Palang beban

(Dialihkan dari Barbel)

Barbel atau palang beban adalah peralatan latihan olahraga yang digunakan untuk latihan beban dan angkat besi. Panjang barbel bervariasi, mulai dari 4 kaki (1,2 m) hingga di atas 8 kaki (2,4 m), meskipun terdapat tongkat atau batang besi yang lebih panjang dari 2,2 meter (7,2 ft) yang digunakan secara terbatas oleh para atlet angkat berat dan tidak lazim. Bagian tengah dari batang memiliki diameter bervariasi, mulai dari 25 milimeter (0,98 in) hingga 2 inci (51 mm) (contoh: Apollon's Axle), dan biasana diberi guratan berpola silang untuk meningkatkan daya genggam. Cakram beban (pelat) dimasukkan ke dalam bagian luar dari batang untuk menambah beban total yang diinginkan.[1] Beban ini diamankan dan dimantapkan posisinya dengan cincin untuk mencegahnya terlepas ketika tengah berolahraga yang bisa mengakibatkan cedera, atau jatuhnya barbel dan melenting ke udara akibat beban yang tidak sama.[2]

Bangku beban menggunakan barbel.
Barbel yang lebih ringan dan pendek dapat digunakan secara umum untuk latihan kebugaran.

Barbel olimpik sunting

Batang laki-laki sunting

Batang barbel olimpik adalah batang atau tongkat besi berukuran panjang 2,2 meter (7,2 ft) dan berat 20 kilogram (44 pon). Bagian ujungnya berdiameter 50 milimeter (2,0 in), sementara bagian pegangannya berdiameter 28 milimeter (1,1 in), dan panjang 131 meter (430 ft). Batang ini memiliki tanda genggaman berjarak terpisah 910 milimeter (36 in) untuk membantu ukuran intuitif genggaman.[3] Batang ini adalah perlengkapan standar kompetisi angkat besi olimpik di mana para atlet putra dan putri bersaing untuk mengangkat beban terberat, dalam - Pesta Olahraga Persemakmuran, Pesta Olahraga Pan-Amerika, Kejuaraan Angkat Besi Dunia, SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. Batang semacam ini harus memiliki "whip" (kemampuan untuk menampung energi elastis), kerah yang berputar halus, demikian pula kapasitas kekuatan untuk menahan bantingan angkatan dari atas kepala.

Angkat berat memerlukan batang yang lebih kaku untuk mengakomodasi beban yang lebih berat yang digunakan dalam olagraga ini (khususnya squat). Batang ini biasanya lebih panjang (untuk menampung lebih banyak pelat beban) dan lebih tebal (agar tidak melengkung akibat tekanan beban). Kerah lingkaran tidak perlu dapat berputar seperti batang angkat besi, biasanya lebih sederhana tetapi dengan bearing lebih kokoh.[4] Sebagai tambahan, batang angkat berat memiliki tanda genggaman yang lebih dekat, berukuran 810 milimeter (32 in). Ruang yang lebih sempit ini untuk memeriksa genggaman legal dalam bench press.

Federasi Angkat Berat Internasional menetapkan jenis batang yang sama untuk setiap angkatan, berukuran diameter antara 28 milimeter (1,1 in) dan 29 milimeter (1,1 in), dengan panjang tidak lebih dari 2,2 meter (7,2 ft), dan jarak antara 1,31 meter (4,3 ft) dan 1,32 meter (4,3 ft) antara bagian dalam dan kerah (cincin). Salah satu perbedaan visual dari batang limpik Komite Paralimpik Internasional menyetujui bahwa batang Federasi Angkat Berat Internasional tidak boleh dilapisi krom.[5] Dan menetapkan bahwa batang harus seberat 25 kg (55 pon) dengan kerah cincin pengikat terpasang, secara efektif hanya memperbolehkan penggunaan batang seberat 20 kg (44 pon), sama dengan Federasi Angkat Besi Internasional.[3] IPF requires collars to weigh 25 kg (55 pon) each.[5]

Total beban barbel bervariasi berdasarkan jumlah pelat beban yang dipasang pada ujung batang ketika angkatan dilakukan, dan secara umum dapat mencapai beban lebih dari 540 kilogram (1.190 pon) dengan batang untuk squat (yang batang sendiri dapat mencapai beban 65 pon (29 kg) dan memiliki diameter pegangan hingga 35 mm (1,4 in)).

Kebanyakan batang "olimpik" dapat ditemukan di gym komersial, meskipun terlihat mirip dengan batang olimpik asli, biasanya tidak sesuai dengan ketentuan dan ciri khas batang resmi Federasi Angkat Besi Internasional. Batang-batang ini hanyalah batang latihan beban, dengan penanda, diameter genggaman, dan paling penting - bervariasi kapasitas tekanan hingga melengkung atau bahaya patah.[6]

Batang perempuan sunting

Batang olimpik perempuan mirip dengan batang olimpik laki-laki, akan tetapi lebih pendek - 21 meter (69 ft) - dan lebih ringan - 15 kilogram (33 pon) - dengan diameter genggam yang lebih pendek (25 milimeter (0,98 in)).[3] Lalu dibandingkan batang laki-laki, batang perempuan tidak memiliki tonjolan tengah. Sedangkan batang angkat berat meneraokan batang yang sama baik untuk atlet laki-laki maupun atlet perempuan.[5]

Pelat "bemper" sunting

 
Batang barbel olimpik dipasangkan pada kerangka bench press. Perhatikan bahwa pelat beban memiliki kode warna.

Pelat beban yang digunakan dalam kompetisi angkat besi dan angkat berat kadang kala disebut pelat "bemper", karena harus aman dibanting dari ketinggian di atas kepala, karena itulah pelat ini dilapisi karet solid. Pelat latihan beban (hipertropi) yang dibuat dari besi cetak tanpa pelapis karet biasanya lebih murah.

