Beta-xilosidase (beta-1,4-xilosidase, E.C 3.2.1.37) merupakan salah satu enzim pendegradasi senyawa xilan yang terdapat dalam dinding sel beberapa jenis tanaman.[1] Enzim-enzim beta-xilosidase ini termasuk ke dalam golongan 3, 39, 43, dan 52 enzim hidrolase glikosida (ikatan antarmolekul glukosa).[2] Selain xilan, enzim ini juga dapat menghidrolisis substrat lain, seperti p-nitrofenil-beta-D-xilopiranosida yang banyak dipakai dalam uji kalorimetrik beta-xilosidase.[3]

Struktur 3D beta-xilosidase.

Mekanisme kerja sunting

Beta-xilosidase akan memotong senyawa xilobiosa dan oligosakarida rantai pendek pada ujung rantai nonpereduksi yang merupakan hasil pencacahan enzim xilanase.[1] Beberapa jenis beta-xilosidase juga menunjukkan aktivitas transxilosidase yang dapat membentuk senyawa xilosa pada kondisi tertentu.[1] Terkait dengan hal tersebut, enzim ini dapat diaplikasikan dalam sintesis oligosakarida spesifik dalam berbagai jenis industri.[4] Penggunaan enzim beta-xilosidase juga semakin umum digunakan karena melalui beberapa penelitian telah ditunjukkan bahwa enzim ini dapat dikeluarkan dari sel secara mandiri (enzim ekstraseluler).[3]

Referensi sunting

  1. ^ a b c Poliana J, MacCabe AP. 2007. Industrial Enzymes; Structure, Function, and Applications. Dordrecht: Springer. Halaman: 74. ISBN 978-1-4020-5376-4
  2. ^ Shallom D, Shoham Y. 2003. Microbial hemicellulases. Curr Op Microbiol 6:219–228.
  3. ^ a b Coughlan MP, Hazlewood GP. 1993. Beta-1,4-D-Xylan-degrading enzyme systems: biochemistry, molecular biology and applications. Biotechnol Appl Biochem 17:259–289.
  4. ^ De Vries RP, Visser J. 2001. Aspergillus enzymes involved in degradation of plant cell wall polysaccharides. Microbiol Mol Biol Rev 65:497–522.