Bandar Udara Internasional Banjul
Bandar Udara Internasional Banjul juga dikenal sebagai Bandar Udara Internasional Yundum (IATA: BJL, ICAO: GBYD) adalah bandar udara internasional yang terletak di Banjul, ibu kota dari Gambia.
Bandara Internasional Banjul | |
|---|---|
| Informasi | |
| Jenis | Publik |
| Lokasi | Banjul |
| Zona waktu | UTC |
| Koordinat | {{{coordinates}}} |
Pada tahun 2004, bandara ini menampung 967,719 penumpang.
Pada kondisi darurat pada setiap pesawat ulang alik NASA, Bandar Udara Internasional Banjul dipilih menjadi salah satu titik pendaratan alternatif. Gambia menjadi lokasi tang strategis apabila pesawat ulang alik diluncurkan dalan sudut kemirinya yang rendah, 28 derajat[1][2]
Pada tahun 2001 NASA mengumumkan bahwa Bandara Banjul tidak lagi dipergunakan sebagai bandara alternatif, karena NASA akan mengirimkan pesawat ulang alik hingga pada sudut kemiringan 51,6 derajat menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional, yang membuat pangkalan udara di Spayol dan Prancis lebih sesuai untuk menjadi titik pendaratan darurat.[3]
Maskapai dan destinasi sunting
| Maskapai | Tujuan |
|---|---|
| Arik Air | Dakar, Freetown, Lagos |
| Brussels Airlines | Brussels |
| Condor | Frankfurt |
| Elysian Airlines | Conakry, Freetown |
| Ethiopian Airlines dioperasikan oleh ASKY Airlines | Abidjan, Accra, Dakar, Lomé |
| fly 6ix | Freetown |
| Royal Air Maroc | Casablanca, Conakry |
| TACV | Freetown, Praia |
Charter sunting
| Maskapai | Tujuan |
|---|---|
| Arkefly | Amsterdam |
| Mahfooz Aviation | Bissau, Dakar |
| Neos | Milan-Malpensa |
| Thomas Cook Airlines | Birmingham, London-Gatwick, Manchester |
| Thomas Cook Airlines Scandinavia | Copenhagen, Oslo-Gardermoen, Stockholm-Arlanda |
Lihat pula sunting
Insiden dan kecelakaan sunting
- Pada 4 Juli 1946, sebuah Bristol Freighter 170 registrasi G-AHJB terbang dari Bathurst (sekarang Banjul) menuju Natal dalam sebuah penerbangan pengiriman menuju Argentina, karena kekurangan bahan bakar, memaksa awaknya untuk mendarat di air. Awak pesawat kemudian diselamatkan oleh sebuah American Steamer. Penyebabnya diperkirakan karena kerusakan sistem tenaga yang menyebabkan konsumsi bahan bakar berlebihan karena kesalahan navigasi. Tidak ada korban jjiwa dalam kecelakaan ini.[4]
- Pada 7 September 1946, sebuah British South American Airways Avro 685 York I registrasi G-AHEW bernama "Star Leader" terbang dari London menuju Buenos Aires melalui Lisbon, Bathurst (Banjul)-Jeshwang, Natal, Rio de Janeiro-Santos Dumont dan Montevideo kehilangan kendali dan jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bathurst. Penyebab kecelakaan tidak dapat ditentukan namun diperkirakan disebabkan oleh kesalahan kendali pesawat oleh pilot. Seluruh 24 orang di pesawat tewas.[5][6][7]
Referensi sunting
- ^ Space Shuttle Emergency Landing Sites
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-22. Diakses tanggal 2022-11-12.
- ^ [1]
- ^ "Accident description G-AHJB". Aviation Safety Network. Diakses tanggal 9 May 2011.
- ^ "Accident description G-AHEW". Aviation Safety Network. Diakses tanggal 9 May 2011.
- ^ "23 Killed in Crash of Plane in Africa". Pittsburg Press. 7 September 1946. hlm. 1.
- ^ B.S.A.A. York which crashedsoon after take-off at night from Yundum airfield on September 7th, 1946, Access August 2011
Pranala luar sunting
- Banjul Destinations
- Profile of Banjul International Airport Diarsipkan 2005-12-12 di Wayback Machine.
 | Artikel bertopik bandar udara di Afrika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |