Enkapsulasi (biologi)

Enkapsulasi adalah proses penangkapan partikel padat, butiran cairan dan gas dalam lapisan tipis.[1] Partikel yang dienkapsulasi merupakan mikro- atau makro-kapsul dan memiliki diameter rata-rata antara sepersepuluh milimikron sampai beberapa ribu mikron; contoh: dari 0,1-1000 mikron, lebih disukai 0.5-500, lebih disukai lagi bila 1-300, tapi lebih disukai lagi dari 10-200 dan 20-150 mikron.[1] Jumlah poliol dari produk yang dienkapsulasi berkisar antara 22,5-95% dari total berat produk tersebut.[2] Tapi, jumlah poliol yang lebih disukai adalah 30-80% dari berat keseluruhan, dan lebih disukai bila 35-70% berat dan terutama 40-60% berat keseluruhan dari produk yang dienkapsulasi.[2] Poliol yang digunakan harus dapat diterima sebagai makanan dan dapat merupakan molekul berdasarkan hidrokarbon rantai lurus atau bercabang yang memiliki setidaknya 2 grup hidroksi dalam rantai karbonnya.[2] Contohnya, poliol dapat merupakan dihydric alcohol, trihydric alcohol atau glikol seperti gliserol, sorbitol, propilen glikol atau sirup jagung atau kombinasinya.[2] Poliol yang digemari adalah cairan.[2]

Enkapsulasi nitrobenzen

Referensi sunting

  1. ^ a b (Inggris) [FreePatentsOnline]. 2008. Chocolate shape retention. [terhubung berkala] http://www.freepatentsonline.com/5445843.html [26 Nov 2008].
  2. ^ a b c d e (Inggris) [WIPO]. 2004. Cultures encapsulated with chocolate food products coated with chocolate and methods of preparation. [terhubung berkala] http://www.wipo.int/pctdb/en/wo.jsp?IA=WO2006007470&DISPLAY=DESC[pranala nonaktif permanen] [27 Nov 2008].