Thanatos yang bertugas mengambil nyawa manusia.

Hades tidak tahu-menahu mengenai apa yang terjadi di atas tanah.[10] Bila ada orang yang memukulkan tangannya ke tanah dan berdoa pada Hades barulah Hades mendengarnya.[26] Dua ekor Kambing jantan dan betina berbulu hitam sering dipersembahkan untuknya. Darah dari korban persembahan tersebut diteteskan ke dalam lubang di tanah dan orang yang melakukan ritual harus memalingkan wajahnya.[27][28]

 
Hades menculik Persefon dalam lukisan Ratto di Proserpina karya Paris Bordone.

Penculikan Persefon sunting

Istri Hades adalah Persefon, anak Demeter.[29]

Setelah mengalahkan para Titan, Hades dan saudara-saudaranya harus berhadapan dengan para raksasa. Dengan bantuan Herakles, para dewa pun berhasil mengalahkan para raksasa dan mengurung mereka di bawah Gunung Etna. Kadang-kadang para raksasa memberontak dan berusaha keluar dari kurungan mereka sehingga menyebabkan gunung meletus dan gempa bumi. Hades khawatir usaha para raksasa tersebut akan menyebabkan dunia bawah rusak dan menjadi terbuka pada dunia atas. Hades lalu menaiki kereta perangnya yang berwarna emas dan keluar dari dunia bawah untuk melakukan patroli.[30] Pada saat itulah Eros (dewi cinta) memanah Hades, membuatnya jatuh cinta pada Persefon yang sedang memetik bunga di padang Nysa.[7] Hades lalu menculik Persefon dan membawanya ke kediamannya.[31]

Demeter sangat sedih setelah kehilangan anaknya. Kesedihannya menyebabkan musim dingin dan tanaman tidak dapat tumbuh, hal ini membuat manusia menderita. Akhirnya Zeus turun tangan dan mendatangi Hades. Zeus meminta Hades mengembalikan Persefon pada ibunya. Hades setuju namun sebelum membiarkan Persefon keluar Hades telah terlebih dahulu memberinya buah delima yang dimakan oleh Persefon. Karena telah memakan buah tersebut, Persefon menjadi terikat pada Hades dan ingin kembali ke dunia bawah.[2] Tetapi Demeter tidak ingin anaknya pergi lagi. Akhirnya Zeus membuat kesepakatan bahwa selama setengah tahun Persefon akan tinggal di dunia atas bersama ibunya dan selama setengah tahun berikutnya Persefon akan tinggal di dunia bawah bersama Hades.[32] Hal inilah yang menyebabkan pergantian musim.[33]

Theseus dan Pirithous sunting

Theseus dan Pirithous berencana untuk menculik dan menikahi anak Zeus. Theseus memilih Helen dan bersama-sama mereka menculiknya lalu memutuskan menunggu sampai Helen cukup umur untuk dinikahi. Sedangkan Pirithous memilih Persefon, istri Hades. Mereka lalu berangkat ke dunia bawah untuk menculiknya. Namun Hades telah mengetahui rencana mereka, Hades berpura-pura menjamu mereka. Ketika mereka berdua duduk, beberapa ekor ular langsung bergulung di kaki mereka dan mencegah mereka kabur. Theseus berhasil dibebaskan oleh Herakles tetapi Pirithous terperangkap dan dihukum karena berani menginginkan istri dari seorang dewa.[34][35]

Tugas Herakles sunting

Tugas kedua belas dan terakhir Herakles adalah menangkap Kerberos. Pertama-tama Herakles pergi ke Eleusis untuk menjalani Misteri Eleusis. Dia melakukannya untuk mengetahui cara masuk dan keluar dari dunia bawah, dia juga ingin membersihkan dosanya karena telah membunuh seorang Kentaur. Herakles menemukan jalan masuk ke dunia bawah melalui Tanaerum. Athena dan Hermes membimbing jalannya selama di dunia bawah. Hestia juga membantunya melewati Kharon. Herakles lalu menemui Hades dan meminta izinnya untuk menangkap Kerberos. Hades mengizinkannya asalkan Herakles tidak menggunakan senjata. Herakle menghadapi Kerberos dan berhasil mengalahkannya.[36]

Orfeus dan Euridike sunting

 
Orfeus (kanan) memainkan musik untuk Hades dan Persefon.

