Envenomasi adalah proses dibiuskannya bisa oleh gigitan atau sengatan seekor hewan berbisa.[1]

Setetes bisa pada sengat tawon
Envenomasi
Informasi umum
SpesialisasiToksikologi

Banyak jenis hewan, seperti mamalia (seperti celurut ekor-pendek utara, Blarina brevicauda) kadal (seperti ular lanang),[2] laba-laba (seperti laba-laba janda hitam),[3] serangga (seperti tawon) dan ikan (seperti ikan batu) menggunakan bisa untuk berburu dan untuk mempertahankan diri.

Terkhususnya, envenomasi oleh gigitan ular dianggap sebagai penyakit tropis yang terabaikan, memuntungkan anggota gerak sebanyak >400,000 orang dan menyebabkan >100,000 kematian per tahun.[4]

Referensi sunting

  1. ^ WEINSTEIN, SCOTT A.; DART, RICHARD C.; et al. (15 October 2009). "Envenomations: An Overview of Clinical Toxinology for the Primary Care Physician". American Family Physician. 80 (8): 793–802. PMID 19835341. 
  2. ^ Maduwage, Kalana; O'Leary, Margaret A.; Isbister, Geoffrey K. (2014). "Diagnosis of snake envenomation using a simple phospholipase A2 assay". Scientific Reports. 4: 4827. Bibcode:2014NatSR...4E4827M. doi:10.1038/srep04827. PMC 4003729 . PMID 24777205. 
  3. ^ GRAUDINS, A., M. J. LITTLE, S. S. PINEDA, P. G. HAINS, G. F. KING et al., 2012 Cloning and activity of a novel α-latrotoxin from red-back spider venom. Biochemical Pharmacology 83: 170–183.
  4. ^ Gutiérrez, José María; Calvete, Juan J.; Habib, Abdulrazaq G.; Harrison, Robert A.; Williams, David J.; Warrell, David A. (2017-09-14). "Snakebite envenoming". Nature Reviews Disease Primers (dalam bahasa Inggris). 3 (1): 17063. doi:10.1038/nrdp.2017.63 . ISSN 2056-676X. PMID 28905944. 

.