Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah

(Dialihkan dari BAN-S/M)

Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) merupakan satu-satunya badan akreditasi yang memperoleh wewenang dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia sebagai badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan satuan pendidikan untuk jenjang pendidikan dasar hingga menengah jalur formal dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.[1]

Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah
BAN-S/M
Gambaran umum
Didirikan2003
Dasar hukum- UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
- Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam No. SE.DJ.I/PP.00/05/ 2008 tentang Akreditasi Madrasah
Bidang tugasAkreditasi Sekolah/Madrasah
SloganAkreditasi Bermutu Untuk Pendidikan Bermutu
Di bawah koordinasi
Menteri Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Kepala BAN-S/M
Dr. Toni Toharudin, M.Sc.
Sekretaris Utama
Dr. H. Maskuri, M.Ed
Kantor pusat
Komplek Kemendikbud, Jalan RS. Fatmawati, Cipete, RT.6/RW.5, Cilandak, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12410
Situs web
bansm.kemdikbud.go.id
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Dasar hukum

sunting

Adapun dasar Hukum berdirinya Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah ialah:[2]

  1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.
  2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan # Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
  3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
  4. Permendikbud Nomor 59 Tahun 2012 tentang Badan Akreditasi Nasional.
  5. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Pasal 1 ayat 11).
  6. Kepmendikbud Nomor 193/P/2012 tentang Perubahan atas Kepmendikbud Nomor 174/P/2012 tentang Anggota Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Badan
  7. Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah, dan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal Periode Tahun 2012-2017.
  8. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam No. SE.DJ.I/PP.00/05/ 2008 tentang Akreditasi Madrasah.

Akreditasi

sunting

Perangkat AkreditasI

sunting

Perangkat yang digunakan dalam proses Akreditasi Sekolah/Madrasah, melalui 4 dokumen yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Keempat dokumen utama tersebut meliputi:[3]

  1. Instrumen Akreditasi. Dokumen ini merupakan alat ukur yang dipakai untuk menilai kualitas sekolah/madrasah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan hasilnya diwujudkan dalam bentuk peringkat akreditasi.
  2. Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi. Bagian ini merupakan penjelasan dan pembuktian jawaban atas instrumen, baik berupaa dokumen maupun dalam bentuk fisik atau fakta diperlihatkan oleh pihak sekolah/madrasah kepada tim asesor pada saat visitasi.
  3. Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung (IPDIP). Bagian ini merupakan data dan informasi lengkap tentang sekolah/madrasah sebagai bahan yang digunakan dalam mengisi instrumen akreditasi.
  4. Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi. Teknik ini menjadi petunjuk dalam mengolah skor hasil akhir akreditasi, dengan formula yang telah ditentukan.

Skor dan Hasil Akreditasi

sunting

Penskoran

sunting

Skor hasil akhir akreditasi sekolah/madrasah, akan menggunakan Program Aplikasi Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akhir. Sekolah/Madrasah akan dinyatakan Terakreditasi, jika memenuhi 3 syarat utama, yakni:[3]

  1. Memperoleh nilai akhir akreditasi sekurang-kurangnya 71;
  2. Memperoleh nilai Komponen Standar Sarana dan Prasarana, sekurang-kurangnya 61; dan
  3. Tidak ada nilai Kompetisi Dasar di bawah 50.

Jika Sekolah/Madrasah tidak memenuhi kriteria tersebut, maka hasil akhir dinyatakan Tidak Terakreditasi.

Hasil Akhir

sunting

Peringkat dalam akreditasi Sekolah/Madrasah dibagi tiga peringkat, yakni:[3]

  1. Akreditasi A (Unggul), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 91 hingga 100 (91 ≤ NA ≤ 100)
  2. Akreditasi B (Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 81 hingga 90 (81 ≤ NA ≤ 90)
  3. Akreditasi C (Cukup Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 71 hingga 80 (71 ≤ NA ≤ 80)

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Tentang BAN-S/M". bansm.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 19 Oktober 2021. 
  2. ^ "Dasar Hukum BAN-S/M". bansm.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 19 Oktober 2021. 
  3. ^ a b c "Perangkat Akreditasi". bansm.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 19 Oktober 2021. 

Pranala luar

sunting