Baleganjur berasal dari dua kata yaitu bala dan ganjur. Bala artinya pasukan sedangkan ganjur artinya barisan. Beleganjur kemudian diartikan sebagai pasukan atau barisan yang sedang berjalan. Saat ini, Beleganjur artinya dikaitkan dengan sebuah barungan gamelan[1].[2]

Menurt Dr. I. Made Banden dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedia Gamelan Bali menulis : Bonang atau bebonangan adalah sebuah barungan yang terdiri dari berbagai jenis instrumen pukul seperti reong, trompong kajar, kempli, kempur, dan gong.

Bealeganjur awalnya difungsikan sebagai instrumen alat musik yang mengiringi upacara ngaben atau pawai yang bersifat adat dan keagamaan. Namun saat ini, peranannya melebar dan sering dijadikan sebagai pengiring pawai kesenian, atau ikut dalam pawai olahraga.[3]

Instrumen sunting

Instrumen dalam barungan beleganjur:

  • 1 buah kendang lanang
  • 1 buah kendang wadon
  • 4 buah reong (Dong, Deng, Dung, Dang)
  • 2 Ponggang (Ding)
  • 8-10 buah cengceng
  • 1 buah kajar, kempli, kempur, 1 pasang gong, dan 1 bande.[3]

Referensi sunting

  1. ^ Kimura, Amy Kazuye (2015-09-22). Gamelan Sekar Jaya. Oxford Music Online. Oxford University Press. 
  2. ^ "Beleganjur | beleganjur.ga.web.id | Buku Ensiklopedia Bebas". beleganjur.ga.web.id. Diakses tanggal 2020-02-26. 
  3. ^ a b "BALEGANJUR DAN PERKEMBANGANNYA". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-02-27.