Embraer (BM&F Bovespa: EMBR3 Diarsipkan 2012-11-16 di Wayback Machine. / NYSE: ERJ) (pengucapan bahasa Portugis: [ẽbɾaˈɛɾ], singkatan dari "Empresa Brasileira de Aeronáutica, S. A."), adalah sebuah perusahaan konglomerat Brasil yang memproduksi pesawat komersial, militer, dan eksekutif[3] dan menyediakan layanan kedirgantaraan.[4][5]

Empresa Brasileira de Aeronáutica, S.A.
Terbuka (BM&F Bovespa: EMBR3
NYSE: ERJ)
IndustriDirgantara / Pertahanan
Didirikan(1969)
Kantor
pusat
São José dos Campos, Brasil
Tokoh
kunci
Maurício Novis Botelho, (Chairman)
Frederico Fleury Curado, (CEO)
ProdukPesawat terbang, komponen pesawat, sistem misi untuk operasi darat dan udara
PendapatanKenaikan US$ 5.9 Milyar (2010) [1]
Kenaikan US$ 363.4 Juta (2010) [1]
Karyawan
17.009[2]
Situs webembraer.com

Dengan kantor pusat di São José dos Campos,[6] Embraer, bersama dengan pasaingnya dari Kanada, Bombardier, merupakan perusahaan pesawat komersial terbesar ketiga di dunia[7] (di belakang Boeing dan Airbus)[butuh rujukan] dan pada dekade 2000an merupakan satu dari eksportir terbesar Brazil.[6]

Sejarah sunting

Dengan keinginan memiliki sebuah perusahaan pembuat pesawat,[8] pemerintah Brazil membuat beberapa investasi pada wilayah ini pada dekade 1940an[9][10] dan 50an,[9] namun baru pada tahun 1969 Embraer dibentuk sebagai Badan Usaha Milik Negara.[5]

Produk pertama dari perusahaan ini adalah pesawat transport turboprop, Embraer EMB 110 Bandeirante.

Pertumbuhan awal sunting

Pemerintah Brazil memiliki kontribusi awal dalam perkembangan awal dari Embraer,[8] memberi mereka kontrak,[5] dan membantu meningkatkan lini produksi, dan perusahaan menjadi pemasok tunggak di pasar domestik hingga tahun 1975.

Pesawat militer menjadi produk utama dari Embraer selama dekade 1970an,[butuh rujukan] pada tahun 1985 sebuah pesawat penumpang regional mulai dibuat, dengan nama Brasilia.[11] Dengan target pasar ekspor,[butuh rujukan] pesawat ini menjadi sukses besar pertama dari[butuh rujukan] Embraer dalam pembuatan pesawat kecil.[4]

Privatisasi sunting

Lahir dari rencana pemerintah dan menjadi milik pemerintah sejak awal berdiri,[9] Embraer memulai sebuah proses privatisasi [butuh rujukan] bersama dengan banyak perusahaan milik pemerintah pada masa pemerintahan Fernando Collor de Mello.[12]

Usaha privatisasi ini membuat Embraer dijual pada 7 Desember 1994,[5][13] dan membantunya menghindari kebangkrutan.[9] Perusahaan ini terus memenangkan kontrak dari pemerintah.[8]

Pemerintah Brazil tetap mengambil bagian dalam keputusan dengan kepemilikan saham emas, yang memberikan kekuatan veto.[14]

Penawaran saham perdana sunting

Tahun 2000 Embraer membuat penawaran saham perdana (Inggris: Initial Public Offering) di bursa saham NYSE dan BM&F Bovespa.[4] dan pada tahun 2008 saham yang diperdagangkan di NYSE termasuk dalam American Depositary Receiptyang mencerminkan 4 saham BM&F Bovespa.[15]

Kepemilikan saat ini sunting

Hingga 2008 yang memiliki sham adalah: Bozano Group 11.10%, Previ 16.40%, Sistel 7.40%, Dassault Aviation 2.1%, EADS 2.1%, Thales 2.1%, Safran (formerlly Snecma) 1.1%, Government of Brazil 0.3%, dan sisanya diperdagangkan secara terbuka.[16]

Lini produksi utama: militer, regional dan eksekutif sunting

Pada pertengahan dekade 1990an perusahaan mengejar lini produksi dengan fokus di pesawat komersial kecil daripada pesawat militer yang sebelumnya menjadi mayoritas hasil produksi pesawat.[9] Pesawt penumpang regional dengan 70-110 kursi dan pesawat bisnis jet akan segera mengikuti.[4] Saat ini perusahaan mebuat pesawat komersial dan militer.[4][5]

Transport militer sunting

Pengerjaan pada pesawat transport militer terbaru, Embraer KC-390, dimulai pada Mei 2009 dengan dana dari Angkatan Udara Brazil.[17] Menggunakan banyak teknologi yang dikembangkan untuk Embraer 190, pesawat ini dapat mengangkut kargo hingga 19 ton (41,888 pon) dan ditargetkan untuk menggantikan pesawat kargo militer yang lebih tua.[18]

