Daftar final Kejuaraan Eropa UEFA

artikel daftar Wikimedia

Kejuaraan Eropa UEFA atau yang lebih dikenal sebagai Piala Eropa adalah sebuah kompetisi sepak bola yang dibentuk pada tahun 1960. Kompetisi ini diikuti oleh tim nasional pria negara anggota Uni Sepak Bola Eropa (UEFA), badan pengatur sepak bola Eropa, dan berlangsung setiap empat tahun sekali. Pemenang final perdana adalah Uni Soviet, yang mengalahkan Yugoslavia dengan skor 2–1 di Paris melalui perpanjangan waktu. Final terkini yang diselenggarakan di London pada tahun 2021, dimenangkan oleh Italia, yang mengalahkan Inggris dengan skor 3–2 melalui adu penalti.

Final Kejuaraan Eropa UEFA
Trofi Kejuaraan Eropa
Mulai digelar1960
WilayahEropa (UEFA)
Juara bertahan Italia (gelar ke-2)
Tim tersukses Jerman
 Spanyol
(3 gelar)

Final Kejuaraan Eropa adalah pertandingan terakhir dalam kompetisi ini dan hasilnya menentukan negara mana yang dinobatkan sebagai juara Eropa. Hingga edisi 2020, jika setelah 90 menit waktu normal skor masih imbang, maka tambahan 30 menit waktu bermain yang disebut perpanjangan waktu, diberikan. Jika pertandingan masih imbang hingga akhir perpanjangan waktu, maka pertandingan ditentukan melalui adu penalti. Tim yang memenangkan adu penalti dinyatakan sebagai juara.[1] Dari 16 pertandingan final hingga kini, tujuh diantaranya berakhir imbang dan penentuan pemenang dilakukan melalui berbagai cara, antara lain: laga ulang (1968), perpanjangan waktu (1960, 2016), adu penalti (1976, 2020), dan gol emas (1996, 2000).[2] Tim pemenang mendapatkan sebuah replika piala (piala asli tetap disimpan oleh UEFA), sedangkan finalis kalah dan semifinalis akan mendapatkan sebuah plakat.[3] Medali emas diberikan kepada pemain dari tim pemenang, sedangkan finalis kalah mendapatkan medali perak.[4]

Jerman dan Spanyol menjadi tim tersukses dalam sejarah turnamen dengan meraih tiga gelar. Italia dan Prancis dan memenangkan kompetisi ini sebanyak dua kali (tim selain Jerman dan Spanyol yang memenangkan kompetisi ini lebih dari sekali), sedangkan Yugoslavia lolos ke final dua kali tanpa sekalipun memenangkannya. Yunani, Belanda, dan Denmark masing-masing memenangkan Kejuaraan Eropa dalam penampilan final perdana mereka. Tim nasional Denmark yang kelak menjadi juara edisi 1992 merupakan pengganti Yugoslavia yang dikeluarkan dari kompetisi sepuluh hari sebelum turnamen dimulai.[5]

Sejarah sunting

Final perdana Kejuaraan Eropa UEFA (saat itu disebut sebagai Piala Negara Eropa) diselenggarakan pada bulan Juli 1960 di Paris yang mempertemukan Uni Soviet dan Yugoslavia. Milan Galić mencetak gol untuk Yugoslavia sebelum babak pertama berakhir, tetapi Slava Metreveli menyamakan kedudukan segera setelah babak kedua dimulai dan skor menjadi imbang, sehingga pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Dengan tujuh menit tersisa, Viktor Ponedelnik memenangkan pertandingan untuk Uni Soviet yang mencetak gol kemenangan melalui sundulan.[6] Juara edisi 1960 melaju ke final edisi 1964, di mana mereka menghadapi tuan rumah Spanyol. Chus Pereda mencetak gol pada menit-menit awal untuk tuan rumah, tetapi skor disamakan dua menit kemudian oleh Galimzyan Khusainov. Sekitar 80.000 penonton di Stadion Santiago Bernabéu di Madrid harus menunggu pemenang hingga enam menit menjelang waktu usai, setelah sundulan dari Marcelino membuat Spanyol unggul.[7]

Tuan rumah Italia menghadapi Yugoslavia di final edisi 1968, setelah nama kompetisi ini berubah menjadi Kejuaraan Sepak Bola Eropa. Italia lolos ke final setelah memenangkan lempar koin dalam pertandingan tanpa gol di babak semifinal melawan Uni Soviet. Pertandingan final berakhir 1–1, sehingga memaksa pertandingan ulang dilakukan dua hari kemudian. Dalam pertandingan ulang, Italia menang dengan skor 2–0 berkat gol pada babak pertama dari Luigi Riva dan Pietro Anastasi.[8] Empat tahun kemudian, pertandingan final digelar di Brussel, menghasilkan rekor selisih gol terbanyak yang bertahan selama 44 tahun. Uni Soviet, finalis tiga kali berturut-turut dalam empat turnamen terakhir, dikalahkan 3–0 oleh Jerman Barat dengan gol kemenangan dicetak oleh Gerd Müller dan Herbert Wimmer.[9] Juara bertahan melaju ke final edisi 1976, di mana mereka berhadapan dengan Cekoslowakia. Gol telat penyama kedudukan dari pemain Jerman Bernd Hölzenbein membuat skor menjadi 2–2 dan bertahan hingga akhir perpanjangan waktu, sehingga pemenang ditentukan melalui adu penalti. Setelah tujuh pemain sukses mengeksekusi tendangan penalti, Uli Hoeneß gagal mengeksekusinya, membuat pemain Cekoslowakia Antonín Panenka mendapat kesempatan untuk mencetak gol kemenangan. Sebuah tendangan cungkil "berani"[10] yang dideskripsikan oleh UEFA sebagai "tendangan penalti paling terkenal sepanjang masa" mengamankan kemenangan Cekoslowakia yang unggul 5–3 dalam adu penalti.[11]

Empat tahun kemudian, pertandingan final kembali ke Stadio Olimpico di mana Jerman Barat, dalam final ketiga mereka berturut-turut, berhadapan dengan Belgia. Horst Hrubesch mencetak gol pada awal babak pertama sebelum René Vandereycken menyamakan kedudukan untuk Belgia melalui tendangan penalti pada babak kedua. Saat waktu pertandingan tersisa dua menit, Hrubesch menyundul bola tendangan sudut dari Karl-Heinz Rummenigge ke gawang Belgia dan membuat Jerman Barat meraih gelar kedua dalam kejuaraan ini.[12] Final edisi 1984 yang digelar di Paris, mempertemukan tuan rumah Prancis dengan juara edisi 1964 Spanyol. Dua gol pada babak kedua, masing-masing oleh Michel Platini dan Bruno Bellone, mengamankan kemenangan tuan rumah;[13] Platini mengakhiri turnamen dengan mencetak sembilan gol, rekor gol terbanyak dalam putaran final kejuaraan hingga kini.[14] Belanda lolos ke final untuk pertama kalinya pada tahun 1988 di Jerman Barat, di mana mereka menghadapi Uni Soviet yang memainkan final keempat mereka. Ruud Gullit mencetak gol pada babak pertama dan Marco van Basten menggandakan keunggulan Belanda pada babak kedua melalui tendangan voli yang dianggap "menakjubkan,[15] "spektakuler",[16] dan "gol terbaik yang dicetak dalam sejarah kompetisi ini.[17] Dengan kemenangan 2–0, Belanda berhasil meraih gelar pertama mereka.[18]

Setelah Yugoslavia dikeluarkan dari kompetisi pada edisi 1992, Denmark diundang untuk mengisi tempat mereka dan lolos ke final di mana mereka menghadapi tim Jerman yang baru mengalami reunifikasi. Gol dari John Jensen dan Kim Vilfort mengunci kemenangan 2–0 Denmark di final Kejuaraan Eropa pertama dan satu-satunya hingga saat ini.[19] Stadion Wembley menjadi tuan rumah final edisi 1996, di mana Ceko dan Jerman terpaksa melanjutkan pertandingan ke babak perpanjangan waktu setelah Oliver Bierhoff mencetak gol penyama kedudukan setelah sebelumnya Ceko sempat unggul berkat gol penalti Patrik Berger. Lima menit memasuki babak perpanjangan waktu, Bierhoff mencetak gol kedua bagi Jerman (menjadi gol emas pertama dalam sejarah turnamen ini), sehingga mengamankan gelar juara Eropa ketiga bagi Jerman setelah unggul 2–1 .[20] Hasil pertandingan final edisi 2000 juga ditentukan melalui gol emas. Prancis, yang sebelumnya telah memenangkan Piala Dunia FIFA 1998,[21] bertemu dengan Italia di Stadion Feyenoord di Rotterdam, Belanda. dalam penampilan kedua bagi dua negara tersebut dalam pertandingan final. Gol pada babak kedua dari Marco Delvecchio membuat Italia unggul sementara dengan skor 1–0 hingga injury time, ketika Sylvain Wiltord mencetak gol telat penyama kedudukan dan memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Gol tendangan voli David Trezeguet pada menit ke-13 babak perpanjangan waktu memastikan Prancis menjadi juara Eropa dan juara dunia.[22]

Edisi 2004 dideskripsikan oleh UEFA sebagai "salah satu kejutan terbesar dalam sejarah turnamen" ketika Yunani mengalahkan tuan rumah Portugal 1–0 di final.[23] Meskipun tidak pernah memenangkan pertandingan di "turnamen besar", gol pada babak kedua oleh penyerang Angelos Charisteas menyebabkan "salah satu kekecewaan terbesar dalam sejarah sepak bola".[24] Jerman lolos ke final untuk keenam kalinya pada edisi 2008 dan menghadapi Spanyol dalam turnamen yang diselenggarakan bersama oleh Austria dan Swiss. Gol pada babak pertama oleh Fernando Torres menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan ini dan membuat Spanyol meraih gelar Eropa pertama dalam 44 tahun.[25] Final edisi 2012 mempertemukan sang juara bertahan Eropa dan dunia Spanyol menghadapi Italia di Kyiv. Dua gol pada babak pertama, masing-masing oleh David Silva dan Jordi Alba membuat juara bertahan unggul 2–0 sebelum turun minum. 15 menit memasuki babak kedua dan empat menit setelah masuk sebagai pemain pengganti, Thiago Motta ditandu ke luar lapangan, sehingga Italia bermain dengan 10 orang selama sisa waktu babak kedua. Fernando Torres mencetak gol ketiga bagi Spanyol, menjadi pemain pertama yang mencetak gol di dua final Kejuaraan Eropa berbeda, dan kemudian memberikan umpan matang kepada Juan Mata yang mencetak gol satu menit sebelum pertandingan usai, skor akhir 4–0. Gelar ketiga Spanyol membuat mereka menyamai Jerman sebagai tim paling sukses dalam sejarah turnamen ini dan menjadi tim pertama yang dapat mempertahankan gelar Kejuaraan Sepak Bola Eropa.[26] Portugal menjadi tim kesepuluh berbeda yang menjuarai Kejuaraan Eropa pada edisi 2016, ketika mereka mengalahkan Prancis dengan skor 1–0 dalam laga final di Stade de France, Saint-Denis; pertandingan berakhir tanpa gol setelah 90 menit, sebelum Eder mencetak gol kemenangan pada menit keempat babak kedua perpanjangan waktu.[27]

Dalam Kejuaraan Eropa UEFA 2020, yang secara aktual digelar pada 2021 akibat pandemi Covid-19, Italia meraih gelar keduanya setelah mengalahkan finalis perdana Inggris dalam adu penalti. Skor berakhir imbang 1-1 usai gol cepat dicetak oleh Luke Shaw untuk Timnas Inggris tepat 2 menit setelah Kick-Off yang kemudian gol penyama kedudukan berhasil dicetak oleh Leonardo Bonucci pada menit 67. Kedua Gol tersebut juga dicatat oleh UEFA dalam Rekor UEFA Euro. Luke Shaw yang menjadi satu-satunya pemain dalam Timnas Inggris yang berhasil mencetak gol di Final tersebut menjadi pemain yang mencetak gol tercepat di Final tersebut dengan waktu 1 menit 50 detik. Sedangkan, Leonardo Bonucci menjadi pemain tertua yang mencetak gol di Final tersebut dengan usia 34 tahun.

Daftar final sunting

Keterangan
  Pertandingan dimenangkan melalui perpanjangan waktu
* Pertandingan dimenangkan melalui adu penalti
§ Pertandingan dimenangkan melalui gol emas
& Pertandingan dimenangkan melalui laga ulang
  • Kolom "Tahun" mengacu pada tahun kompetisi diselenggarakan dan pranala wiki menuju ke artikel tentang kompetisi pada tahun tersebut.
  • Pranala wiki dalam kolom "Skor" menuju ke artikel tentang pertandingan final pada tahun tersebut.
Daftar final Kejuaraan Eropa
Tahun Juara Skor Juara kedua Tempat Lokasi Penonton Referensi
1960 Uni Soviet   2–1    Yugoslavia Parc des Princes Paris, Prancis 17.966 [28][29]
1964 Spanyol   2–1   Uni Soviet Stadion Santiago Bernabéu Madrid, Spanyol 79.115 [30][31]
1968 Italia   1–1   Yugoslavia Stadio Olimpico Roma, Italia 68.817 [32][33]
2–0& 32.886
1972 Jerman Barat   3–0   Uni Soviet Stadion Heysel Brussel, Belgia 43.066 [34][35]
1976 Cekoslowakia   2–2*[a]   Jerman Barat Stadion FK Crvena Zvezda Beograd, Yugoslavia 30.790 [36][37]
1980 Jerman Barat   2–1   Belgia Stadio Olimpico Roma, Italia 47.860 [38][39]
1984 Prancis   2–0   Spanyol Parc des Princes Paris, Prancis 47.368 [40][41]
1988 Belanda   2–0   Uni Soviet Olympiastadion München, Jerman Barat 62.770 [42][43]
1992 Denmark   2–0   Jerman Ullevi Göteborg, Swedia 37.800 [44][45]
1996 Jerman   2–1§[b]   Ceko Stadion Wembley London, Inggris 73.611 [46][47]
2000 Prancis   2–1§[c]   Italia Feijenoord Stadion Rotterdam, Belanda 50.000 [48][49]
2004 Yunani   1–0   Portugal Estádio da Luz Lisboa, Portugal 62.865 [50][51]
2008 Spanyol   1–0   Jerman Ernst-Happel-Stadion Wina, Austria 51.428 [52][53]
2012 Spanyol   4–0   Italia Stadion Olimpiade Kyiv, Ukraina 63.170 [54][55]
2016 Portugal   1–0    Prancis Stade de France Saint-Denis (Paris), Prancis 75.868 [56][57]
2020[d] Italia   1–1*[e]   Inggris Stadion Wembley London, Inggris 67.173 [58][59]
Pertandingan final mendatang
Tahun Finalis Laga Finalis Tempat Lokasi Penonton Referensi
2024 vs. Olympiastadion Berlin, Jerman

Hasil berdasarkan negara sunting

 
Peta negara pemenang dengan raihan jumlah gelar
Tim Juara Juara kedua Jumlah final Tahun sebagai juara Tahun sebagai juara kedua
  Jerman[f] 3 3 6 1972, 1980, 1996 1976, 1992, 2008
  Spanyol 3 1 4 1964, 2008, 2012 1984
  Italia 2 2 4 1968, 2020 2000, 2012
  Prancis 2 1 3 1984, 2000 2016
  Rusia[g] 1 3 4 1960 1964, 1972, 1988
  Ceko[h] 1 1 2 1976 1996
  Portugal 1 1 2 2016 2004
  Belanda 1 0 1 1988
  Denmark 1 0 1 1992
  Yunani 1 0 1 2004
  Serbia[i] 0 2 2 1960, 1968
  Belgia 0 1 1 1980
  Inggris 0 1 1 2020

Lihat pula sunting

Catatan sunting

  1. ^ Skor 2–2 bertahan hingga babak perpanjangan waktu berakhir. Cekoslowakia menang 5–3 dalam adu penalti.
  2. ^ Skor 1–1 bertahan hingga waktu normal berakhir. Jerman mencetak gol emas pada menit kelima babak perpanjangan waktu.
  3. ^ Skor 1–1 bertahan hingga waktu normal berakhir. Prancis mencetak gol emas pada menit ke-13 babak perpanjangan waktu.
  4. ^ Kejuaraan Eropa UEFA 2020 secara aktual digelar pada 2021 akibat pandemi Covid-19.
  5. ^ Skor 1–1 bertahan hingga waktu normal dan babak perpanjangan waktu berakhir. Italia menang 3–2 dalam adu penalti.
  6. ^ Tiga penampilan final sebagai Jerman Barat.
  7. ^ Empat penampilan final sebagai Uni Soviet.
  8. ^ Satu penampilan final sebagai Cekoslowakia.
  9. ^ Dua penampilan final sebagai Yugoslavia.

Referensi sunting

Umum

Spesifik

  1. ^ Regulasi, hlmn. 10.
  2. ^ "Golden goal rule downgraded to silver". guardian.co.uk. London: Guardian News and Media. 28 April 2003. Diakses tanggal 4 Januari 2012. 
  3. ^ Regulasi, hlmn. 3–4.
  4. ^ Regulasi, hlmn. 4.
  5. ^ Fyodorov, Gennady (11 Desember 2007). ""Lucky" Hiddink keeps his magic touch with Russia". Reuters. Diakses tanggal 4 Januari 2012. 
  6. ^ "EURO cult heroes: Viktor Ponedelnik, 1960". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Desember 2020. Diakses tanggal 6 Januari 2011. 
  7. ^ "Spain savour home comforts". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 April 2015. Diakses tanggal 14 Maret 2013. 
  8. ^ "Italy make most of good fortune". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Maret 2020. Diakses tanggal 14 Maret 2013. 
  9. ^ "West Germany make their mark". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Maret 2020. Diakses tanggal 14 Maret 2013. 
  10. ^ Dunbar, Graham (2 Juli 2010). "Abreu's 'Panenka' penalty revives 1976 classic". USA Today. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Juli 2010. Diakses tanggal 6 Januari 2012. 
  11. ^ "Panenka the hero for Czechoslovakia". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Februari 2020. Diakses tanggal 14 Maret 2013. 
  12. ^ "Hrubesch crowns West German win". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Maret 2020. Diakses tanggal 14 Maret 2013. 
  13. ^ "Platini shines for flamboyant France". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Maret 2020. Diakses tanggal 14 Maret 2013. 
  14. ^ "Euro History". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Januari 2012. Diakses tanggal 6 Januari 2012. 
  15. ^ "Van Basten heaps praise on Hiddink". RTÉ.ie. Dublin: Raidió Teilifís Éireann. 20 Juni 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2009. Diakses tanggal 6 Januari 2012. 
  16. ^ "Van Basten baffled by bad luck". Sporting Life. Leeds: 365 Media Group. 2 Desember 2007. Diakses tanggal 6 Januari 2012. [pranala nonaktif permanen]
  17. ^ "Final-week crescendo". Sports Illustrated. New York: Time Warner. Associated Press. 29 Juni 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Juli 2004. Diakses tanggal 6 Januari 2012. 
  18. ^ "Van Basten sparks Netherlands joy". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Februari 2020. Diakses tanggal 14 Maret 2013. 
  19. ^ "Denmark late show steals spotlight". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Februari 2013. Diakses tanggal 14 Maret 2013. 
  20. ^ "Football comes home for Germany". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Desember 2019. Diakses tanggal 14 Maret 2013. 
  21. ^ "1998 FIFA World Cup France". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 April 2018. Diakses tanggal 6 Januari 2012. 
  22. ^ "Trezeguet strikes gold for France". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Desember 2015. Diakses tanggal 14 Maret 2013. 
  23. ^ "Underdogs Greece have their day". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Februari 2013. Diakses tanggal 14 Maret 2013. 
  24. ^ "The Word is Greece". Sports Illustrated. New York: Time Warner. Associated Press. 4 Juli 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Oktober 2011. Diakses tanggal 6 Januari 2012. 
  25. ^ "Spain deliver on promise at last". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Februari 2013. Diakses tanggal 14 Maret 2013. 
  26. ^ "Euro 2012 final: Spain v Italy". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 1 Juli 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Juli 2012. Diakses tanggal 1 Juli 2012. 
  27. ^ McNulty, Phil (11 Juli 2016). "Portugal 1–0 France (AET)". BBC Sport (British Broadcasting Corporation). Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Oktober 2018. Diakses tanggal 30 Juni 2017. 
  28. ^ "UEFA Euro 1960 – History". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Juli 2013. Diakses tanggal 3 Januari 2012. 
  29. ^ "France 1960". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 17 Mei 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Mei 2009. Diakses tanggal 4 Januari 2012. 
  30. ^ "UEFA Euro 1964 – History". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 November 2015. Diakses tanggal 3 Januari 2012. 
  31. ^ "Spain 1964". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 17 Mei 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Juli 2004. Diakses tanggal 4 Januari 2012. 
  32. ^ "UEFA Euro 1968 – History". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 November 2015. Diakses tanggal 3 Januari 2012. 
  33. ^ "Italy 1968". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 17 Mei 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Juni 2004. Diakses tanggal 4 Januari 2012. 
  34. ^ "UEFA Euro 1972 – History". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 November 2014. Diakses tanggal 3 Januari 2012. 
  35. ^ "Belgium 1972". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 17 Mei 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2006. Diakses tanggal 4 Januari 2012. 
  36. ^ "UEFA Euro 1976 – History". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 September 2015. Diakses tanggal 3 Januari 2012. 
  37. ^ "Yugoslavia 1976". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 17 Mei 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Juli 2004. Diakses tanggal 4 Januari 2012. 
  38. ^ "UEFA Euro 1980 – History". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Oktober 2014. Diakses tanggal 3 Januari 2012. 
  39. ^ "Italy 1980". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 17 Mei 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Juli 2004. Diakses tanggal 4 Januari 2012. 
  40. ^ "UEFA Euro 1984 – History". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2015. Diakses tanggal 3 Januari 2012. 
  41. ^ "France 1984". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 17 Mei 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Juni 2004. Diakses tanggal 4 Januari 2012. 
  42. ^ "UEFA Euro 1988 – History". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 November 2015. Diakses tanggal 3 Januari 2012. 
  43. ^ "West Germany 1988". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 17 Mei 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Juli 2004. Diakses tanggal 4 Januari 2012. 
  44. ^ "UEFA Euro 1992 – History". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Oktober 2014. Diakses tanggal 3 Januari 2012. 
  45. ^ Fletcher, Paul (24 Mei 2004). "Denmark's greatest moment". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Mei 2009. Diakses tanggal 4 Januari 2012. 
  46. ^ "UEFA Euro 1996 – History". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Mei 2015. Diakses tanggal 3 Januari 2012. 
  47. ^ "England 1996". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 17 Mei 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Februari 2006. Diakses tanggal 4 Januari 2012. 
  48. ^ "UEFA Euro 2000 – History". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 November 2015. Diakses tanggal 3 Januari 2012. 
  49. ^ "Belgium/Holland 2000". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 24 Mei 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Juli 2004. Diakses tanggal 4 Januari 2012. 
  50. ^ "UEFA Euro 2004 – History". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2015. Diakses tanggal 3 Januari 2012. 
  51. ^ McNulty, Phil (4 Juli 2004). "Greece win Euro 2004". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Februari 2009. Diakses tanggal 4 Januari 2012. 
  52. ^ "UEFA Euro 2008 – History". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Mei 2015. Diakses tanggal 3 Januari 2012. 
  53. ^ McNulty, Phil (29 Juni 2008). "Germany 0–1 Spain". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Maret 2012. Diakses tanggal 4 Januari 2012. 
  54. ^ "Football fixtures – Uefa 2012 European Championship (Poland & Ukraine)". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Mei 2012. Diakses tanggal 4 Januari 2011. 
  55. ^ Linnyk, Igor; Popov, Boris (12 November 2011). "Stars struck by spectacular Olympic Stadium". UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Maret 2020. Diakses tanggal 14 Maret 2013. 
  56. ^ Sinnott, John (10 Juli 2016). "Euro 2016: Portugal crowned champions after Cristiano Ronaldo goes off injured". CNN International. Cable News Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Juli 2016. Diakses tanggal 11 Juli 2016. 
  57. ^ Kirschbaum, Erik (10 Juli 2016). "Portugal stuns France, 1–0, in extra time to claim first European Championship title". Los Angeles Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Juli 2016. Diakses tanggal 11 Juli 2016. 
  58. ^ "Full Time Summary – Italy v England" (PDF). UEFA.com. Uni Sepak Bola Eropa. 11 Juli 2021. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 11 Juli 2021. Diakses tanggal 11 Juli 2021. 
  59. ^ "England lose shootout in Euro 2020 final". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Juli 2021. Diakses tanggal 1 Juli 2021. 

Pranala luar sunting