Bamo, Kota Komba, Manggarai Timur

Bamo adalah sebuah desa di Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Di Bamo terdapat kampung Wolomboro, yang sampai saat ini masih mempertahankan budaya dan tradisinya yang unik.

Bamo
Desa
Negara	Indonesia
Provinsi	Nusa Tenggara Timur
Kabupaten	Manggarai Timur
Kecamatan	Kota Komba
Kode Kemendagri	53.19.06.2014
Luas	4500 hektar (45 km²)
Jumlah penduduk	2670 jiwa (Data 2021)
Kepadatan	59,3 jiwa/km²

Di desa Bamo terdapat 8 (Delapan) perkampungan, yaitu:

• Kampung Bamo
• Kampung Wolomboro
• Kampung Mbero
• Kampung Muting
• Kampung Nangarawa
• Kampung Wolobaga
• Kampung Wokopau
• Kampung Waepoang

Budaya dan Tradisi

Tari-tarian

• Tari Caci

Tarian Caci dimiliki oleh seluruh kampung di Manggarai Flores Timur, biasa dilaksanakan setelah memungut hasil dari ladang kering ataupun sawah setiap tahunnya pada bulan Juli sampai Oktober dan di laksanakan pada siang hari oleh dua kelompok, dengan masing-masing tiga pasang atau lebih, tergantung dari luasnya arena pertunjukan.

• Tari Danding (Tandak)

Diselenggarakan setiap selesai panen yaitu pada bulan Juli - Oktober setiap tahunnya. Merupakan bentuk tarian yang diikuti dengan berbalas pantun antar penari pria dan wanita

• Tari Vera

Diselenggarakan jika ada kemalangan berupa kematian orang yang berpengaruh secara adat di wilayah tersebut.

Ritual

• Ritual Mbata (memukul tambur)

Dilaksanakan pada acara peringatan kematian nenek moyang, di mana ritual Mbata ini merupakan acara pemukulan Tambur dan Gong dengan menyanyikan lagu-lagu traditional sepanjang malam.

• Ritual Senggu Nipi (membuang mimpi buruk)

Diselenggarakan apabila ada salah seorang anggota suku yang mengalami mimpi buruk.

• Ritual pembuatan periuk tanah.

Awal dari prosesnya tanah di gali dengan memakai linggis dari kayu, lalu di bungkus dengan daun pisang untuk di peram selama dua minggu, baru kemudian dibuat periuk. Semua ini dilakukan oleh kaum wanita.

• Ritual Kebhu

Galeri

• 
  Peralatan tarian Caci