Ketika pesanan pasti belum dipublikasikan,[17] Argentina telah berminat untuk membeli enam[19] dan beberapa negara Amerika Selatan juga menyatakan ketertarikannya.[19][20][21]

Basis produksi dan fasilitas sunting

Kantor pusat perusahaan, fasilitas utama perusahaan, dan kantor teknik berada di São José dos Campos, São Paulo, Brasil. Selain itu mereka juga memiliki bagunan produksi dan fasilitas pengujian penerbangan di Gavião Peixoto, São Paulo, dengan fasilitas landasan pacu sepanjang 16.400-kaki (5.000 m), terpanjang keempat di dunia.[22]

Embraer memiliki situs teknik dan perawatan, dan kantor komersial di Beijing, Fort Lauderdale, Paris, Singapura dan Melbourne, Florida

Fasilitas utama sunting

Kantor penjualan regional dan dukungan produk sunting

Anak perusahaan sunting

Joint venture sunting

Jenis pesawat sunting

Komersial sunting

 
Lufthansa Cityline E195LR.

Militer sunting

Korporat sunting

Pertanian sunting

Experimental sunting

Masa depan sunting

Pada Oktober 2010, Embraer berencana untuk membangun pesawat jet bisnis jarak sangat jauh, memasuki sektor yang sekarang didominasi oleh Gulfstream, Bombardier, dan Dassault.[23]

Pesawat versi Lisensi sunting

Militer sunting

Penerbangan biasa sunting

Pengiriman pesawat komersial sunting

Year 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Jumlah pengiriman 4 32 60 96 160 161 131 101 148 141 130 169 204 244

Jumlah ini termasuk versi militer dan pesawat komersial.

Total pengiriman-pesanan-opsi pada 30 juni 2007: 862-53-131 145 Family, 256-399-719 170/190 Family

Referensi sunting

  1. ^ a b [1][pranala nonaktif permanen] Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "marketwatch.com" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  2. ^ Press Room: Embraer in Numbers embraer.com (Official Site)
  3. ^ The Company: Business embraer.com (Official Site)
  4. ^ a b c d e Corporate governance, pg. 357/651 Robert A. G. Monks, Nell Minow. John Wiley and Sons. 2008.
  5. ^ a b c d e Timeline[pranala nonaktif permanen] Embraer Historical Center (Official Site)
  6. ^ a b The Company: Profile embraer.com (Official Site)
  7. ^ Embraer sees shrinking margins in 2010 second half reuters.com, Tue Aug 3, 2010 12:55pm EDT
  8. ^ a b c Maculan, Anne Marie (2013). "Embraer and the growth of the Brazilian aircraft industry". International Journal of Technology and Globalisation (dalam bahasa Inggris). 7 (1/2): 41. doi:10.1504/IJTG.2013.052030. ISSN 1476-5667. 
  9. ^ a b c d e OECD Territorial Reviews Madrid, Spain. Page 157/264 OECD Publishing. 2007.
  10. ^ Where core competence soars Rishikesha T. Krishnan. Businessline. Chennai: Oct 1, 2003. pg. 1
  11. ^ The Embraer EMB120 Brasilia airliners.net
  12. ^ Brazil on Road Peddling State-Owned Enterprises; [FINAL Edition] John Eckhouse, Chronicle Staff Writer. San Francisco Chronicle (pre-1997 Fulltext). San Francisco, Calif.: Jan 12, 1991. pg. B.1
  13. ^ Scielo: Os efeitos da privatização sobre o desempenho econômico e financeiro das empresas privatizadas (Portuguese)
  14. ^ Corporate governance, pg. 356/651 Robert A. G. Monks, Nell Minow. John Wiley and Sons. 2008.
  15. ^ Corporate governance, pg. 358/651 Robert A. G. Monks, Nell Minow. John Wiley and Sons. 2008.
  16. ^ Corporate governance, pg. 359/651 Robert A. G. Monks, Nell Minow. John Wiley and Sons. 2008.
  17. ^ a b Portugal interested in Brazilian military cargo plane Anonymous. BBC Monitoring European. London: Feb 1, 2010.
  18. ^ "EMBRAER HAS MILITARY TRANSPORT AIRCRAFT UNDER STUDY" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2007-06-28. Diakses tanggal 2007-06-28. 
  19. ^ a b Argentina to buy 6 military transport jets from Brazil's Embraer; BRAZIL-ARGENTINA/AIRCRAFT EFE News Service. Madrid: Oct 30, 2010.
  20. ^ "China passenger plane crashes in north-east". BBC News. August 24, 2010. Diakses tanggal August 24, 2010. 
  21. ^ Defense Watch Anonymous. Defense Daily. Potomac: Sep 7, 2010. Vol. 247, Iss. 47
  22. ^ Embraer official web site, press release
  23. ^ "Embraer mulls over new types". Diakses tanggal 2010-10-31. 

Pranala luar sunting