Dęblin (IPA: [ˈdɛmblin]) ialah sebuah kota, berpenduduk 19.500 (dari 2003), di pertemuan sungai Vistula dan Wieprz, di provinsi Lublin, Polandia.

Sejak 1927 menjadi tempat akademi Angkatan Udara Polandia utama (bahasa Polandia: Wyższa Szkoła Oficerska Sił Powietrznych), dan juga menjadi salah satu tempat yang dihubungkan dengan penerbangan di Polandia.

Sejarah sunting

Pertama kali Dęblin disebutkan sebagai desa dalam dokumen historis village dari tahun 1397. Kota ini dimiliki serangkaian keluarga bangsawan Polandia sampai 1836 saat diambil alih pemerintahan Kerajaan Kongres.

Keadaan berubah pada 1840, desa ini diberikan kepada Panglima Tertinggi Ivan Paskievich, yang memainkan peran menonjol dalam pemadaman Pemberontakan November. Dari saat itu sampai berakhirnya kekuasaan Rusia di bagian Polandia ini pada 1915 Dęblin sering dirujuk nama Rusia barunya Ivangorod.

Pada tahun-tahun setelah Pemberontakan November kepentingan militer di tempat Dęblin, di peremuan 2 sungai penting ini, tercatat. Pada tahun 1838-1845 benteng Ivangorod dibangun untuk mencegah menyeberangnya orang di Sungai Wisla. Setelah 1859 benteng ini dikembangkan lebih lanjut. Pada awal 1880-an jalur KA yang menghubungkan Lublin dengan Silesia dibangun, dengan sebuah jembatan di atas Wisła yang melintas dekat benteng, meningkatkan kepentingannya lebih lanjut.

Pada 1854 inti kota yang sekarang ini, yang pada pendiriannya dinamai koloni Irena, didirikan. Namanya dipertahankan sampai 1953 saat digabungkan ke kota Dęblin.

Benteng itu memainkan peran penting selama PD I. Pada Oktober 1914 pertempuran yang berarti terjadi di sekitarnya, di mana pasukan Rusia memukul mundur pasukan penyerang gabungan Jerman dan Austria-Hungaria. Setelah pertempuran itu pertahanan benteng diperbaiki lebih lanjut, dan malah menjadi lebih penting sebagai sauh posisi Rusia di Sungai Vistula. Namun, kemunduran di mana-mana sepanjang front memaksa Rusia meninggalkan Ivangorod pada Agustus 1915.

Pada 1920, daerah Dęblin menjadi titik tolak penyerangan Polandia yang menentukan nasib Pertempuran Warsawa dan keseluruhan Perang Soviet-Polandia. Antara tahun 1918-1939, sebagai bagian Polandia merdeka, Dęblin terus memiliki kepentingan militer yang besar. Benteng Dęblin diasramakan oleh Resimen Infantri XV Tentara Polandia.

Pada 1927 akademi AU Polandia yang terkenal secara resmi dipindahkan ke Dęblin, setelah pendiriannya di Grudziadz pada 1925. (beberapa pilot yang dilatih telah disalurkan ke Dęblin sejak 1920). Sampai kini masih berfungsi.

Selama Kampanye September, Dęblin dicaplok Pasukan Jerman pada 15 September 1939. Di bawah pendudukan Jerman, penduduk Yahudinya musnah karena dikirim ke kamp-kamp konsentrasi. Sejumlah besar tahanan perang Soviet (juga dari bangsa lain) tewas dalam kamp yang didirikan di dekatnya. Kota ini dibebaskan Tentara Merah pada 25-26 Juli 1944.

Pada tahun-tahun pasca perang kota ini dibangun kembali dan dikembangkan. Menerima piagam kota pada 1954.

Tokoh terkenal dari Dęblin sunting

Pranala luar sunting