Kini Federasi Angkat Besi Internasional menerapkan kode warna:[7]

Warna Berat (kg) Berat (lb)
25 55,12
20 44,09
15 33,07
10 22,05
5 11,02
2.5 55,12
2 4,41
1.5 33,07
1 2,20
0.5 11,02

Pelat bemper hijau 50 kilogram (110 pon) secara resmi hanya diakui penggunaaanya oleh Federasi Angkat Besi Internasional pada periode 1976 sampai 1980,[8] Olimpiade Musim Panas 1976 Montreal adalah satu-satunya ajang Olimpiadeyang menggunakan pelat jenis ini.

Kini pelat beban olimpik berbeban 10 kilogram (22 pon) atau lebih adalah berukuran diameter 450 milimeter (18 in). Versi 450 milimeter (18 in) juga terdapat dalam pelat5 kilogram (11 pon) dan25 kilogram (55 pon) yang lebih ringan untuk mengakomodasi posisi awal pada atlet yang lebih lemah. Pelat ini dapat terbuat dari aluminium, plastik, atau memiliki ujung karet.

Sebagai tambahan, beberapa pelat beban berwarna lain juga digunakan di luar Federasi Angkat Besi Internasional, kebanyakan digunakan dalam angkat berat. Antara lain:

Warna Berat (kg) Berat (lb)
50 110,23
50 110,23
45,36 100
45,36 100
45,36 100
25 55,12
20,41 45
20 44,09
15,88 35
15 33,07
11,34 25
10 22,05
10 22,05
10 22,05
5 11,02
5 11,02
4,54 10
2.5 55,12
2.5 55,12
2,27 5
1.25 275,58
1.25 275,58
11,34 2.5
56,70 1.25
0.5 11,02
0.5 11,02
0.5 11,02
0.25 55,12

Pelat beban angkat berat dibandingkan angkat besi, biasanya lebih tipis (untuk dapat menampung lebih banyak pelat beban) dan tidak dimaksudkan untuk dibanting, sehingga tidak memerlukan lapisan karet tambahan.

Kini pelat 100 pon (45 kg) cukup langka, biasanya hanya digunakan oleh bederasi angkat berat yang masih menggunakan satuan pound, seperti IPA, SPF dan afiliasinya.

Pelat hitam 50 kilogram (110 pon) berlapis polyurethane diperkenalkan oleh by Eleiko dalam Komite Paralimpik Internasional, digunakan pada cabang angkat berat Paralimpik 2012 London. Disamping itu pelat 025 kilogram (55 pon), Komite Paralimpik Internasional menyetujui penggunaan pelat yang sama dengan Federasi Angkat Besi Internasional.[9][10]

Secara teknis, pelat 10 kilogram (22 pon) dan pelat yang lebih kecil dapat berwarna apapun dalam aturan Federasi Angkat Berat Internasional,[5] meskipun hanya warna dalam daftar diataslah yang digunakan produsen pelat bersertifikat.

Pelat yang digunakan untuk latihan tidak perlu mematuhi aturan spesifikasi Federasi Angkat Besi Internasional, dan dapat berwarna apa saja, tetapi hal ini dapat mengecoh, misalnya pelat bemper Kraiburg bumper dibuat dalam satuan pound, dan sedikit lebih ringan dari berat standar, karena posisi tradisional mereka pelat merah seberat 45 pon (20 kg), sedangkan yang biru seberat 35 pon (16 kg).

Kerah atau cincin sunting

Kerah setandar dapat dibuat dari material apa saja, dan dapat seberat 25 kilogram (55 pon) baik untuk laki-laki maupun perempuan.

Batang olimpik standar dengan sepasang kerah, tanpa menghitung pelat beban, dapat mencapai berat 25 kilogram (55 pon)untuk laki-laki dan 20 kilogram (44 pon) untuk perempuan, tergantung jenis kerah.

Referensi sunting

  1. ^ "Pickyguide Guide to Barbells". Pickyguide.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-17. Diakses tanggal 2009-04-23. 
  2. ^ National Strength & Conditioning Association (U.S.). Certification Commission, Exercise Technique Manual for Resistance Training, page vii, Champaign, IL: Human Kinetics, 2008
  3. ^ a b c "IWF Hand Book 2009-2012 Annexes". Hand Book 2009-2012 Annexes. International Weightlifting Federation. Diakses tanggal September 10, 2012. 
  4. ^ "Understanding Olympic Barbell Specifications". 
  5. ^ a b c d "IPF Technical Rules Book 2012" (PDF). IPF Technical Rules Book 2012. International Powerlifting Federation. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-07-10. Diakses tanggal September 10, 2012. 
  6. ^ "Ivanko on Olympic Bars". Ivanko on Olympic Bars. Ivanko. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-03. Diakses tanggal September 15, 2012. 
  7. ^ "IWF Hand Book 2009-2012 Technical and Competition Rules". Hand Book 2009-2012 Technical and Competition Rules. International Weightlifting Federation. Diakses tanggal September 15, 2012. 
  8. ^ Dresdin, Archibald. "Weightlifting Equipment Through The Ages". http://www.chidlovski.net/liftup/. Diakses tanggal September 10, 2012.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  9. ^ "2011-2012 IPC Powerlifting Rules and Regulations" (PDF). 2011-2012 IPC Powerlifting Rules and Regulations. IPC Powerlifting. Diakses tanggal June 12, 2012. 
  10. ^ "Eleiko Disability Competition". Eleiko Disability Competition. Eleiko. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-20. Diakses tanggal December 10, 2013. 

Lihat juga sunting