Bandar Udara Tawau

bandar udara di Malaysia

Bandar Udara Tawau (IATA: TWUICAO: WBKW), terletak di Tawau adalah bandar udara kedua di Sabah yang mempunyai meja imigrasi untuk penerbangan internasional. Landasannya mampu menampung sebuah pesawat seri Airbus.

Bandar Udara Internasional Tawau

Lapangan Terbang Antarabangsa Tawau
  • IATA: TWU
  • ICAO: WBKW
    TWU di Borneo
    TWU
    TWU
    Lokasi Bandar Udara di Pulau Kalimantan
Informasi
JenisPublik
PemilikPemerintah Malaysia
PengelolaMalaysia Airports Holdings Berhad
MelayaniDivisi Tawau, Sabah, Malaysia Timur
LokasiTawau, Sabah, Malaysia Timur
Ketinggian dpl17 mdpl
Koordinat04°18′48″N 118°07′19″E / 4.31333°N 118.12194°E / 4.31333; 118.12194
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
06R/24L 2,685 8,809 Aspal
06L/24R 3,000 9,843 Beton
Statistik (2009)
Pergerakan pesawat866,601
Pergerakan kargo dalam ton1,262
Pergerakan pesawat8,546
Sumber: Situs resmi[1] and DAFIF[2][3]

Bandara ini mengendalikan penerbangan domestik dari Kota Kinabalu, Sandakan dan Kuala Lumpur, serta penerbangan internasional ke Tarakan, Kalimantan Utara.

Sama seperti bandar udara lain di Malaysia, Bandara Tawau berada di bawah pengurusan Malaysia Airports Holdings Bhd.

Sejarah sunting

Pada awalnya, bandara Tawau terletak di Jalan Utara yang terletak dua mil dari Tawau. Bandara tersebut dibuka secara resmi pada tahun 1968 oleh bekas Menteri Transportasi Malaysia, Tan Sri Haji Sardon. Bandara ini hanya digunakan untuk menampung pesawat kecil seperti Fokker 50.

Pada awal 80-an, Boeing 737 milik Malaysia Airlines System (MAS) membuat penerbangan perdana ke bandara Tawau selepas landasannya diperbesar. Semenjak itu, bandara tersebut telah menerima penerbangan dari Kota Kinabalu, Sandakan dan Lahad Datu.

Walau bagaimanapun, pada tanggal 15 September 1995, sebuah pesawat Fokker 50 milik MAS yang membuat penerbangan dari Kota Kinabalu mendarat 500 m dari ujung landasan 2200 m tersebut. Dalam percobaan untuk membuat putaran, pesawat tersebut terhempas ke sebuah perkampungan Melayu, kampung Seri Menanti, mengakibatkan 34 kematian termasuk dua kru pesawat Diarsipkan 2012-07-28 di Wayback Machine..

Lebih awal lagi, pada tanggal 20 Maret 1995, sebuah pesawat kargo Cessna Caravan turut terhempas ke perumahan setelah gagal lepas landas. Satu lagi pesawat Boeing 737 telah tergelincir dari landasan pada bulan Oktober 2001 tanpa menyebabkan cedera apapun di pihak penumpang.

Mengurut sebuah tinjauan, bandarag lama mempunyai landasan yang terpendek di Malaysia. Tidak lama kemudian, sebuah bandara internasional baru dalam rencana pemerintahan untuk memindahkan bandara Tawau ke lokasi baru sekitar jalan raya Tawau - Semporna, 30 km dari Tawau.

Bandara tersebut kemudian dibuka untuk umum pada bulan Desember 2001. Pada tahun 2003, Bandara Tawau dilancarkan secara resmi oleh bekas Menteri Transportasi Malaysia, Tun Dr. Ling Liong Sik. Bandara Tawau menjadi bandara kedua terbesar di Sabah setelah Bandar Udara Internasional Kota Kinabalu.[butuh rujukan]

Traffic and Statistics sunting

Overall Operational Statistics
Years Passenger Movements Aircraft Movements Cargo Movements in Metric Tonnes Cargo Movements in Kilograms
2003 551,168 8,368 2,701 5,954
2004 620,847 8,900 2,968 6,543
2005 680,901 9,814 3,885 8,564
2006 660,331 9,215 3,030 6,679
2007 736,646 7,992 2,134 2,133,629
2008 768,967 8,546 1,262 1,262,197
2009 866,601 9,876 1,951 1,951
2010 897,848 10,845 3,044 3,044

Maskapai sunting

 
Kemudahan aerobridge di Bandar Udara Tawau bersama sebuah armanda Malaysia Airlines
MaskapaiTujuan
AirAsiaJohor Bahru,[4] Kota Kinabalu, Kuala Lumpur
Malaysia AirlinesKota Kinabalu, Kuala Lumpur
Malaysia Airlines
dioperasikan oleh MASwings
Kota Kinabalu, Sandakan, Tarakan

Mantan Maskapai sunting

MaskapaiTujuan
AirAsiaJohor Bahru
MASwingsSandakan, Kota Kinabalu, Tarakan

Referensi sunting

Pranala luar sunting