Hades menunjukkan belas kasihan hanya satu kali yaitu ketika Orfeus, seorang musisi hebat, pergi ke dunia bawah untuk mendapatkan kembali istrinya, Euridike, yang meninggal karena gigitan ular berbisa. Tak mau menerima kenyataan bahwa istrinya mati, Orfeus menemui Hades dan meminta kehidupan kedua untuk istrinya. Terpesona oleh musiknya, Hades mengizinkan Orfeus untuk membawa kembali Euridike ke dunia atas dengan satu syarat: Orfeus tidak boleh menengok ke belakang sebelum sampai di permukaan bumi. Orfeus setuju dan kemudian membawa Euridike menuju dunia manusia. Tetapi dalam perjalanannya, Orfeus malah menoleh ke belakang sehingga Euridike lenyap dan kembali ke dunia bawah, kali ini untuk selamanya.[37]

Leuke, Minthe dan Theophile sunting

Leuce adalah nimfa yang paling cantik dan putri Oceanus. Hades jatuh cinta padanya dan menculiknya ke Dunia Bawah. Dia menjalani rentang hidupnya di wilayahnya, dan ketika dia meninggal, dewa mencari penghiburan dengan menciptakan peringatan yang cocok untuk cinta mereka: di Elysian Fields di mana orang saleh menghabiskan akhirat mereka, dia membawa pohon putih menjadi ada. Pohon inilah yang digunakan Heracles untuk memahkotai dirinya sendiri untuk merayakan kembali dari dunia bawah.[38]

Minthe adalah nimfa dari sungai Cocytus yang menjadi nyonya Hades.[39] Persefone yang cemburu menginjak nimfa di bawah kakinya, mengubahnya menjadi garden mint dalam proses.[40][41] Menurut seorang scholiast di Nicander, Hades mengubah kekasihnya yang sudah mati menjadi ramuan mint setelah Persephone mencabik-cabiknya karena tidur dengannya.[42][43] Dalam versi lain, Hades menjadikan Minthe sebagai kekasihnya sebelum dia menikahi Persephone, dan menyisihkannya setelah itu. Minthe menyombongkan dirinya lebih cantik dari dari Persefone, dan bahwa Hades akan segera mengambilnya kembali. Dalam kemarahan atas keangkuhan yang ditujukan kepada putrinya, Demeter menginjak-injak Minthe dan mengubahnya menjadi mint.[44]

Theophile adalah seorang gadis yang mengklaim bahwa Hades mencintainya dan bahwa dia lebih baik daripada Persefone.[45][46]

Hades dan Asklepios sunting

Asklepios adalah orang yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit bahkan mampu menghidupkan orang mati. Karena perbuatannya tersebut jumlah roh yang ada di dunia bawah semakin lama semakin berkurang sampai akhirnya Hades melaporkan hal ini pada Zeus. Hades menuduh Asklepios telah merugikan kekuasaannya. Zeus kemudian membunuh Asklepios dengan petirnya.[47]

Hades dan kota Thebes sunting

Kreon, raja Thebes, menolak menguburkan mayat para prajurit yang mati dalam perang Thebes. Akibatnya Hades dan Persefon marah dan mengutuk Thebes dengan wabah yang mematikan. Orakel Apollo memberitahu rakyat Thebes bahwa wabah tersebut hanya bisa dihilangkan dengan pengorbanan dua orang perawan. Dua orang Koronides (anak perempuan Orion) bersedia mengorbankan diri mereka. Hades dan Persefon bersimpati pada pengorbanan mereka berdua dan mengangkat mereka ke angkasa sebagai komet.[48]

Atribut sunting

 
Hades dan Kerberos (Museum Arkeologi Heraklion).

Tanaman yang dikeramatkan untuk Hades yaitu cemara, mint, dan asphodel. Sedangkan hewan keramat untuk Hades adalah burung hantu.[49]

Pembantu sunting

Pembantu-pembantunya antara lain:

Benda milik Hades sunting

Sebagai dewa dunia bawah, Hades memiliki benda-benda sebagai berikut:

  • Kereta Perang: Hades memiliki kereta perang yang ditarik oleh empat ekor kuda abadi berbulu hitam.
  • Helm Kegelapan: helm gaib milik Hades yang dibuat oleh para Kiklops dan digunakan sebagai senjata pada Titanomakhia.[14] Helm in membuat pemakainya menjadi tak terlihat bahkan oleh dewa sekalipun.[50] Hades kadang-kadang meminjamkan helm ini pada dewa ataupun manusia, misalnya Perseus.[51]
  • Tongkat Kerajaan: Hades mempunyai sebuah tongkat yang mampu menciptakan jalan antara dunia bawah dan dunia atas.
  • Istana: di suatu tempat yang lembap di dunia bawah terdapat istana emas milik Hades.
  • Singgasana: Hades bertahta di atas singgasana emas di istananya. Dari sana dia mengawasi roh yang baru masuk ke dunia bawah dengan dikelilingi oleh tiga hakim dunia bawah.
  • Kunci Hades: gerbang dunia bawah dikunci secara rapat untuk mencegah roh melarikan diri. Kunci emasnya dipegang oleh Hades, atau oleh penjaga pintunya, Aiakos.
  • Kerberos: Gerbang dunia bawah dijaga oleh anjing berkepala tiga, Kerberos.
  • Kebun buah: di dekat istananya, Hades memiliki kebun buah delima. Buah inilah yang dimakan oleh Persefon dan menjebaknya di dunia bawah.
  • Hewan ternak: Hades memiliki sekawanan ternak abadi berbulu hitam yang menjelajahi Padang Asphodel.[49][52]

Hades dalam sastra dan seni klasik sunting

Hades jarang digambarkan dalam seni klasik, sebagian besar penggambarannya adalah bersama Persefon.[53][54] Hades juga disebutkan dalam The Odyssey, ketika Odisseus mengunjungi dunia bawah dalam perjalanannya tetapi dalam cerita ini Hades adalah tempat bukan dewa.

Hades dalam budaya populer sunting

Meskipun dalam mitologi Hades digambarkan sebagai dewa yang adil, Hades sering muncul dalam kisah fiksi sebagai tokoh jahat.

Hades muncul dalam film Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief (diperankan oleh Steve Coogan),[55] dan Clash of the Titans (diperankan oleh Ralph Fiennes).[56] Dalam kedua film tersebut dia diceritakan sebagai dewa yang jahat. Sedangkan dalam anime Saint Seiya, Hades adalah tokoh antagonis utama yang ingin menghancurkan umat manusia. Hades juga muncul dalam serial Xena: Warrior Princess.

Dalam film Hercules buatan Disney tahun 1997, Hades adalah dewa yang ingin menggulingkan Zeus dan mengambil alih kekuasaan atas dunia.[57]

