Frank William Abagnale, Jr (lahir 27 April 1948) adalah seorang konsultan keamanan Amerika Serikat yang terkenal karena sejarah sebagai seorang ahli dalam memalsukan cek, memalsukan identitas dan melarikan diri. Ia menjadi terkenal pada tahun 1960 karena berhasil memalsukan cek senilai 2.5 juta US dollar di 26 negara selama lima tahun, dimulai ketika ia berusia 16 tahun.

Frank Abagnale
Frank William Abagnale, Jr. pada tahun 2007
LahirFrank William Abagnale Jr.
27 April 1948 (umur 75)
The Bronx, New York, U.S.
Warga negaraUnited States, France
PekerjaanSecure document consultant
Gugatan kejahatanAuto larceny, theft, forgery, fraud
Hukuman kriminal
  • 4 months in a French prison
  • 4 months in a Swedish prison
  • 3 years, 3 months, and 7 days in a US federal prison
  • 3 years in Great Meadow Correctional Facility, NY (age 17–20)

Dalam proses ini, dia mengaku telah menggunakan tidak kurang dari delapan identitas, berhasil meniru seorang pilot maskapai penerbangan, seorang dokter, seorang agen Biro Penjara dan pengacara. Ia melarikan diri dari tahanan polisi dua kali, semua terjadi sebelum dia berumur 21 tahun. Kisah hidup dia telah dinspirasikan dalam film Catch Me If You Can dan dia menguraikan hidupnya melalui buku tentangnya dengan nama yang sama. Saat ini ia adalah seorang konsultan dan dosen disebuah kantor akademi Biro Investigasi Federal. Dia juga menjalankan sebuah perusahaan konsultasi penipuan keuangan yaitu Abagnale & Associates.

Masa kecil Frank William Abagnale, Jr. sunting

Frank adalah satu dari empat bersaudara. Ia tinggal di Bronxville, New York. Ibunnya (Paulette) dan ayahnya (Frank Abagnale Sr) bercerai pada saat ia berusia 16 tahun. Pada putusan perceraian, Frank pergi dari rumah menjauh dari ayahnya dan tidak kembali. Menurut Frank, ayahnya tidak mengiginkannya, tapi untuk menyatukan keluarganya, ia berusaha mencoba menjalin hubungan dengan ibunya sampai pada tahun 1974 ayahnya meninggal. Ayahnya adalah orang kaya yang tahu mengenai politik dan drama, pengaruh dari ayahnya mempunyai peranan besar terhadap Frank.

Penipuan pertama sunting

Korban pertamanya adalah ayahnya yang memberikannya kartu kredit khusus untuk bahan bakar dan juga sebuah truk sebagai transportasi yang digunakannya untuk pergi ke pekerjaan sambilannya. Frank membuat rencana penipuan sebagai biaya yang digunakannya untuk kencan dengan pacar-pacarnya. Ia menggunakan kartu kreditnya untuk membeli ban, aki dan macam-macam barang yang berhubungan dengan mobil di pom-pom bensin yang ia kunjungi. Ia membuat persetujuan untuk menerima uang sebagai ganti barang-barang yang digunakannya di simpan oleh pekerja disana. Pada akhirnya ayahnya menerima tagihan sebesar ribuan US dollar.dia juga lulus dengar belajar