Besi lunak biasanya dicor sebagai besi putih, strukturnya sendiri adalah karbid metastabil didalam sebuah matriks perlitik. Melalui perlakuan panas untuk pelunakan, struktur yang awalnya rapuh sebagai cetakan pertama diubah menjadi berbentuk lunak. Karbon-karbon menggumpal menjadi bulatan kecil-kecil yang merupakan agregat dari grafit yang menyisakan matriks ferit atau perlit berdasarkan dari perlakuan panas yang digunakan. Tiga tipe dasar besi lunak yang diakui dalam industri pengecoran adalah: blackheart malleable iron, whiteheart malleable iron dan perlitik malleable iron.[1]

Struktur polikristalin dari sebuah besi lunak pada pembesaran 100x lipat

Sejarah sunting

Besi lunak sudah digunakan bahkan dari masa awal abad ke-4 SM, dan artefak besi lunak telah ditemukan oleh para arkeolog pada temuan masa abad ke-4 SM dan abad ke-9 M di Tiongkok.[2] Tiba masa Dinasti Tang, penggunaan besi lunak di China berangsur-angsur berkurang, meskipun ada besi ditempa artefak yang berasal dari abad ke-9.[2] Besi lunak disebutkan di sebuah paten Inggris pada masa 1670-an.[3] Réaumur melakukan penelitian yang luas pada besi lunak pada tahun 1720. Ia menemukan bahwa besi tuang yang terlalu keras bekerja bisa melunak dengan mengemas mereka ke bijih besi atau terak palu dan memapar mereka kepada suhu tinggi selama beberapa hari. Pembuatan besi lunak sudah dimulai di Amerika Serikat pada tahun 1826 ketika Seth Boyden memulai sebuah pengecoran untuk produksi perangkat keras penunggangan kuda dan coran kecil lainnya.[4]

Lihat juga sunting

Referensi sunting

  1. ^ Robert R. Brown (1999). Foseco Ferrous Foundryman's Handbook. Butterworth-Heinemann. ISBN 0-7506-4284-X. 
  2. ^ a b Donald B. Wagner (1993). Iron and Steel in Ancient China. BRILL. hlm. 338. ISBN 978-90-04-09632-5. 
  3. ^ Donald B. Wagner (1993). Iron and Steel in Ancient China. BRILL. hlm. 335. ISBN 978-90-04-09632-5. 
  4. ^ Journal and Proceedings of the Hamilton Scientific Association. 1927.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)