Gunungpring, Muntilan, Magelang

desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

Gunungpring adalah desa di kecamatan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Gunungpring memiliki letak yang strategis di antara jalur Magelang-Yogyakarta. Apabila diukur dari Yogyakarta Desa Gunungpring berada ±25 km sebelah utara Kota Yogyakarta. Sedangkan dari Kota Magelang ±10 km. Desa Gunungpring merupakan desa yang terdiri dari 11 dusun.

Gunungpring
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenMagelang
KecamatanMuntilan
Kode pos
56415
Kode Kemendagri33.08.08.2009
Luas±217,49 hektare
Jumlah penduduk-
Kepadatan-

Pendidikan sunting

Desa ini menjadi rintisan desa pendidikan karena Desa Gunungpring terdapat berbagai lembaga pendidikan yang berkualitas maupun memiliki nilai sejarah. Diantaranya:

  1. RA Muslimat NU Gunungpring 1 (Karaharjan),
  2. RA Muslimat NU Gunungpring 2 (Ngadisalam),
  3. RA Muslimat NU Gunungpring 3 (Santren),
  4. RA Muslimat NU Gunungpring 4 (Bintaro),

Di desa Gunungpring juga memiliki pesantren yang terkenal dengan nama Pondok Pesantren Darussalam Watucongol. Pondok pesantren Watucongol, adalah pesantren salaf yang sudah sangat tua. Saat ini pondok pesantren Watucongol dipimpin oleh Kiai Ahmad Abdul Haq (Mbah Mad). Ia sangat disegani oleh banyak ulama lainnya karena kharisma dan 'kewalian' yang dipercayai masyarakat ada padanya. Tatkala ada yang sakit, ada hajat, mau maju jadi pejabat, kebanyakan orang akan 'sowan' ke Mbah Mad untuk minta doa restu. Bahkan, Gus Dur, Megawati, Wiranto, Akbar Tanjung dan tokoh negeri ini pernah datang ke Pondok Pesantren ini.[1]

Selain itu juga terdapat TK Aisyiyah Bustanul Athfal Nepen, merupakan Taman Kanak-kanan dengan prestasi dan kualitas terbaik; SD Muhammadiyah Gunungpring, sebagai sebuah sekolah unggulan tingkat SD yang selalu membawa nama baik dalam berbagai kompetisi di berbagai level; SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring, sebuah sekolah baru yang berlokasi di Dusun Karaharjan. SD Terpadu Ma'arif Gunungpring, didirikan sebagai bentuk kepedulian warga NU akan kebutuhan sekolah berkualitas dan akhirnya juga mendirikan SMP Ma'arif Muntilan.[2]

Wisata Religi sunting

Desa Gunungpring dikenal oleh khalayak luas dengan julukan desa wisata religi dan pendidikan, dapat dikatakan sangat religius meskipun beberapa orang mengatakan bahwa ritual tradisi sudah bercampur dengan ajaran agama sehingga sudah menjadi budaya yang rancu di desa ini.[3][4]

Melihat masuk ke desa ini, akan kita saksikan sebuah gunung tempat berziarah yang dapat dikatakan tak pernah sepi dari pengunjung yang sering didatangi oleh orang-orang luar daerah Magelang. Gunung inilah yang kemudian menjadikan nama desa ini, Gunungpring (gunung bambu) karena gunung ini dipenuhi dengan pepohonan bambu yang sangat rimbun. Di puncak gunung ini, terdapatlah banyak makam Wali (Kiai) yang melegenda seantero daerah Magelang, bahkan se-jawa tengah dan DIY. Beberapa silsilah keturunan kraton Yogyakarta juga disemayamkan di makam Gunungpring yang menjadikan makam ini menjadi salah satu makam Kerajaan DIY.

Selain memiliki potensi desa wisata religi melalui kebudayaan ziarah, Desa Gunungpring juga memiliki banyak potensi ekonomis desa lainnya dari mulai penginapan, kuliner, destinasi, souvenir, oleh-oleh dan lain sebagainya. Potensi desa ini dari segi destinasi diantaranya ada wisata air (kolam renang), segi kuliner desa ini memiliki kuliner khas, dan segi souvenir desa ini juga menjual beberapa produk oleh-oleh maupun tempat produksi yang dapat dikunjungi.

Untuk macam-macam UMKM berupa masyarakat sebagai produsen (masyarakat desa membuat sendiri produk yang dijual) diantaranya terdapat brondong jagung maupun beras dan ceriping singkong yang merupakan usaha berkaitan dengan makanan ringan, selain itu juga terdapat usaha berupa obat herbal, madu, batik, cobek dan berbagai macam souvenir.

Referensi sunting

  1. ^ Rosid, Moh. Harun Al Rosid; Azis, Akyas Abdul (2023-01-07). "MANAJEMEN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU KUALITAS SANTRI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM BLOKAGUNG BANYUWANGI". Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Darussalam. 4 (2): 178–193. doi:10.30739/jmpid.v4i2.1825. ISSN 2722-7146. 
  2. ^ "Strategi Pembelajaran Aktif dan Peran Warga Sekolah dalam Membangun Sekolah Berkualitas". EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial. 2022. doi:10.30596/edutech.v8i1.9118. ISSN 2442-7063. 
  3. ^ Fatmawati, Laily Endah; Nurul Rochmah (2022-08-02). "PEMETAAN SARANA DAN PRASARANA OBJEK WISATA DI DESA GIRI, KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DESA WISATA RELIGI". Pawon: Jurnal Arsitektur. 6 (2): 81–94. doi:10.36040/pawon.v6i2.4244. ISSN 2597-7636. 
  4. ^ Hirawati, Heni; Sijabat, Yacobo; Giovanni, Axel (2022-02-21). "Pelatihan Analisis Kelayakan Bisnis di Desa Wisata Gunungpring". Surya Abdimas. 6 (2): 229–237. doi:10.37729/abdimas.v6i2.1587. ISSN 2581-0162.