Catatan kaki sunting

  1. ^ "Apollodorus, i. 1. § 5, 2. § 1". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-12. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  2. ^ a b "Himne Homeros untuk Demeter". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-10. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  3. ^ a b "Virgilus, Aeneid buku VI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-18. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  4. ^ Gill, N.S. "Rivers of the Greek Underworld". Ancient History. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-18. Diakses tanggal 29 April 2010. 
  5. ^ a b c Atsma, Aaron J. "HADES : Greek king of the underworld". Theoi Project. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-01. Diakses tanggal 29 April 2010. 
  6. ^ Strabo, iii. hal. 147
  7. ^ a b "Himne Homer untuk Demeter 9". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 2010-04-29. 
  8. ^ Atsma, Aaron J. "Tales of THE TITLES & EPITHETS OF HADES". Theoi Project. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-03. Diakses tanggal 28 April 2010. 
  9. ^ "Homer, Iliad ix. 457". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-04. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  10. ^ a b "Homer, Iliad xx. 61". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-18. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  11. ^ "Homer, Iliad xv. 187". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-19. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  12. ^ "Pausanias, ii. 35. § 7". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-08. Diakses tanggal 2010-04-29. 
  13. ^ Atsma, Aaron J. "Cult of Hades". Theoi Project. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-03. Diakses tanggal 30 April 2010. 
  14. ^ a b "Apollodorus i. 2. § 1". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-12. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  15. ^ "Homer, Iliad xv.187–93". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-19. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  16. ^ Walter Burkert, in The Orientalizing Revolution: Near Eastern Influence on Greek Culture in the Early Archaic Age, 1992, hal 90-91
  17. ^ "Homer, Iliad vi. 187". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-04. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  18. ^ "Homer, Iliad v. 395". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-04. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  19. ^ "Pausanias. vi. 25. § 3". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-10. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  20. ^ "Apollodorus ii. 7. § 3". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-08. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  21. ^ "Homer, Iliad viii. 367". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-07. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  22. ^ "Pausanias, v. 20. § 1". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-22. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  23. ^ "Homer, Odyssey xi. 488-49". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-03. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  24. ^ "Homer, Iliad ix. 158". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-04. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  25. ^ "Homer, Iliad ix". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-04. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  26. ^ Robert Graves, The Greek Myths 1960, hal. 31.e
  27. ^ Kerenyi, Gods of the Greeks 1951, hal. 231
  28. ^ "Homer, Odyssey x. 527". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-03. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  29. ^ Guirand, Felix, Larousse Encyclopedia of Mythology, (Batchworth Press Limited) 1959, hal 190.
  30. ^ "Thomas Bulfinch, Bulfinch's Mythology, 1855, bab 7". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-02. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  31. ^ "Ovod, Metamorphoses v. 40". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-31. Diakses tanggal 2010-04-29. 
  32. ^ Guirand, Felix, Larousse Encyclopedia of Mythology', (Batchworth Press Limited), 1959, hal. 175.
  33. ^ Guirand, Felix, Larousse Encyclopedia of Mythology, Batchworth Press Limited, 1959, hal. 176
  34. ^ "Diodorus Siculus, Library of History iv. 63. 4". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-11-06. Diakses tanggal 2010-04-29. 
  35. ^ "Diodorus Siculus, Library of History iv. 26. 1". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-25. Diakses tanggal 2010-04-29. 
  36. ^ "Capture of Cerberus". Encyclopedia Mythica. Diakses tanggal 29 April 2010. 
  37. ^ "Ovid, Metamorphoses x. 8". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-12. Diakses tanggal 2010-04-29. 
  38. ^ Servius, catatan untuk Eclogue 7.61 Diarsipkan 2023-03-30 di Wayback Machine.: Leuce, Oceani filia, inter nymphas pulcherrima fuit . hanc Pluton adamavit et ad inferos rapuit. quae postquam apud eum completo vitae suae tempore mortua est, Pluton tam in amoris, quam in memoriae solacium in Elysiis piorum campis leucen nasci arborem iussit, ex qua, sicut dictum est, Hercules se, revertens corona.'</refvitab inferis. >
  39. ^ Patriark Photius, Lexicon [1]
  40. ^ Strabo, Geographica 8.3. 14 Diarsipkan 2022-06-16 di Wayback Machine.
  41. ^ Ovid, Metamorphoses :10.652 10.728–730[pranala nonaktif permanen].
  42. ^ Scholia iklan Nicandri Alexipharmac 375 Diarsipkan 2023-02-10 di Wayback Machine.
  43. ^ William Smith, Kamus Biografi dan Mitologi Yunani dan Romawi y 1 Mintha Diarsipkan 2023-08-12 di Wayback Machine.
  44. ^ Oppian, Halieutica edu/Thayer/E/Roman/Texts/Oppian/Halieutica/3*.html#482 3.485
  45. ^ "CIRB 130 - PHI Greek Inscriptions". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-19. Diakses tanggal 2022-02-12. 
  46. ^ "Hades' Terbaru Bride: A Remarkable Epitaph". 17 Maret 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-19. Diakses tanggal 2022-02-12. 
  47. ^ "Diodorus Siculus, Library of History iv. 71. 3". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-11-06. Diakses tanggal 2010-04-29. 
  48. ^ Antoninus Liberalis, Metamorphoses xv
  49. ^ a b c Atsma, Aaron J. "Tales of The Haides Estate". Theoi Project. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 28 April 2010. 
  50. ^ "Homer, Iliad v. 845". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-04. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  51. ^ "Apollodorus, i. 6. § 2". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-12. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  52. ^ "Apollodorus, ii. 5. §§ 10, 12". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-08. Diakses tanggal 2010-04-29. 
  53. ^ The Rape of Persephone Diarsipkan 2023-06-03 di Wayback Machine. Museo Archeologico Nazionale di Napoli, Naples, Italy
  54. ^ Vermeule, Emily (1958-12-01). "Mythology in Mycenaean Art". The Classical Journal, Vol. 54, No. 3. JSTOR. hlm. 97–108. Diakses tanggal 2007-10-21. 
  55. ^ "Steve Coogan as Hades". Percy Jackson Movies. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-28. Diakses tanggal 29 April 2010. 
  56. ^ "Ralph Fiennes to play Hades in Clash of the Titans". Filmonic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-25. Diakses tanggal 29 April 2010. 
  57. ^ "Hades Villains History". Disney Archives. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-13. Diakses tanggal 01-05-2010. 

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting