Dutch Antilles Express

perusahaan asal Belanda

Dutch Antilles Express adalah sebuah maskapai penerbangan regional di bekas wilayah Curaçao. Maskapai ini mengoperasikan layanan penerbangan berjadwal frekuensi tinggi di Karibia Belanda dan menuju Venezuela, Kolombia, dan Republik Dominika. Basis utamanya adalah di Bandar Udara Internasional Hato, Curaçao. Kantor pusatnya adalah di Pietermaai, Willemstad, Curaçao.[1] Dutch Antilles Express Airlines mengumumkan bahwa pada 13 Desembe 2010 bahwa Arnold Leonora telah membeli maskapai dari Niek Sandman, yang masih memberikan kesempatan kepada pembeli lain. Saat membeli maskapai yang berbasis di Curaçao ini, Leonora menyatakan rencananya adalah untuk “membantu Curaçao menjadi salah satu hub terpenting di wilayahnya,” dengan menggunakan Aruba untuk mengembangkan operasi maskapai penerbangan. Leonora memberi catatan, “DAE akan menjadi maskapai penerbangan Karibia Belanda sebenarnya yang melayani Aruba, Bonaire, dan Curaçao dengan penerbangan dari ketiga pulau tersebut.”

Dutch Antilles Express
IATA ICAO Kode panggil
9H DNL DUTCH ANTILLES
Didirikan2005
PenghubungBandar Udara Internasional Hato
Penghubung sekunderBandar Udara Internasional Flamingo
Kota fokusBandar Udara Internasional Tocumen
Lounge bandaraPlesman Lounge
Armada5
Tujuan10
SloganConnecting The Americas
Perusahaan indukDutch Antilles Express B.V.
Kantor pusatWillemstad, Curaçao
Tokoh utamaArnold Leonora (CEO) Stanley Betrian (COO)
Situs webhttp://www.flydae.com/

Sejarah sunting

Maskapai ini memulai operasi dengan sebuah ATR 42 pada tahun 2003 sebagai BonairExel (bagian dari Exel Aviation Group) dan segera berkembang dan menjangkau sebagian besar Antillen Belanda dan Aruba. Meskipun sebuah Embraer ERJ 145 dignakan untuk penerbangan Bonaire-Aruba, pesawat tersebut segera dihentikan, dikembalikan kepada Air Exel. Meskipun BonairExel menerbangkan pesawatnya dalam corak warna Exel; yang dioperasikan menggunakan pesawat Air Exel; dan terbang dengan awak kabin Air Exel; maskapai ini dimiliki sepenuhnya oleh milyader Belanda yang tinggal di Bonaire, dan beroperasi sebagai maskapai penerbangan waralaba. Karena pasar lokal yang tersedia relatif kecil, sebuah anak perusahaan didirikan di Curaçao, bernama Curaçao Exel. Dutch Caribbean Airlines (DCA) dinyataka bangkrut segera setelahnya. Exel Aviation menyadari bahwa maskapai penerbangan Karibia sangat menguntungkan, dan mendirikan Aruba Exel, yang menyebabkan ketidakpuasan di antara para pemegang waralaba.

Dengan kerajaan Exel yang berkembang terlalu cepat di Eropa dan Karibia, tidak mengejutkan bahwa mimpi tersebut tidak berlangsung lama. Dalam sebuah tuntutan perdata melawan Nick Sandman (pemilik dari Bonaire dan Curaçao Exel) untuk menuntuk kembali uang investasi, termasuk juga dengan pesawat ATR 42, ikatan antara Exel Aviation Group dan maskapai penerbangan waralaba Karibia terputus. Dengan dana yang minim, maskapai berusaha menjauhkan dirinya dari rekan kerjanya, mengganti nama menjadi BonairExpress dan CuraçaoExpress. Gerakan ini secara permanen memutuskan aliansi, menyebabkan tidak ada lagi keuntungan yang mengalir ke Exel Aviation Group. Semua maskapai Exel menghilang, termasuk Aruba Exel.

