Fūma Kotarō (風魔小太郎) adalah nama yang dipakai secara turun temurun oleh ketua klan Fūma yang bekerja sebagai ninja untuk klan Go-Hōjō di Jepang.

Klan Fūma adalah kelompok ninja yang bermarkas di Distrik Ashigarashimo, Provinsi Sagami. Sejak zaman berkuasanya Ise Moritoki (Hōjō Sōun), klan Fūma aktif berperan sebagai mata-mata dan kelompok pembuatan keonaran.

Sepanjang sejarah 100 tahun mengabdi kepada klan Hōjō, tokoh paling terkenal dari klan Fūma adalah ketua generasi ke-5 yang bernama Fūma Kotarō (tahun lahir tidak diketahui, meninggal 1603) yang mengabdi kepada pasangan bapak-anak Hōjō Ujimasa dan Hōjō Ujinao. Menurut cerita dari mulut ke mulut, tinggi badan Fūma Kotarō mencapai 216 cm. Ia berjasa dalam Pertempuran Kisegawa tahun 1580 melawan Takeda Katsuyori setelah melakukan strategi sabotase di tengah malam gelap tanpa bulan. Ninja bernama Ninokuruwa Isuke adalah salah seorang anak buahnya.

Setelah klan Hōjō tumbang, Fūma Kotarō bersama klan Fūma menjadi bandit perampok dan pengacau keamanan di sekeliling kota Edo. Pada tahun 1603, klan Tokugawa menjalin hubungan rahasia dengan Kōsaka Jinnai yang menjadi ninja untuk klan Takeda dari Provinsi Kai hingga akhirnya Fūma Kotarō tertangkap dan dihukum mati.

Menurut buku Bukō Nenpyō (Kronologi Militer Edo) yang mencatat kejadian zaman Edo dari 1590 hingga 1873, nama Fūma Kotarō hanya dicatat dalam buku Hōjō Go-Dai Ki (Catatan Klan Hōjō Generasi 5). Tokoh pengawal bernama Fūma Dewa no Kami (Fūma Penguasa Provinsi Dewa) sering disebut-sebut dalam buku sejarah klan Hōjō. Kemungkinan tokoh inilah yang dijadikan model sebagai tokoh ninja bernama Fūma Kotarō. Konon Fūma Kotarõ juga pernah menjalin hubungan cinta dengan Tsuruhime, imam wanita yang mengabdi kepada klan Magoichi, lebih tepatnya Magoichi Suzuki ( Magoichi Saika / Magoichi Saiga ). Namun ini merupakan khayalan dari media Devil King / Sengoku Basara dan belum tentu benar adanya. Model Fūma Kotarõ juga dipakai game dan film Sengoku Basara