Burung cinta

genus burung
Burung cinta
Seekor burung cinta di padang rumput
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Tribus:
Genus:
Agapornis

Selby, 1836
Species

Sembilan - lihat artikel

Burung cinta (Bahasa Inggris: Lovebird ) adalah satu dari sembilan burung jenis spesies genus Agapornis (dari bahasa Yunani "agape" yang berarti "cinta" dan "ornis" yang berarti "burung"). Mereka adalah burung yang berukuran kecil, antara 13 sampai 17 cm dengan berat 40 hingga 60 gram, dan bersifat sosial. Delapan dari spesies ini berasal dari Afrika, sementara spesies burung cinta kepala abu-abu berasal dari Madagaskar. Nama mereka berasal dari kelakuan yang umum diamati bahwa sepasang burung cinta akan duduk berdekatan dan saling menyayangi satu sama lain. Sifat pasangan burung cinta adalah monogami di alam bebas. Umur hidup rata-rata mereka adalah 10 sampai 15 tahun.[1] Di Indonesia, paling banyak ditemukan di Papua dan ditemukan juga di Sumatera Utara.

Deskripsi sunting

Burung cinta secara umum mempunyai tinggi 13 sampai 17 cm dan berat sekitar 40 sampai 60 gram, berekor pendek dan berparuh besar.

Taksonomi sunting

Secara tradisional, lovebird terdiri dari tiga grup besar:

  • 1. Grup dimorfic (berpenampilan fisik beda antara jantan dan betina): Madagascar, Abyssinia dan Red-headed Lovebird
  • 2. Grup menengah: Peach-faced Lovebird
  • 3. Grup kacamata: Black-Masked, Fischer's, Liliane (Nyasa) dan Black-cheeked Lovebirds

Spesies sunting

Species (wild-types)
Nama umum / latin Foto Deskripsi Daerah
Black-Masked Lovebird
(Agapornis personata)
 
14 cm. Sebagian besar hijau, topeng kepala hitam, bulu dada kuning, paruh merah, mata berkacamata putih Tanzania, Burundi dan Kenya
Fischer's Lovebird
(Agapornis fischeri)
 
14 cm. Sebagian besar hijau, kepala dan bagian tubuh atas oranye, bagian pantat biru, paruh merah, mata berkacamata putih Bagian selatan Danau Victoria di Tanzania utara
Lilian's Lovebird
Nyasa Lovebird
(Agapornis lilianae)
 
13 cm. Sebagian besar hijau, termasuk punggung dan pantat, kepala oranye, paruh merah, mata berkacamata putih Malawi
Black-cheeked Lovebird
(Agapornis nigrigenis)
 
14 cm. Sebagian besar hijau, leher dan bagian belakang kepala coklat, bagian depan kepala coklat kemerahan, bagian dada atas oranye, paruh merah, mata berkacamata putih Zambia
Peach-faced Lovebird
(Agapornis roseicollis)
 
15 cm. Sebagian besar hijau, muka merah muda, bagian punggung bawah dan pantat berwarna biru, paruh berwarna gading Namibia, Africa Selatan, Angola
Black-winged Lovebird
Abyssinian Lovebird
(Agapornis taranta)
 
16.5 cm. Sebagian besar hijau, paruh merah, beberapa helai sayap hitam. Burung jantan mempunyai warna merah di bagian kepala depan dan atas. Burung betina seluruhnya hijau Eritrea selatan sampai Ethiopia selatan
Red-faced Lovebird
(Agapornis pullarius)
 
15 cm. Sebagian besar hijau dengan merah di leher bagian atas dan kepala. Burung jantan mempunyai warna merah lebih banyak dan lebih gelap pada muka dan kepala. Juga burung jantan mempunyai paruh yang lebih gelap dari burung betina Daerah Afrika tengah
Grey-headed Lovebird
or Madagascar Lovebird
(Agapornis canus)
 
13 cm. Sebagian besar hijau dengan hijau gelap di punggung. Warna paruh kelabu muda. Burung jantan berwarna abu-abu di bagian tubuh atas, leher dan kepala. Madagaskar
Black-collared Lovebird
or Swindern's Lovebird
(Agapornis swindernianus)
 
13.5 cm. Sebagian besar hijau, leher coklat dengan warna hitam di bagian belakang leher, paruh berwarna abu-abu tua atau hitam Bagian khatulistiwa Afrika

Bacaan lanjutan sunting

Referensi sunting

  1. ^ Alderton, David (2003). The Ultimate Encyclopedia of Caged and Aviary Birds. London, Inggris: Hermes House. hlm. 216–219. ISBN 1-84309-164-X.