Baudouin V dari Flandria

Baudouin V dari Flandria (lahir di Arras, Prancis tahun 1012 – meninggal di Lille, Prancis pada tanggal 1 September 1067) adalah seorang Comte Flandria dari tahun 1035 sampai kematiannya. Ia merupakan putra Baudouin IV, Comte Flandria, yang meninggal pada tahun 1035.

Sejarah sunting

Pada tahun 1028 Baudouin menikahi Adèle dari Prancis di Amiens, putri Raja Robert II dari Prancis; atas hasutannya ia memberontak pada ayahadanya pada tahun 1030 dan perdamaian disumpahjanjikan dan comte tua melanjutkan kepemimpinannya sampai ia wafat.

Selama peperangan panjang (1046–1056) sebagai sekutu Godfrey si Jenggot, Adipati Lorraine, melawan Kaisar Romawi Suci Heinrich III, ia pada awalnya kehilangan Valenciennes kepada Hermann dari Hainaut. Namun, ketika ia meninggal pada tahun 1051 Baudouin menikahkan putranya Baudouin VI kepada janda Hermann Richildis dan mengatur putra-putra dari pernikahan pertamanya tidak sebagai ahli waris, kemudian de facto mempersatukan Provinsi Hainaut dengan Flandria. Setelah kematian Heinrich III pernikahan ini diakui oleh perjanjian oleh Agnes de Poitou, ibunda dan wakil raja Heinrich IV. Baudouin V bermain sebagai tuan rumah kepada janda ratu yang bersyukur Emma dari Inggris, selama pengasingan dirinya di Bruges. Ia menyediakan pengawal keamanan bersenjata, hiburan, serta band penyanyi. Bruges merupakan pusat komersial yang ramai, dan Emma patut berterima kasih kepada rakyat. Ia berderma pada yang miskin, berkomunikasi dengan biara Saint Bertin di St Omer, dan menerima putranya, Raja Harthacnut dari Inggris di Bruges pada tahun 1039.[1]

Dari tahun 1060 s/d tahun 1067 Baudouin merupakan wakil wali raja dengan Anne dari Kiev untuk keponakannya oleh pernikahan Philippe I dari Prancis, mengindikasikan pentingnya apa yang telah didapatinya di dalam politik internasional. Sebagai Comte Maine, Baudouin mendukung Raja Prancis di dalam urusan-urusannya. Namun ia juga merupakan ayah mertua William dari Normandia, yang menikahkan putrinya Matilda. Flandria memainkan peranan yang sangat penting di dalam kebijakan luar negeri Edward sang Pengaku. Karena Raja Inggris dengan susah payah menemukan seorang ahli waris: para sejarawan memperdebatkan bahwa ia mungkin telah mengirim Harold Godwinsson untuk bernegosiasi kembalinya Edward Ætheling dari Hungaria, dan melalui Flandria, pada perjalanannya ke Jerman.[2] Saudara tiri Baudouin menikahi putra ketiga Godƿin, Earl dari Wessex yang licik, Tostig Godwinson. Setengah Viking Godwinson telah menghabiskan hukuman mereka dipengasingan di Dublin, pada saat William dari Normandia dengan keras membela wilayah adipati miliknya. Namun tidak mungkin bahwa Baudouin campur tangan untuk menghindari rencana invasi adipati ke Inggris, setelah Comte tersebut kehilangan provinsi yang dikuasai di Ponthieu.[3] Pada tahun 1066, Baudouin telah berusia lanjut dan ia meninggal pada tahun berikutnya.

Keluarga sunting

Baudouin dan Adèle memiliki lima orang anak:

Referensi sunting

  1. ^ Encomium Emmae Reginae
  2. ^ Wood, 28
  3. ^ Wood, 131

Bibliografi sunting

  • Wood, Harriet H, The Battle of Hastings: The Fall of Anglo-Saxon England Atlandtic Books, London 2008
  • Tanner, Heather J, Families, Friends and Allies: Boulogne and Politics in Northern France and England, C.879-1160
  • Stenton, Sir Frank, Anglo-Saxon England The Oxford History of England, Clarendon Press, 1962
  • Orderic Vitalis, The Ecclesiastical History book III & IV, (vol.II), ed. and trans. Marjorie Chibnall, Oxford Medieval Texts, OUP 2002
  • Encomium Emma Reginae ed. Alistair Campbell, CUP, 1998
Didahului oleh:
Baudouin IV
Comte Flandria
1035–1067
Diteruskan oleh:
Baudouin VI