Bandar Udara Internasional Juwata

bandar udara di Indonesia

Bandar Udara Juwata (Inggris: Juwata Airport) (IATA: TRKICAO: WAQQ)[1] adalah bandar udara yang terletak di Kota Tarakan, provinsi Kalimantan Utara. Bandara ini terletak hanya sekitar 3 km dari pusat kota. Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan, Kalimantan Utara, dengan panjang runway 2250 meter x 45 meter. Dari catatan statistik bandara, penumpang yang naik dan turun melalui Bandara Juwata, setiap harinya sekitar 3000 penumpang. Saat ini Bandara Juwata sedang dilakukan pembangunan untuk menjadikan sebagai bandar udara provinsi dan pintu gerbang bagi Kalimantan Utara. Bandara ini merupakan penghubung bagi semua bandara domestik dan perintis yang ada di Kalimantan Utara. Bandara Juwata adalah bandar udara pertama di Indonesia yang menerapkan sistem Bandara Hijau pada apron pada saat pengisian bahan bakar avtur.

Bandar Udara Juwata

Juwata Airport
Informasi
JenisPublik / Militer
PemilikPemerintah Indonesia
PengelolaKementerian Perhubungan
MelayaniTarakan
LokasiTarakan, Kalimantan Utara, Indonesia
Zona waktuWITA (UTC+08:00)
Ketinggian dpl6 mdpl
Koordinat03°19′36″N 117°33′56″E / 3.32667°N 117.56556°E / 3.32667; 117.56556
Situs webtrk.informasibandara.org
Peta
Kalimantan daerah di Indonesia
Kalimantan daerah di Indonesia
TRK di Kalimantan
TRK
TRK
Lokasi bandara di Kalimantan Utara / Indonesia
TRK di Indonesia
TRK
TRK
TRK (Indonesia)
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
kaki m
06/24 7.381 2.500 Aspal
Statistik (2018)
Penumpang1,030,222

Sejarah sunting

Bandara Juwata pertama kali dibangun pada masa penjajahan Belanda dan menjadi pangkalan militer bagi pesawat-pesawat tempur milik Belanda. Pada tanggal 11 Januari 1942 pesawat tempur milik Jepang mendarat pertama kalinya di Indonesia di Bandara Juwata untuk merebut Hindia Belanda. Setelah merdeka, bandara ini awalnya beroperasi sebagai bandara perintis dengan hanya menggunakan pesawat kecil dan pada awal tahun 2000, Bandara Juwata ditingkatkan statusnya menjadi bandara domestik dengan panjang runway 1.850 meter yang dilayani maskapai Bouraq Indonesia, Dirgantara Air Service, Citilink, Kartika Airlines, Mandala Airlines, Merpati Nusantara Airlines dan Pelita Air Service. Pada tahun 1997, penerbangan internasional pertama dilayani oleh Bouraq Indonesia untuk rute Tarakan-Tawau, tahun 2006 Malaysia Airlines juga membuka rute Tarakan-Tawau, penerbangan dari Tarakan-Tawau ditutup pada tahun 2000 oleh Bouraq Indonesia dan 2010 oleh Malaysia Airlines. Pada bulan Februari tahun 2012 maskapai penerbangan Malaysia Airlines yang dioperasikan MASwings kembali membuka rute Tarakan-Tawau setiap hari Senin, Rabu dan Kamis. Sejak 1 Juli 2012 MASwings terbang setiap hari dengan rute Tarakan-Tawau dan Tarakan-Kota Kinabalu.[2]

