Distribusi komplementer

Distribusi komplementer adalah hubungan antara dua elemen berbeda dari jenis yang sama di mana satu elemen ditemukan. Distribusi komplementer sifatnya saling melengkapi dan posisinya tidak dapat ditukar (bersifat tetap) dalam suatu lingkungan tertentu. Di dalam linguistik, distribusi komplementer berbeda dengan distribusi konstrastif dan distribusi bebas.[1]

Fonologi sunting

Di lingkup fonologi, distribusi komplementer adalah distribusi fonem yang sifatnya tetap dan tidak menimbulkan perubahan makna. Ketika dua fonem berada dalam distribusi komplementer, untuk membedakannya dapat dilihat dari letak alofonnya karena fonem yang sama memiliki alofon yang berbeda.

Dalam bahasa Inggris, ada tiga sifat distribusi komplementer. Contohnya, pace /pheis/ yang beraspirasi, space /speis/ yang tidak beraspirasi, dan map /maep/ yang tidak diletupkan.

Morfologi sunting

Distribusi komplementer dalam morfologi dianalisis dalam bentuk kata. Contohnya, perbedaan penggunaan a dan an. Bentuk a digunakan sebelum kata yang diawali dengan bunyi konsonan; a bear, a glass, a cake. Sedangkan bentuk an digunakan sebelum kata yang diawali dengan bunyi vokal; an apple, an hour.

Dikatakan saling melengkapi karena distribusi komplementer tidak dapat digunakan bersamaan. An digunakan ketika a tidak digunakan, begitu pula sebaliknya.

Referensi sunting

  1. ^ Siminto, Author (2013). Pengantar Linguistik (PDF). Semarang: Cipta Prima Nusantara. hlm. 33. ISBN 978-6028-0549-1-0 Periksa nilai: checksum |isbn= (bantuan).