Sebelumnya, kantor pusat maskapai berada di Plasa Medardo SV Thielman di Kralendijk, Bonaire.[2] Pada bulan April 2007 maskapai memindahkan kantor pusatnya dari Bonaire menuju Curaçao, di mana basis oerasi maskapainya berada. Pusat panggilan dan departemen penanganan dan akuntasi pendapatan tetap berada di Bonaire.[3]

Setelah mengalami beberapa tuntutan perdata, Bonaire (sekarang bernama Bonaire Express) dan Curaçao Express bergabung untuk membentuk Dutch Antilles Express, yang mulai beroperasi pada 30 April 2005 dengan penerbangan anrata Antillen Belanda dan Aruba. Pada 9 Desember 2005, layanan penerbangan internasional pertamanya menuju Valencia, Venezuela, diluncurkan.

Setelah rekonstruksi maskapai, dua pesawat ATR 42 dikirim untuk sebuah C-Check dan menerima corak warna baru, dengan logo flyDAE hijau. Saat hal ini dilakukan, maskapai menyewa dua Fokker 50 dari Denim Air, yang melayani rute Curaçao-St. Maarten hingga kembalinya pesawat ATR 42.

Persyaratan bagasi sunting

Saat ini, DAE mengumukan peraturan bagasi baru. Sebelumnya, setiap orang yang membawa peralatan selam diijinkan membawa tambahan barang 10 kg dalam sebuah bagasi tanpa tarif tambahan, yang harus diberitahukan kepada petugas penerbangan.

Di bawah peraturan baru penambahan tanpa beban ini tidak lagi disediakan, dan berat bagasi maksimum tanpa biaya adalah 20 kg total. Biaya kelebihan beban bervariasi tergantung destinasi.[4]

Corak sunting

 
Logo DAE di bagian ekor ATR42 di Bonaire

Terdapat beberapa perbedaan corak di pesawat Dutch Antilles Express.

Pada pesawat ATR 42-300 terdapat alamat internet flydae.com standard di bagian kiri pesawat dan nomor telepon +599-7170808 di bagian kanan, namun pesawat tidak memiliki logo di bagian ekor.

Di pesawat ATR 42-320 dan -500, pesawat memiliki alamat internet di bagian kiri dan nomor telepon di bagian kanan, dan kedua pesawat memiliki logo hijau, biru dan kuning DAE di bagian ekor.

Dua Fokker 100 memilki alamat internet di bagian kiri dan kanan pesawat, dan pesawat Alpha memiliki logo di bagian dudukan mesin dan ekor sedangkan pesawat Bravo tidak memiliki logo tersebut.

Destinasi sunting

 
DAE Fokker 100 parkir di Bandar Udara Internasional Hato, Curaçao (2007).
 
DAE ATR 42-500 parkir di Bandar Udara Internasional Hato, Curaçao (2006).

Dutch Antilles Express melayani destinasi sebagai berikut:

Armada sunting

Armada Dutch Antilles Express terdiri dari pesawat sebagai berikut (pada April 2011):[5]

Armada Dutch Antilles Express
Pesawat Dalam armada Penumpang Catatan
ATR 42-320 2 46
ATR 42-500 1 48
Fokker 100 2 100 1 Fokker tertahan di Brasil tanpa mesin (C-Check)
Total 5

DAE adalah satu-satunya operator Fokker di Karibia.

Pranala luar sunting

Referensi sunting

  1. ^ "Contact." Dutch Antilles Express. Retrieved on October 30, 2010. "Head office Curaçao Pietermaai 33-35 P.O. Box 4101 Willemstad, Curaçao"
  2. ^ "Privacy statement." Dutch Antilles Express. Retrieved on October 30, 2010.
  3. '^ "DAE WANTS TO BE THE ANTILLEAN AIRLINE Diarsipkan 2011-07-16 di Wayback Machine.." Horizons Newsletter. Princess Juliana International Airport operating company N.V. March 2007. Retrieved on October 30, 2010. "Also in April, DAE will move its head office from Bonaire to Curaçao. The call centre, revenue accounting and handling will remain in Bonaire. Operations have always been in Curaçao."
  4. ^ Dutch Antilles Express (DAE) Revises Luggage Allowances[pranala nonaktif permanen] The Bonaire Insider. Accessed 29 April 2008
  5. ^ Dutch Antilles Express Fleet