Pangkalan Udara Militer sunting

Pembentukan Lanud Tarakan berdasarkan Keputusan Kasau Nomor Kep/ 05 / IV /2006 tanggal 21 April 2006 tentang Peningkatan Status Pos TNI AU Tarakan menjadi Lanud Tipe C Tarakan yang sebelumnya didahului dengan keluarnya Surat Panglima TNI Nomor B/880-09/27/31/2006 tanggal 22 Maret 2006 tentang Persetujuan peningkatan status Pos TNI AU menjadi Pangkalan TNI AU Tipe C Tarakan, pembentukan Lanud Tarakan pada dasarnya bagian dari strategi dan upaya mewujudkan pertahanan Negara Indonesia dari potensi dan perkembangan ancaman yang akan mengancam Negara Indonesia serta tuntutan organisasi dari Komando Operasi TNI Angkatan Udara II yang ada di Makassar untuk memudahkan pengendalian tugasnya. Lanud Tarakan adalah salah satu jajaran Koopsau II yang berada di Wilayah Kalimantan Timur, Sebelum menjadi Lanud Tarakan, pada awalnya terlebih dahulu terbentuk Pos TNI AU Perwakilan dari Lanud Balikpapan tetapi karena perkembangan situasi dan memanasnya wilayah ambalat maka pimpinan TNI AU memutuskan untuk membentuk sebuah Lanud baru yang kemudian bernama Lanud Tarakan yang berlokasi di samping Bandara Juwata Kelurahan Karanganyar Pantai Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan Kalimantan Timur.[3]

Lanud Tarakan resmi berdiri pada tanggal 27 Juli 2009 yang diresmikan oleh Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara II saat itu dijabat oleh Marsekal Muda Yushan Sayuti sebagai Komandan yang pertama dijabat oleh Letkol Pnb Erwan Andrian, berdasarkan Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Nomor Kep/11-PKS/VI/2009 tanggal 4 Juni 2009 tentang Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Angkatan Udara dan Surat Perintah Pangkoopsau II Nomor Sprin/373/VII/2009 tentang Pelaksanaan tugas jabatan Komandan Lanud Tarakan, diawal berdirinya Lanud Tarakan hanya diawaki oleh beberapa personil yakni berjumlah 18 orang dengan rincian Perwira 6 orang ( Mayor Psk Agustinus Tangi Bali, Kapten Adm Winarno, S.Sos., M.Sc., Kapten Kal Ryan Lukmasyah, ST, Lettu Pom Andri Sandhya, Lettu Sus Hadi Prayitno ), Bintara 6 orang ( Sertu Aep Saepudin, Sertu Sugeng Pramono, Sertu Leo Setyo Nugroho, Serda Trya Rahardi, Serda Hendri Agusaputra, Serda Darwanto dan Tamtama 5 orang (Kopka Sugeng Haryanto, Praka Adi Palang, Pratu Dwi Cahyo, Pratu Ismono, Pratu Semi Yusuf) dari 216 yang seharusnya mengawaki Lanud Tarakan.

Pada 6 Maret 2012, untuk mengenang jasa Almarhum, Lanud Tarakan dinamakan Lanud Marsda TNI Suharnoko Harbani, berdasarkan Telegram Asrena KASAU NO B/301-09/12/02/SRENAAU Tentang Penggantian Nama Pangkalan Udara TNI AU Koopsau II.

 
Kota-kota yang terhubung langsung dengan Tarakan
 
Landasan pacu Tarakan di bulan Mei 1945

Maskapai & Destinasi sunting

Beroperasi sunting

MaskapaiTujuan
Batik AirJakarta–Soekarno–Hatta
CitilinkBalikpapan
Lion AirSurabaya
Super Air JetBalikpapan, Makassar

Statistik sunting

Rute penerbangan tersibuk berdasarkan frekuensi mingguan
Peringkat Tujuan Maskapai Penerbangan Ferkuensi
(Mingguan)
1   Balikpapan Batik Air, Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Wings Air 49
2   Nunukan Kalstar Aviation, Susi Air 35
3   Malinau Kalstar Aviation, Susi Air 30
4   Tanjung Selor Kalstar Aviation, Susi Air 21
5   Makassar Kalstar Aviation, Lion Air 14
6   Tawau, Sabah MASwings 10
7   Long Bawan, Krayan MAF Indonesia, Susi Air 10
8   Long Apung, Kayan MAF Indonesia, Susi Air 10
9   Jakarta-Halim Perdanakusuma Batik Air 7
10   Jakarta-Soekarno-Hatta Lion Air 7
11   Surabaya Citilink, Lion Air 7
12   Tanjung Redeb Kalstar Aviation 7
13   Kota Kinabalu, Sabah MASwings 5
14   Pulau Bunyu Susi Air 4
15   Sandakan, Sabah MASwings 2

Komando sunting

  • Kolonel Pnb Toto Ginanto, S.T., M.A.P., M.Han. (2022)
  • Kolonel Pnb Bambang Sudewo (2022-Sekarang)

Galeri sunting


Referensi sunting