Bram Adrianto (lahir 11 Februari 1942) adalah seorang pemeran Indonesia. Ia juga merupakan anggota teater pimpinan Rendra Karno. Dia memulai debut film pertamanya dalam Gadis di Seberang Djalan (1960).

Bram Adrianto
Lahir11 Februari 1942 (umur 82)
Yogyakarta, Hindia Belanda
KebangsaanIndonesia
Pekerjaanpemeran, pelukis, wiraswastawan
Tahun aktif1960 - 1990-an

Karier perfilman sunting

Sebelum terjun ke film pada 1971-1975 Bram bekerja dalam H.A.L (Holland America Line). Selama aktif di film ia juga merupakan anggota teater Wijaya Kesuma pimpinan Rendra Karno. Debut pertama sebagai peran pembantu dalam Gadis di Seberang Djalan (1960) produksi PT Sarinande Film. Di luar karier filmnya, dia juga aktif sebagai pelukis dan wiraswastawan. Dia menjadi terkenal setelah memerankan Letkol. Untung dalam film dokudrama propaganda Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI (1982). Dia pertama bermain di sinetron dalam Ken Angrok (1976) produksi TVRI. selain itu juga main di sinetron Singgasana Brama Kumbara, Mahkota Mayangkara, Suro Buldog dan Nyai Dasima.[1]

Filmografi sunting

Pranala luar sunting

Referensi sunting