Empat Macam Penglihatan atau Empat Macam Peristiwa merupakan empat kejadian penting yang mempengaruhi Pangeran Siddhartha untuk mencari kebenaran dan menjadi Buddha. Sebelumnya, dia adalah seorang putra mahkota dari Kerajaan Kapilavastu dan tidak diijinkan keluar dari istana oleh ayahnya (Raja Śuddhodana). Hal ini dikarenakan pada saat upacara pemberian nama pada saat Pangeran Siddhartha masih kecil, seorang pertapa bernama Asita meramalkan bahwa pangeran kecil tersebut akan menjadi seorang pertapa apabila dia melihat empat peristiwa. Akan tetapi, ketika pada akhirnya dia diizinkan keluar istana oleh ayahnya, Pangeran Siddhartha kemudian melihat empat macam penglihatan yaitu orang tua, orang sakit, orang mati dan terakhir seorang pertapa. Penglihatan ini memengaruhinya begitu dalam dan membuatnya sadar bahwa semua makhluk akan mengalami penderitaan yang serupa (pasti akan menjadi tua, sakit, dan mati), dan satu-satunya cara bagi dia untuk melenyapkan penderitaan semua makhluk itu adalah dengan menjadi seorang pertapa. Maka Pangeran Siddhartha bertekad meninggalkan kemewahan istana untuk mencapai Penerangan Sempurna.

Sebuah lukisan yang menggambarkan empat macam penglihatan.