Gao Xingjian (高行健, pinyin: Gāo Xíngjiàn, lahir 4 Januari 1940) ialah penulis seorang novelis, dramawan, dan kritikus Tiongkok seberang lautan. Ia juga seorang penerjemah, sutradara, dan pelukis terkenal. Ia dilahirkan du Ganzhou, Provinsi Jiangxi, di Tiongkok bagian timur.[1]

Gao Xingjian
Pekerjaanpenulis, penulis adegan, novelis, pelukis, sutradara
KebangsaanRepublik Rakyat Tiongkok
Prancis (sejak 1997)
Periodesejak 1982
PenghargaanPenghargaan Nobel dalam Sastra tahun 2000

Gao Xingjian lahir di Ganzhou, provinsi Jiangxi di Tiong Koq, tetapi kemudian pindah ke Prancis, lalu menjadi warga negara Prancis.

Pada tahun 2000 Gao memenangkan Penghargaan Nobel dalam Sastra.[2] Sebelumnya, pada tahun 1992 ia dianugerahi Chevalier de l'Ordre des Arts et des Lettres oleh pemerintah Prancis.

Gao terkenal di Cina sebagai pembangkang terhadap pemerintahan di negerinya. Karya-karyanya dilarang di Cina.[3]

Buku terkenal Gao adalah Gunung Roh (灵山, 1990).

Referensi sunting

  1. ^ Kurnia, Anton (2019). Ensiklopedia Sastra Dunia. Yogyakarta: Diva Press. hlm. 110. ISBN 978-602-391-662-7. 
  2. ^ "The Nobel Prize in Literature 2000". Nobelprize. October 7, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-07. Diakses tanggal October 7, 2010. 
  3. ^ Alex Duval Smith (October 14, 2005). "A Nobel Calling: 100 Years of Controversy". The Independent. UK. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-24. Diakses tanggal April 26, 2008. 2000: During the Cultural Revolution, Xingjian burnt a whole suitcase full of manuscripts to avoid punishment. Sent to a re-education camp where he was brutally treated, he continued to live in China and remained a party member. Only when L'autre Rive (The Other Shore) was banned in 1987 did he leave his country of birth and apply for asylum in France