Bukit Remis Pangkalan

Bukit Remis Pangkalan juga dikenal dengan nama Situs Bukit Kerang Pangkalan. Situs tersebut merupakan salah satu sisa peninggalan dari masa prasejarah berburu dan mengumpulkan makanan di Aceh Tamiang. Situs ini terbentang lebih dari 300 km dari wilayah Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara hingga Lhok Seumawe, NAD[1]. Peninggalan yang terdapat di bukit tersebut adalah kjokkenmoddinger atau sejenis kerang atau remis. Dalam bahasa Denmark, kjokken berarti dapur dan modding artinya sampah. Jadi, kjokkenmoddinger adalah sampah dapur berupa kulit-kulit kerang yang telah bertumpuk beribu-ribu tahun sehingga membentuk sebuah bukit kecil setinggi 4–9 m.[2]

Sejarah sunting

Pada tahun 1927 H. M. E. Schurmann dan Pieter Vincent van Stein Callenfels melakukan penelitian di Situs Bukit Kerang. Ditemukan bahwa saat itu, populasi ras Australomelanesid telah tinggal di daerah tersebut antara tahun 10.000 hingga 8.000 tahun yang lalu. Ras tersebut mengumpulkan kerang laut sebagai makanan sehari-hari dan membuang cangkangnya dengan cara dikumpulkan menjadi satu gundukan. Selain itu, Mc. Kinnon juga melakukan inventarisasi atas temuan-temuan yang berkaitan dengan budaya Hoabinh di pesisir timur Pulau Sumatera.

Pada tahun 1996, Penelitian dilanjutkan dengan dilakukannys survey di situs-situs bukit kerang dan situs sezamannya di Sumatera utara. tahun berikutnya adanya penggalian di situs Bukit Remis, namun penelitian sempat mengalami kendala dan dilanjutkan kembali pada tahun 2007. Penelitian tersebut menghasilkan temuan jejak manusia prasejarah di situs Bukit Remis yang terbagi menjadi dua, yaitu temuan permukaan dan temuan ekskavasi. Pada permukaan situs ditemukan satu pelandas dan tatal batu berbahan andesit, satu artefak batu berbahan andesit dengan morfologi kapak pendek, bahan baku pembuatan alat batu, pipisan, serpih, dan fragmen gerabah. Sementara itu, temuan ekskavasinya terdiri dari artefak, ekofak dan non artefak.

Referensi sunting

  1. ^ Wiradnyana, Ketut (2010). "Budaya Prasejarah Pada Bukit Kerang Pangkalan, Akar Pluralisme dan Multikulturalisme di Pesisir Timur Pulau Sumatera". ResearchGate. doi:10.30959/patanjala.v2i2.221. 
  2. ^ "Bukit Remis Pangkalan". Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-30. Diakses tanggal 2022-12-18.