Garis Ungu (perbatasan)

Garis Ungu adalah sebuah garis gencatan senjata antara Israel dan Suriah setelah terjadinya Perang Enam Hari tahun 1967.

Sejarah sunting

Perang Arab-Israel tahun 1948 sunting

Suriah mendapat kemerdekannya dari Prancis tahun 1946. Pada tanggal 14 Mei 1948, Britania Raya mundur dari mandat Britania di Palestina dan PBB membagi daerah mandat tersebut, tetapi hal ini ditentang keras oleh negara-negara Timur Tengah lainnya karena Yahudi mendapatkan 55% dari seluruh wilayah meskipun jumlah penduduk mereka hanya merupakan 30% dari seluruh penduduk di daerah ini. Pada tanggal 14 Mei 1948, Israel mendeklarasikan kemerdekaannya, setelah itu seluruh negara-negara Arab menyerbu Israel. Pasukan Suriah berpartisipasi dalam perang ini, namun akhirnya Israel menang dan ditandatangani perjanjian perdamaian, sehingga sebuah perbatasan sementara antara Suriah dan Israel dilukiskan (berdasarkan perbatasan internasional tahun 1923). Pada musim semi tahun 1951, pasukan Suriah dan pasukan Israel berselisih dalam beberapa insiden. Permusuhan antara Suriah dan Israel dimana hal ini berakar dari tentangan Suriah terhadap proyek saluran air Israel di zona demiliterisasi dihentikan pada tanggal 15 Mei 1951 setelah campur tangan Dewan Keamanan PBB.

Perang Enam Hari sunting

Pada bulan Juni tahun 1967 setelah Suriah, Yordania dan Mesir kalah terhadap Israel dalam Perang Enam Hari, Israel merebut Dataran Tinggi Golan termasuk kota Quneitra. Hasil dari gencatan senjata ini terdapat garis yang disebut garis ungu yang merupakan perbatasan antara Israel dan Suriah.