Beseprah adalah sebuah tradisi makan bersama yang biasa termasuk dalam rangkaian kegiatan festival adat Erau di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dalam bahasa Kutai, beseprah memiliki arti duduk bersila di atas tikar sembari makan bersama. Berbagai macam makanan khas Kutai disajikan di atas kain atau terpal sepanjang kurang lebih satu kilometer di jalan Diponegoro, letak Museum Mulawarman berada. Tradisi ini dihadiri oleh segala lapisan masyarakat, termasuk Sultan beserta keluarganya bahkan warga negara asing yang berpartisipasi dalam Festival Erau Adat Kutai dan International Folk Art Festival (EIFAF).[1][2]

Tradisi Beseprah dalam festival adat Erau di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Makna sunting

Kesejajaran lapisan masyarakat dalam tradisi beseprah ini melambangkan tidak adanya kasta sosial antara bangsawan dan pejabat dengan masyarakat biasa. Ini menunjukkan nilai kesatuan dan kebersamaan masyarakat Kutai Kartanegara dan pelestarian kebudayaan lokal di tengah arus modernisasi.[3]

Referensi sunting

  1. ^ "Beseprah : Sarapan Massal Dalam Hamparan Kain Satu Kilometer". www.djkn.kemenkeu.go.id. Diakses tanggal 2021-10-16. 
  2. ^ "Beseprah, Nuansa Kebersamaan dalam Tradisi Sarapan Massal Warga Kutai". Indonesia Kaya. Diakses tanggal 2021-10-16. 
  3. ^ "Beseprah Tradisi Makan Bersama Masyarakat Kutai – BALITBANGDA" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-16.