Bahasa Wetar

bagian dari rumpun bahasa Austronesia

Bahasa Wetar adalah bahasa yang digunakan di Pulau Wetar dan Pulau Liran (Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, Indonesia), serta pulau-pulau di sekitarnya, termasuk Pulau Atauro (Timor Timur).

Bahasa Wetar
Wetar
Dituturkan diIndonesia
WilayahAsia Tenggara
Penutur
Kode bahasa
ISO 639-2wet
ISO 639-3wetkode inklusif
Kode individual:
apx – Aputai
ilu – Ili'uun
wet – Parai
ilw – Talur
tzn – Tugun
QIDQ36872
Status konservasi
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Critically Endangered

Bahasa Wetar diklasifikasikan sebagai bahasa terancam kritis (CR) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [1][2]
Lokasi penuturan










Bahasa Wetar di Indonesia Eastern
Bahasa Wetar
Peta Perkiraan lokasi penuturan Bahasa Wetar
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Di Pulau Atauro, terdapat 3 dialek: Rahesuk di sebelah utara, Resuk di sebelah tenggara, serta Raklungu di sebelah barat daya. Dialek Dadu'a, dituturkan oleh orang Atauro yang bermukim di Timor, di distrik Manatuto.

Bahasa Wetar memiliki hubungan dekat dengan bahasa Galoli yang dituturkan di Timor, yakni di pantai utara dekat Atauro. Namun, bahasa Wetar lebih banyak dipengaruhi oleh bahasa Melayu.

Pranala luar sunting

Bahasa masyarakat di pulau wetar terdiri Lima jenis/ macam bahasa antara lain Ilmaumau (Wetar)-lliun Mahuan (Wetar)-Tugun, Moning (Wetar)-Perai, Ilputih (Wetar)-Apulai, Ilwaki (Wetar)-Talur

  1. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  2. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022.